Pembahasan Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

85

F. Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai hubungan pendidikan moral dalam keluarga dengan perilakusosial anak kelas V sekolah dasar gugus III Banguntapan Bantul, dan hubungan komunikasi dalam keluarga dengan perilaku sosial anak kelas V sekolah dasar di Gugus III Banguntapan Bantul Yogyakarta. 1. Hubungan Pendidikan Moral dalam Keluarga dengan Perilaku Sosial Anak kelas V sekolah dasar di Gugus III Banguntapan Bantul Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa ada hubungan yang signifikan dan positif antara pendidikan moral dalam keluarga dengan perilaku sosial anak kelas V sekolah dasar di Gugus III Banguntapan Bantul Yogyakarta. Ditunjukkan dengan nilai R= 0,711. Artinya semakin tinggi pendidikan moral dalam keluarga semakin tinggi perilaku sosial anak. Dalam peneltian ini ditemukan bahwa pendidikan moral dalam keluarga yang paling tinggi adalah pada aspek religiusitas yaitu sebesar 13,19. Berdasarkan hasil penelitian, para orang tua sadar pentingnya memberikan pendidikan religius atau agama pada anak sejak usia dini yaitu dengan cara menanamkan pada anak untuk mengucap syukur atas segala nikmat yang Tuhan berikan dan membiasakan anak untuk beribadah sesuai ajaran agamanya masing- masing. Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan Taubah 2015: 116-136 bahwa keluarga pendidikan utama yang perlu diberikan pada anak adalah pendidikan rohani dan tempat terbaik untuk menanamkan nilai-nilai agama adalah keluarga. Pemberian pendidikan agama tersebut dimaksudkan untuk membentuk anak menjadi manusia yang bertakwa dan berakhlak mulia. 86 Pendidikan yang diberikan orang tua di dalam keluarga tidak hanya melalui nasihat malinkan melalui pemberian contoh. Dari hasil penelitian orang tua mengenalkan nilai-nilai moral pada anak dengan memberikan contoh, misalnya berkata jujur, menghargai pendapat anak, dan menolong orang lain yang membutuhkan sehingga anak-anak melihat, menginternalisasi dan menjadikan nilai- nilai moral tersebut sebagai bagian dari perilakunya sehingga menggunakannya dalam perilaku sosialnya sehari-hari. Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan oleh Abdullah Nashih Ulwan Fatchurrohman, 2015 bahwa pendidikan moral yang dilakukan di dalam keluarga bukan hanya dalam bentuk nasihat namun juga pemberian contoh. Selain itu Yusuf 2014: 122 juga menyatakan bahwa perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh proses perlakuan atau bimbingan orang tua terhadap anak dalam mengenalkan berbagai aspek kehidupan sosial, atau norma-norma kehidupan bermasyarakat serta memberikan contoh menerapkan norma dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua sadar bahwa pendidikan yang diberikan pada anak usia sekolah dasar utamanya dilakukan untuk mengembangkan potensi – potensi dan kepribadian anak. Hal tersebut sesuai dengan undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas bahwa pendidikan nasional didasarkan pada mengajarkan nilai – nilai moral yang baik untuk membentuk kepribadian anak dan potensi – potensinya sesuai dengan perkembangannya. Pendidikan moral dalam keluarga yang baik dapat melindungi anak dari pengaruh buruk lingkungan di luar keluarga yang dapat berakibat pada perkembangan perilaku anak. 87 2. Hubungan Komunikasi dalam Keluarga dengan Perilaku Sosial Anak Kelas V Sekolah Dasar di Gugus III Banguntapan Bantul Yogyakarta Dari hasil penelitian ditemukan bahwa ada hubungan signifikan dan positif antara komunikasi dalam keluarga dengan perilaku sosial anak kelas V sekolah dasar di Gugus III Banguntapan Bantul Yogyakarta. Ditunjukkan dengan nilai R= 0, 665. Artinya semakin tinggi tingkat komunikasi dalam keluarga semakin tinggi perilaku sosial anak. Berarti apabila orang tua mampu menciptakan komunikasi yang baik dengan anak maka anak akan menunjukkan perilaku sosial yang baik. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa aspek komunikasi dalam keluarga yang paling tinggi adalah aspek empati sebesar 25,40. Menurut hasil penelitian dalam berkomunikasi orang tua mau menunjukkan perhatian kepada anak disaat anak-anak terlihat murung dan memiliki masalah. Orang tua mampu memahami keadaan anak baik secara fisik maupun psikis. Sedangkan skor terendah adalah pada aspek kesetaraan yaitu 11,87. Dari hasil penelitian orang tua kurang menunjukkan kesetaraan dalam berkomunikasi dengan anak yaitu kurang mendengarkan apa yang disampaikan anak sehingga pendapat anak kurang dihargai. Dalam komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak, orang tua mampu menjadi wadah bagi anak sehingga anak merasa keberadaanya di dalam keluarga berharga. Dengan begitu anak-anak akan mampu mengahadapi masa sulit dalam perkembangan dengan lebih baik karena merasakan dukungan dari keluarga. Pentingnya komunikasi dalam keluarga untuk pembentukan kepribadian anak telah disampaikan oleh Riyanto dalam Rosana Dewi Yunita, 2010:101 bahwa orang tua 88 tidak hanya mampu mengkomunikasikan fakta, gagasan, dan pengetahuan namun juga membantu menumbuhkembangkan kepribadian anak. Orang tua mau mendengarkan apa yang dipikirkan dan dirasakan anak sehingga memberikan rasa nyaman pada anak di dalam keluarga dan akhirnya berpegaruh pada perilakunya yang mau menghargai orang lain, tidak mementingkan diri sendiri, dan ramah. Sebaliknya orang tua yang memaksakan kehendak akan menjadikan anak kurang rasa toleransinya dan tidak mau memahami kondisi orang lain. Hal tersebut disebabkan karena perilaku anak merupakan hasil belajar dari lingkungannya Feist Feist, 2012:163. Komunikasi dalam keluarga yang baik akan membantu anak usia sekolah dasar kelas lima yang sedang mamasuki masa remaja awal untuk mencari jati dirinya. 3. Hubungan Pendidikan Moral dan Komunikasi dalam Keluarga dengan Perilaku Sosial Anak Kelas V Sekolah Dasar di Gugus III Banguntapan Bantul Yogyakarta Hasil penelitian menunjukkan pendidikan moral dan komunikasi dalam keluarga secara bersama-sama memiliki hubungan yang signifikan dan positif dengan perilaku sosial anak kelas V sekolah dasar di gugus III Banguntapan Bantul Yogyakarta yang didukung dengan besar R 2 = 0,552 yang bararti pendidikan moral dan komunikasi dalam keluarga berperan bersama menentukan tingkat perilaku sosial anak sebesar 55,2 selebihnya 44,8 ditentukan oleh variabel lain. Jika orang tua dalam keseharian mengkondisikan dengan nilai-nilai moral yang baik seperti beribadah sesuai ajarannya dengan baik, membantu sesama, menjaga 89 kebersihan lingkungan, menghargai orang lain, bersikap mandiri, tanggung jawab, jujur, dan bersikap adil Suparno dalam Zuriah, 2011: 36-61 serta didukung dengan komunikasi yang baik yaitu terbuka dalam memberikan respon dan mau menerima pendapat anak, bersikap positif, mau mendukung apa yang dilakukan anak, bersikap empati, serta menunjukkan adanya kesetaraan dalam komunikasi Devito dalam Abriyoso, Karimah, dan Benyamin, 2012: 6-8 maka anak akan mempunyai perilaku seperti yang dilakukan oleh orang tuannya.

G. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK KELAS V SD NGERUKEMAN KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

0 4 76

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK PDHI BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA

0 2 84

HUBUNGAN PERILAKU BULLYING DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI MINOMARTANI 6 NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 3 112

HUBUNGAN KOMUNIKASI KELUARGA DENGAN PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS V SD SE-GUGUS BINTANG KECAMATAN TEMPURAN KABUPATEN MAGELANG.

1 3 135

Kemitraan Sekolah dan Keluarga dalam Pendidikan Moral bagi Anak

0 0 14

HUBUNGAN INTENSITAS COOPERATIVE PLAY DENGAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS TINGGI SEKOLAH DASAR SE-GUGUS IV KECAMATAN PLERET BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 133

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Religiusitas dengan Perilaku Seksual pada Remaja di SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul Yogyakarta Tahun 2015 - DIGILIB UNISAYO

0 0 15

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Religiusitas dengan Perilaku Seksual pada Remaja di SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul Yogyakarta Tahun 2015 - DIGILIB UNISAYO

0 0 15

HUBUNGAN KOMUNIKASI ORANG TUA DALAM KELUARGA DENGAN PERNIKAHAN DINI DI KUA BANGUNTAPAN BANTUL

0 0 13

PENGARUH PENYULUHAN DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ANAK SD KELAS III DI SDN 2 JAMBIDAN BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA

0 0 16