26 e Hukuman diberikan dengan penuh kesadaran dan perhitungan
f Hukuman bersifat individual g Bukan hukuman badan
h Tidak merusak hubungan pendidik dan terdidik i Pendidik bersedia memaafkan kesalahan terdidik
j Hukuman relevan dengan kesalahan Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan menurut Abdullah Nashih Ulwan
terdapat 5 metode mendidik moral pada anak yaitu keteladanan, pembiasaan, nasihat, memberikan perhatian, dan hukuman. Orang tua tidak bisa hanya menggunakan salah
satu metode dalam menanamkan moral pada anak, misalnya orang tua hanya menasihati tanpa memberikan teladan atau hanya menghukum anak tanpa
memberikan perhatian. Penggunaan kelima metode tersebut secara bersamaan akan memperkuat penanaman moral pada anak.Oleh karena itu orang tua harus cerdas
menggunakan metode-metode pendidikan moral yang disesuaikan dengan kondisi dan situai anak.
2. Komunikasi dalam Keluarga a. Pengertian komunikasi dalam Keluarga
Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama di
sini maksudnya kesamaan makna. Woolman 1973 menyebutkan salah satu definisi komunikasi adalah
penyampaian atau penerimaan signal atau pesan oleh organisme. Sebelumnya Dance
27 1967 mengartikan komuniksi sebagai usaha menimbulkan respon melalui lambang-
lambang verbal Rahmat, 2013:4. Maka komunikasi dapat diartikan sebagai penyampaian atau penerimaan pesan oleh manusia yang menimbulkan respon.
Komunikasi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan manusia. Menurut Davis 1940; Wasserman 1924 dalam Rahmat 2013:2, para ahli ilmu
sosial telah menyatakan bahwa kurangnya komunikasi akan menghambat perkembangan kepribadian. Ashley Montagu 1967 menyatakan dengan tegas bahwa
komunikasi merupakan perantara yang paling penting untuk mendidik anak menjadi manusia. Oleh karena itu komunikasi yang dilakukan oleh individu saat masik anak-
anak memberikan pengaruh yang sangat besar bagi kehidupannya di masa selanjutnya. Komunikasi terjadi pertama kali pada anak adalah komunikasi dengan
orang terdekatnya yaitu keluarga khusunya orang tua. Keluarga merupakan kelompok sosial terkecil dalam masyarakat. Keluarga
merupakan orang terdekat bagi setiap anggota keluarga. Menurut Galvin Brommel 1966 Keluarga adalah sebuah kelompok manusia yang memiliki hubungan yang
akrab yang mengembangkan rasa berumah tangga dan identitas kelompok, lengkap dengan ikatan yang kuat mengenai kesetiaan dan emosi, dan mengalami sejarah, dan
menatap masa depan dalam Budyatna dan Ganiem, 2011:169. Selanjutnya Ahmadi 2002:240 menjelaskan sifat khusus keluarga adalah dasar emosional, artinya rasa
kasih sayang, kecintaan sampai kebanggan suatu ras. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga merupakan kelompok manusia yang memiliki hubungan
28 akrab dan emosional yang mengembangkan rasa berumah tangga, ikatan yang kuat
mengenai kesetiaan, mengalami sejarah dan menatap masa depan. Manusia lahir belum memiliki diri. Melalui interaksi dengan lingkungan
sekitarnya seseorang belajar secara bertahap. Menurut Charles H. Cooley dalam Haryanto dan Nugrohadi, 2011: 181, konsep diri seseorang berkembang melalui
interaksi dengan orang lain. Melalui interaksi dengan orang lain seorang anak membangun pengetahuannya mengenai konsep dan cara berpikir yang akhirnya
berpengaruh pada tingkah lakunya sehari-hari. Ahmadi 2002:241 juga dijelaskan sifat khusus lainnya dari keluarga memberi
yaitu pengaruh yang normatif, artinya keluarga merupakan lingkungan sosial yang pertama-tama bagi seluruh bentuk hidup yang tertinggi, dan membentuk watak dari
individu. Sebagai lingkungan sosial pertama bagi setiap individu, keluarga tentu memberikan pengaruh yang sangat besar bagi pembentukan kepribadian anak.
Interaksi yang dilakukan di dalam keluarga akan membentuk persepsi dan cara pandang anak mengenai cara bertingkah laku. Orang tua sebagai guru di rumah
memegang peranan penting dalam proses interaksi di dalam keluarga. Interaksi dan komunikasi antara orang tua dan anak sangatlah penting bagi
perkembangan sosial anak. Riyanto 2002 menyatakan dalam mengasuh anak, orang tua bukan hanya mampu mengkomunikasikan fakta, gagasan dan pengetahuan saja,
melainkan membantu menumbuhkembangkan kepribadian anak dalam Yunita, 2010:101. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa komunikasi antara orang tua dan
anak mempengaruhi pembentukan perilaku anak termasuk perilaku sosial.
29 Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi keluarga orang
tua dan anak adalah proses penyampain atau penerimaan pesan antara orang tua dan anak yang dapat membentuk pola perilaku. Komunikasi dalam keluarga sangatlah
penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak termasuk perkembangan perilaku sosialnya.
b. Tujuan Komunikasi dalam Keluarga