Kerangka Pemikiran 1. Hubungan Pendidikan Moral dalam Keluarga dengan perilaku Sosial Anak

46 dalam menanamkan perilaku positif berlangsung secara tatap muka dan berjalan dua arah artinya ketika orang tua mengkomunikasikan pesan-pesan yang berisi nilai-nilai positif yang akan mempengaruhi perilaku anak ke arah yang positif, dalam menanamkan perilaku positif ada hal-hal yang dapat mendukung orang tua untuk memudahkannya dalam menyampaikan pesanpesan tentang nilai-nilai positif tersebut.

C. Kerangka Pemikiran 1. Hubungan Pendidikan Moral dalam Keluarga dengan perilaku Sosial Anak

Pengenalan dan pembiasaan nilai nilai moral oleh orang tua melalui nasihat, memberikan perhatian, pembiasaan, keteladanan, dan hukuman akan memungkinkan anak memahami nilai-nilai moral seperti yang diajarkan orang tuanya. Pemahaman moral yang baik akan meningkatkan pertimbangan moral anak. Tingkat pertimbangan moral yang tinggi akan melahirkan perilaku moral yang baik sedangkan tingkat pertimbangan moral yang rendah akan melahirkan perilaku moral yang buruk. Pendidikan moral yang diberikan orang tua akan membantu anak mempersiapkan diri untuk terjun di masyarakat. Dengan pendidikan moral yang baik anak akan belajar untuk menjadi manusia yang bertingkah laku sesuai dengan kode moral di masyarakat, baik sebagai makhluk Tuhan, sebagai anggota masyarakat, dan sebagai sesama makhluk hidup. Melalui pendidikan moral dalam keluarga anak akan belajar berperilaku yang baik sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada di masyarakat sehingga dapat menyesuaikan diri dan diterimaoleh masyarakan. 47

2. Hubungan Komunikasi dalam Keluarga Dengan Perilaku Sosial Anak

Komunikasi dalam keluarga sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Komunikasi dalam keluarga mempengaruhi pembentukan konsep diri pada anak, memberikan pengakuan dan dukungan pada anak, dan memberikan model-model. Dengan komunikasi keluarga yang baik akan mementuk konsep diri positif pada anak sehingga akan mempengaruhinya dalam berperilaku. Anak dengan konsep diri yang positif akan menunjukkan perilaku yang baik dan dapat menyesuaikan diri dengan aturan di masyarakat. Pengakuan yang diperoleh dari keluarga akan membuat anak merasa berharga dan diakui keberadaannya. Anak yang merasakan dukungan dari keluarga akan lebih mampu menghadapi masa-masa sulit. Melalui komunikasi dalam keluarga anak juga akan belajar bertingkah laku dari kebiasaan orang tua. Kebiasaan orang tua dalam berkomunikasi akan diamati oleh anak dan ditirukan dalam kehidupaan sehari-hari, misalnya jika orang tua mau menghargai saat anak berbicara maka anak juga akan menghargai orang lain sedangkan apabila orang tua sering mendominasik komunikasi dengan anak maka anak juga akan kurang mengarhargai orang lain. Komunikasi yang baik dalam keluarga ditunjukkan dengan adanya keterbukaan, sikap positif, sikap mendukung, empati, dan kesetaraan. 48

3. Hubungan Pendidikan Moral dan Komunikasi dalam Keluarga dengan Perilaku Sosial Anak

Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi anak termasuk di dalamnya mengembangkan pemahaman anak akan nilai-nilai moral. Pendidikan moral dalam keluarga terwujud dalam komunikasi antarsesama anggota keluarga dan dalam tingkah laku keseharian orang tua atau anggota keluarga yang lain. Dengan pendidikan moral yang baik akan meningkatkan pertimbangan moral anak dan mendorong anak untuk berperilaku sesuai dengan kode moral dan ketentuan di masyarakat. Selain pendidikan moral, komunikasi keluarga juga mempengaruhi pembentukan perilaku sosial anak. Dalam mengasuh anak, orang tua bukan hanya mampu mengkomunikasikan fakta, gagasan dan pengetahuan saja, melainkan membantu menumbuhkembangkan kepribadian anak termasuk perilaku anak. Pembiasaan orang tua untuk berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari dengan meberikan contoh, memgarahkan dan mengingatkan anak dalam perilaku moralnya, mau mendengarkan pembicaraan anak sehingga mengetahui permasalahan dan situasi anak, dan mau menerima pendapat anak sehingga anak merasa dihargai akan dimungkinkan anaknya memiliki perilaku yang menghargai orang lain, empati, tidak mementingkan diri sendiri, senang menjalin pertemanan dan taat pada aturan di masyarakat. 49 Berikut gambaran hubungan antarvariabel pada penelitian ini: Gambar 1. Hubungan antar variabel Keterangan: X1: Pendidikan moral orang tua X2: Komunikasi dalam keluarga Y: Perilaku sosial anak

D. Hipotesis

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK KELAS V SD NGERUKEMAN KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

0 4 76

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK PDHI BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA

0 2 84

HUBUNGAN PERILAKU BULLYING DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI MINOMARTANI 6 NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 3 112

HUBUNGAN KOMUNIKASI KELUARGA DENGAN PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS V SD SE-GUGUS BINTANG KECAMATAN TEMPURAN KABUPATEN MAGELANG.

1 3 135

Kemitraan Sekolah dan Keluarga dalam Pendidikan Moral bagi Anak

0 0 14

HUBUNGAN INTENSITAS COOPERATIVE PLAY DENGAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS TINGGI SEKOLAH DASAR SE-GUGUS IV KECAMATAN PLERET BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 133

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Religiusitas dengan Perilaku Seksual pada Remaja di SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul Yogyakarta Tahun 2015 - DIGILIB UNISAYO

0 0 15

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Religiusitas dengan Perilaku Seksual pada Remaja di SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul Yogyakarta Tahun 2015 - DIGILIB UNISAYO

0 0 15

HUBUNGAN KOMUNIKASI ORANG TUA DALAM KELUARGA DENGAN PERNIKAHAN DINI DI KUA BANGUNTAPAN BANTUL

0 0 13

PENGARUH PENYULUHAN DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ANAK SD KELAS III DI SDN 2 JAMBIDAN BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA

0 0 16