Observasi Refleksi Prosedur Tindakan pada Siklus I

43 Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yaitu membaca cepat untuk menemukan ide pokok. Tahap kedua yaitu, kegiatan inti. Guru dan siswa bertanya jawab tentang kesulitan yang dihadapi siswa pada waktu berlatih membaca cepat untuk menemukan ide pokok dengan teknik skipping ayunan visual. Guru menyiapkan stop watch untuk mengukur kecepatan membaca siswa. Siswa diminta menemukan ide pokok setiap paragraf melalui kegiatan membaca. Guru memberikan aba-aba untuk memulai membaca dan berhenti membaca. Siswa diminta menghitung kecepatan membacanya. Siswa dan guru mendiskusikan jawaban siswa dan memberikan penilaian dengan pedoman penilaian yang telah dibuat guru. Tahap ketiga yaitu penutup, guru dan siswa mengadakan refleksi terhadap proses pembelajaran hari itu. Siswa diminta untuk menuliskan pendapatnya tentang pembelajaran dalam jurnal siswa.

3.1.1.3 Observasi

Observasi adalah mengamati hasil atau dampak dari tindakan-tindakan yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok dengan teknik skipping ayunan visual. Observasi dilakukan peneliti dengan bantuan guru mata pelajaran yang bersangkutan. Sasaran observasi meliputi aktivitas yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan respon siswa terhadap teknik skipping ayunan visual. 44 Dalam proses observasi ini, data diperoleh melalui beberapa cara, yaitu 1 tes untuk mengetahui kemampuan membaca cepat untuk menemukan ide pokok; 2 untuk mengetahui tingkah laku atau aktivitas yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok; 3 jurnal penelitian diberikan untuk mengungkap hal-hal yang dirasakan siswa selama mengikuti pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok; 4 wawancara digunakan untuk mengetahui pendapat siswa mengenai membaca cepat untuk menemukan ide pokok dilakukan di luar jam pembelajaran. Siswa yang diwawancarai adalah perwakilan dari mereka yang memperoleh nilai tinggi, sedang, dan rendah; 5 dokumentasi foto digunakan sebagai laporan yang berupa gambar aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok; 6 dokumentasi video digunakan sebagai laporan yang berupa gambar visual dan audio pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok dengan teknik skipping ayunan visual.

3.1.1.4 Refleksi

Pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok dengan teknik skipping ayunan visual pada siklus I dapat diketahui bahwa teknik yang digunakan guru cukup disukai siswa. Hal ini terlihat pada minat dan antusias siswa pada saat mengikuti pembelajaran. Berdasarkan hasil tes di akhir pembelajaran siklus I membuktikan bahwa dengan teknik skipping ayunan visual yang diperoleh mengalami peningkatan dari prasiklus. Hasil tes keterampilan membaca cepat secara klasikal sudah menunjukkan ketegori cukup baik dari tiap aspeknya. Namun, keterampilan siswa dalam membaca cepat perlu diperbaiki. Hal 45 itu terlihat ketika proses membaca cepat, siswa masih melakukan hal-hal yang harus dihindari dalam membaca seperti mengangkat teks bacaan, vokalisasi, membaca dengan menggerakkan kepala, dan kurang konsentrasi terhadap teks bacaan. Kebiasaan-kebiasaan buruk dalam membaca yang dilakukan siswa nantinya harus diperbaiki ke arah yang lebih baik pada siklus II. Untuk mengatasi kebiasaan yang salah dalam membaca, nantinya dapat dilakukan dengan cara memberikan penjelasan kepada siswa mengenai cara membaca yang benar. Kriteria nilai ketuntasan pada siklus I sebesar 70 juga belum dicapai karena, secara keseluruhan nilai rata-rata kelas untuk kecepatan membaca yang dicapai baru sebesar 65,95 sedangkan untuk pemahaman ide pokok baru mencapai 55,13. Untuk mencapai nilai ketuntasan sebesar 70, peneliti akan lebih memotivasi siswa dan membantu kesulitan-kesulitan yang masih dihadapi siswa pada pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok dengan teknik skipping ayunan visual siklus II. Peneliti juga akan menambah waktu untuk latihan menggunakan teknik skipping ayunan visual serta memberikan cara-cara untuk menemukan ide pokok bacaan kemudian siswa berlatih menemukan ide pokok dari bacaan yang telah disiapkan oleh peneliti. Berdasarkan hasil observasi, wawancara, jurnal, dokumentasi foto, diperoleh hasil perubahan tingkah laku dalam pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok masih tergolong cukup dan belum mengalami perubahan yang berarti. Beberapa siswa tertarik dengan pembelajaran membaca cepat unutk menemukan ide pokok dengan teknik skipping ayunan visual tetapi ada pula siswa 46 yang masih belum tertarik dengan pembelajaran tersebut karena berbagai alasan, seperti tidak menyukai keterampilan membaca dan mengalami kesulitan tetapi masih malu untuk bertanya. Keaktifan siswa dalam bertanya nantinya perlu ditingkatkan pada siklus II. Selain itu, masih ada beberapa siswa yang masih sulit berkonsentrasi pada waktu pembelajaran dan suka mengganggu siswa yang lain.

3.1.2 Prosedur Tindakan pada Siklus II