Wawancara Hasil Nontes Siklus I

76 melakukan latihan-latihan yang harus dilalui sebelum menggunakan teknik skipping ayunan visual. Mereka berlatih melebarkan jangkauan mata, siswa mulai berlatih dengan sungguh-sungguh. Namun, ada beberapa siswa yang masih kesulitan berlatih melebarkan jangkauan mata. Aspek keempat, tanggapan siswa terhadap tugas pada kegiatan pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok dengan teknik skipping ayunan visual. Dalam kegiatan membaca cepat, sebagian besar siswa kecepatan membacanya masih di bawah rata-rata namun ada beberapa siswa yang sudah meningkatkan kecepatan membacanya di atas rata-rata. Pada waktu siswa diminta mengerjakan soal pemahaman ide pokok, siswa mulai mengerjakan soal dengan sungguh-sungguh namun ada beberapa siswa yang mengeluh ketika diberi tugas dan melihat pekerjaan teman yang lain. Aspek kelima, kejadian lain yang muncul ketika proses pembelajaran yaitu adanya gangguan dari luar kelas. Hal tersebut mengganggu proses pembelajaran dan mempengaruhi konsentrasi siswa dalam pembelajaran yaitu beberapa siswa dari kelas lain yang berjalan di depan kelas dengan memanggil- manggil siswa yang ada di dalam kelas. Selain itu, adanya pembacaan beberapa pengumuman yang mengurangi waktu efektif pembelajaran.

4.1.2.2.3 Wawancara

Kegiatan wawancara dilakukan setelah selesai pembelajaran siklus I dan setelah memperoleh nilai hasil tes siklus I. Peneliti mewawancarai tiga siswa, dengan kriteria memperoleh kecepatan membacanya cepat, sedang, dan lambat. 77 Kegiatan wawancara yang dilakukan memiliki tujuan untuk mengetahui tanggapan siswa yang diberikan siswa dalam pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok dengan teknik skipping ayunan visual. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan siswa saat wawancara diantaranya 1 pendapat siswa dalam pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok dengan teknik skipping ayunan visual; 2 pendapat siswa tentang penjelasan guru mengenai teknik skipping ayunan visual; 3 kesulitan yang dihadapi siswa terhadap penggunaan teknik skipping ayunan visual dalam kegiatan membaca cepat untuk menemukan ide pokok; 4 perasaan siswa ketika dapat meningkatkan kecepatan membaca dan menemukan ide pokok; 5 saran siswa terhadap pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok dengan teknik skipping ayunan visual. Pendapat siswa dalam pembelajaran keterampilan membaca cepat untuk menemukan ide pokok dengan teknik skipping ayunan visual, untuk siswa yang mendapatkan kecepatan membacanya cepat merasa senang dan tertarik dengan pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok dengan teknik skipping ayunan visual karena merupakan pembelajaran yang menarik. Siswa yang kecepatn membacanya sedang, merasa tertarik dengan pembelajaran keterampilan membaca cepat untuk menemukan ide pokok dengan teknik skipping ayunan visual, karena dengan pembelajaran tersebut dapat menambah wawasan tentang membaca cepat. Siswa yang kecepatan membacanya lambat, merasa kurang tertarik dengan pembelajaran keterampilan membaca cepat untuk 78 menemukan ide pokok dengan teknik skipping ayunan visual karena kurang menyukai keterampilan membaca. Pendapat siswa tentang penjelasan guru mengenai teknik skipping ayunan visual, siswa yang memperoleh kecepatan membacanya cepat merasa penjelasan guru mudah dipahami karena runtut dan disertai contoh. Siswa yang memperoleh kecepatan membacanya sedang juga berpendapat bahwa penjelasan guru mudah dipahami karena peneliti tidak galak selama proses pembelajaran. Siswa yang memperoleh kecepatan membacanya lambat berpendapat bahwa penjelasan guru masih belum dipahami karena masih belum paham tentang teknik skipping ayunan visual. Pendapat siswa mengenai tentang teknik skipping ayunan visual, siswa yang memperoleh kecepatan membacanya cepat merasa tertantang dengan teknik skipping ayunan visual karena baru pertama kali mencoba. Siswa yang memperoleh kecepatan membacanya sedang merasa tertarik dengan teknik skipping ayunan visual karena tersebut membantu untuk meningkatkan kecepatan membaca dan menemukan ide pokok. Siswa yang memperoleh kecepatan membacanya lambat berpendapat bahwa teknik skipping ayunan visual terlalu rumit karena harus menggerakkan bola mata secara cepat dan cermat. Kesulitan yang dihadapi siswa terhadap penggunaan teknik skipping ayunan visual dalam kegiatan membaca cepat untuk menemukan ide pokok, bagi siswa yang memperoleh kecepatan membacanya cepat, mereka merasa belum menghadapi kesulitan yang berarti. Siswa yang memperoleh kecepatan membacanya sedang merasa agak kesulitan untuk menggerakkan bola mata secara 79 tepat dan cepat. Siswa yang memperoleh kecepatan membacanya lambat merasa kesulitan untuk menemukan ide pokok karena merasa kurang memiliki pengetahuan dan wawasan yang berhubungan dengan teks bacaan. Perasaan siswa ketika kecepatan membacanya meningkat, menurut siswa yang memperoleh kecepatan membacanya cepat, merasa senang dan ingin selalu menggunakan teknik skipping ayunan visual dalam membaca. Siswa yang memperoleh kecepatan membacanya sedang, merasakan manfaat yang besar setelah menggunakan teknik ini. Bagi siswa yang memperoleh kecepatan membacanya lambat, siswa ingin berusaha menggunakan teknik skipping ayunan visual lebih maksimal lagi. Saran siswa terhadap pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok dengan teknik skipping ayunan visual, menurut siswa yang memperoleh kecepatan membacanya cepat memberikan saran agar pembelajaran yang datang lebih menarik dan menyenangkan lagi. Siswa yang memperoleh kecepatan membacanya sedang memberikan saran kepada peneliti agar tetap tidak galak dan suara peneliti diperkeras lagi. Bagi siswa yang memperoleh kecepatan membacanya lambat, memberikan saran agar dijelaskan kembali teknik skipping ayunan visual.

4.1.2.2.4 Dokumentasi