36 pembelajaran berlangsung, yaitu menilai perilaku siswa selama mengikuti
pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok. Penilaian hasil diperoleh dari hasil penilaian membaca cepat untuk menemukan ide pokok
siswa yang berpedoman pada aspek penilaian tes membaca cepat untuk menemukan ide pokok.
2.3 Kerangka Berpikir
Pada kegiatan membaca cepat untuk menemukan ide pokok, masalah yang biasa ditemukan dalam pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide
pokok adalah siswa kesulitan membaca secara cepat, kebiasaan-kebiasaan buruk dalam membaca, siswa kesulitan menemukan ide pokok. Berdasarkan hal
tersebut, seharusnya pelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok dijadikan suatu kegiatan membaca yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa.
Pembelajaran melalui teknik skipping ayunan visual dapat dijadikan sebagai pilihan dalam pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok karena
teknik skipping ayunan visual melatih siswa untuk dapat mengayunkan mata secara cepat dan tepat dengan membaca lompat atau melompat-lompat dari bagian
yang penting ke bagian yang penting lainnya melalui beberapa tahapan. Tahapan tersebut melatih siswa untuk dapat mengayunkan mata secara cepat dan tepat
dengan melakukan latihan frase, melebarkan jangkauan mata, kalimat dan paragraf. Langkah selanjutnya siswa diminta membaca teks bacaan nonsastra dan
mencatat kecepatan membaca siswa. Guru memberikan pengarahan bagaimana mencari ide pokok dalam suatu bacaan. Setelah itu siswa diminta mencari ide
37 pokok dalam teks bacaan dan dilanjutkan dengan pembahasan bersama siswa. Hal
ini dilakukan untuk mengembangkan ide pokok yang telah ditemukan dalam teks bacaan yang telah dibacanya.
Pembelajaran membaca cepat menemukan ide pokok dengan teknik skipping ayunan visual melatih siswa untuk aktif dalam menemukan sendiri ide pokok
yang ada dalam bacaan. Teknik skipping ayunan visual akan mempermudah siswa untuk menemukan ide pokok secara cepat dan tepat sehingga kegiatan membaca
yang dilakukan oleh siswa tidak akan sia-sia. Dalam teknik skipping ayunan visual terdapat prosedur bahwa dalam menggunakan teknik tersebut, siswa
menacari ide pokok dalam bacaan secara individu. Dalam pembelajaran ini, guru menggunakan kompetensi dasar menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra
dengan teknik membaca cepat 250 katamenit sehingga prosedur untuk membentuk siswa secara individu digunakan oleh peneliti agar tujuan menemukan
ide pokok melalui membaca cepat dapat tercapai maksimal. Dalam pembelajaran ini siswa diminta untuk menemukan ide pokok teks bacaan secara cepat dan tepat.
Pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok melalui teknik skipping ayunan visual dapat mendorong siswa untuk berpikir kritis dan penuh
konsentrasi dalam mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran membaca. Pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok dengan teknik
skipping ayunan visual akan menjadi lebih menyenangkan. Siswa akan dipacu untuk membaca secara cepat dan mampu menemukan ide pokok dalam bacaan
dengan cepat dan tepat pula. Upaya untuk meningkatkan kecepatan membaca dan tepat menemukan ide pokok akan meningkatkan pemahaman dan kemampuan
38 siswa dalam membaca cepat. Dengan diterapkannya teknik skipping ayunan
visual, diharapkan pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok menjadi pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa.
2.4 Hipotesis