Instrumen Tes Instrumen penelitian

54 mengajarkan berbagai latihan yang mencakup dari teknik skipping ayunan visual antara lain latihan membaca frase, melebarkan jangkauan mata, membaca kalimat, dan membaca paragraf; 2 guru membagikan teks bacaan untuk setiap siswa dan setelah selesai membaca, siswa diminta menghitung kecepatan membacanya; 3 siswa mencari ide pokok dari teks bacaan. Kegiatan membaca cepat untuk menemukan ide pokok dengan teknik skipping ayunan visual tidak dapat dilakukan secara kelompok. Hal tersebut karena setiap siswa mempunyai kecepatan membaca yang berbeda-beda serta pemahaman dalam menemukan ide pokok teks bacaan berbeda-beda pula. Dengan demikian, pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok dengan teknik skipping ayunan visual akan lebih bermanfaat karena melatih siswa untuk membaca secara cepat dan tepat, serta dapat menemukan ide pokok bacaan secara mandiri.

3.4 Instrumen penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini berupa instrumen tes dan instrumen nontes. instrumen tes digunakan untuk mengetahui keterampilan membaca cepat untuk menemukan ide pokok. Instrumen nontes digunakan untuk mengetahui perubahan sikap atau tingkah laku siswa setelah diadakan pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok dengan teknik skipping ayunan visual.

3.4.1 Instrumen Tes

Bentuk instrumen yang berupa tes yaitu untuk mengukur keterampilan membaca cepat untuk menemukan ide pokok. Siswa diberikan soal untuk 55 mengukur tingkat pemahaman siswa dalam menemukan ide pokok setiap paragraf yang telah dibacanya. Bentuk tes ini berupa satu soal uraian dengan nilai maksimal 100. Soal terdiri atas lima jawaban. Setiap jawaban mendapat skor dari 1-4 dengan kriteria sebagai berikut. Ide pokok sesuai dengan kalimat uatam diberi skor 4. Ide pokok cukup sesuai dengan kalimat utama diberi skor 3. Ide pokok kurang sesuai dengan kalimat utama diberi skor 2. Ide pokok tidak sesuai dengan kalimat utama diberi skor 1. Jadi, skor maksimal 20 dan skor minimal 5. Dari skor yang diperoleh dapat diubah dalam bentuk nilai dengan rumus: N = 100 20 × Jumlahskor Skor yang diperoleh siswa dalam menjawab pertanyaan bacaan digunakan sebagai acuan untuk mengetahui tingkat pemahaman ide pokok bacaan. Aspek dan skor penilaian dapat dilihat lebih jelas pada tabel di bawah ini. Tabel 2. Aspek dan Penilaian Pemahaman Ide Pokok Bacaan No. Aspek Skor Maksimal 1. Menemukan ide pokok tiap paragraf a. Ide pokok paragraf 1 b. Ide pokok paragraf 2 c. Ide pokok paragraf 3 d. Ide pokok paragraf 4 e. Ide pokok paragraf 5 20 20 20 20 20 Jumlah 100 Tabel 3. Kategori Penilaian Pemahaman Ide Pokok No. Kategori Rentang Nilai Frekuensi 1. Sangat Baik 85-100 2. Baik 65-84 3. Cukup 45-64 4. Kurang 25-44 5. Sangat Kurang 0-24 Jumlah Siswa 40 56 Berdasarkan penghitungan kecepatan membaca yang dilakukan dapat diperoleh penggolongan tingkat kecepatan membaca siswa. Penggolongan tingkat kecepatan membaca didasarkan pada pedoman yang sudah dibuat yaitu : Tabel 4. Pedoman Penilaian Kecepatan Membaca No. Kecepatan Baca Kategori 1. 300-349 kpm Sangat Cepat 2. 250-299 kpm Cepat 3. 200-249 kpm Sedang 4. 150-199 kpm Lambat 5. 100-149 kpm Sangat Lambat Berdasarkan tabel 2 tersebut, siswa yang mempunyai kecepatan membaca 300 kpm sampai 349 kpm tergolong membaca sangat cepat. Siswa yang mempunyai kecepatan membaca 250 kpm sampai 299 kpm tergolong membaca cepat. Siswa yang kecepatan membaca 200 kpm sampai 249 kpm tergolong sedang. Siswa yang mempunyai kecepatan membaca 150 kpm sampai 199 kpm tergolong lambat dan siswa yang mempunyai kecepatan membaca 100 sampai 149 kpm tergolong sangat lambat.

3.4.2 Instrumen Nontes