Kondisi Kebutuhan Energi di Indonesia.

13 BAB IV PEMBAHASAN

4.1. Kondisi Kebutuhan Energi di Indonesia.

Terjadinya peningkatan kebutuhan energi di Indonesia mempunyai keterkaitan erat dengan perkembangan kegiatan ekonomi dan jumlah penduduk yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sedangkan pertumbuhan ekonomi terus berlangsung yang ditunjukkan oleh bertambahnya output dan beragam aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat, maka peningkatan kebutuhan energi adalah suatu hal yang tak bisa dihindari. Kenaikan harga BBM memang merupakan salah satu penyebab bengkaknya inflasi bulan Oktober, tapi bukan merupakan satu-satunya faktor yang melatar belakangi hal tersebut. Ongkos yang muncul dari pengurangan subsidi BBM memang hal yang pada akhirnya harus dibayar bersama-sama oleh masyarakat dan pemerintah. Akan tetapi, ongkos tersebut dapat dikurangi jika saja kebijakan yang harusnya membawa perekonomian kita ke arah yang lebih baik itu, dapat dibersihkan dari faktor-faktor yang menyebabkan para pengambil rente ekonomi mengambil kesempatan dalam kesempitan. Berdasarkan pemaparan Ditjen Listrik dan Pemanfaatan Energi dalam diskusi di Pusat Penelitian Ekonomi-LIPI pada tahun 2004 dinyatakan, bahwa pada tahun 1970, konsumsi energi primer hanya sebesar 50 juta SBM Setara Barel Minyak. Tiga puluh satu tahun kemudian, tepatnya tahun 2001 konsumsi 14 energi primer telah menjadi 715 juta SBM atau mengalami pertumbuhan yang luar biasa yaitu sebesar 1330 atau pertumbuhan rata-rata periode 1970-2001 sebesar 42.9 tiap tahun. Tabel 1. Sumberdaya Energi Indonesia Sumber: Kebijakan Umum Bidang Energi, 1999 data berdasarkan tahun 1997 Tabel di atas memperlihatkan adanya keterbatasan terhadap sumberdaya energi yang dimiliki Indonesia walaupun cadangan sumberdaya energi dapat bertambah jika penemuan bertambah. Anggapan bahwa sumberdaya energi yang dimiliki Indonesia melimpah ruah dan tidak akan habis merupakan sesuatu yang keliru dan harus diluruskan. Sebagai contoh jika tidak ada penemuan sumberdaya minyak dan tingkat produksi minyak tetap sebesar 0,5 milyar barel per tahun, maka cadangan minyak bumi kita akan habis dalam dua dekade ke depan. Artinya dalam dua puluh tahun ke depan maka Indonesia harus mengimpor minyak bumi secara penuh net importer country atau mencari sumberdaya lain pengganti minyak bumi sebagai upaya mempertahankan pasokan minyak bumi kepada masyarakat. 15 Di tengah cadangan energi yang mulai menipis, khususnya Bahan Bakar Minyak BBM menjadi permasalahan yang sangat mengkhawatirkan dunia ekonomi dan sosial di Indonesia. Situasi seperti ini konsumsi energi yang dilakukan oleh masyarakat adalah suatu keharusan dan menjadi hal penting bagi pemerintah sebagai regulator dan pengendali kebijakan dalam perekonomian khususnya dalam membuat kebijakan dan aturan-aturan di bidang energi. Selain itu, masyarakat sebagai konsumen untuk turut serta dalam upaya menghemat dan mendiversifikasi pemakaian energi. Indarton, 2005: 5 .

4.2. Konsumsi Energi.