67
4.3.7. Biogas.
Biogas adalah campuran beberapa gas, biogas tergolong bahan bakar gas hasil fermentasi dari bahan organik dalam kondisi anaerob, dan gas yang
dominan adalah gas methana CH4 dan gas karbondioksida CO2 Simamora, 1989 dalam Eddy Nurtjahya, dkk., 2003.
Biogas memberikan solusi terhadap masalah penyediaan energi dengan murah dan tidak mencemari lingkungan. Berdasarkan hasil temuan
mahasiswa KKN UK Petra Surabaya 1995 dan Penelitian Kecamatan Rawan di Magetan 1995 di desa Plangkrongan, rata-rata di setiap rumah
terdapat 1-3 ekor lembu karena memelihara lembu merupakan pekerjaan kedua setelah bertani. Setiap harinya rata-rata seekor lembu menghasilkan
kotoran sebanyak 30 kg. Jika terdapat 2.000 ekor lembu, maka setiap hari akan terkumpul 60 ton kotoran. Majalah Kampus Genta UK Petra Edisi 117,
Tahun XXXIII 27 Maret 1998. Lembu dan kerbau merupakan penghasil tinja terbesar dengan produksi 28
kg perhari. 20 dari produksi tersebut atau sekitar 5,6 kg adalah bahan kering. Biogas yang dihasilkan sebanyak 0,25 m3kg bahan kering atau 1,4
m3 biogas dengan panas 7000 kkal sehari. Padahal 1 m3 biogas mengandung 5000 kkal panas, sehingga bila dibandingkan dengan minyak bumi dengan
nilai panas setiap 1 kg-nya bila dibulatkan mencapai 10 ribu kkal maka biogas sebanyak 99,3 milyar kkal perhari setara dengan 9,93 juta liter minyak
bumi sehari atau 62,5 ribu barrel minyak bumi sehari.
68
Gas bio adalah suatu campuran gas-gas yang dihasilkan dari suatu proses fermentasi bahan organik oleh bakteri dalam keadaan tanpa oksigen
anaerobic process. Dari campuran gas-gas tersebut, gas methane CH4 adalah yang paling
banyak, sedangkan gas-gas lainnya dalam proporsi yang relative sedikit. Menurut Serasi Ginting yang disitasi oleh Filino Harahap 1978
mengemukakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pusat Teknologi Pembangunan Institut Teknologi bandung PTP-ITB bahwa gas bio yang
diperoleh dari fermentasi kotoran sapi mempunyai komposisi sebagai berikut:
methane CH4
65,7 persen
Karbon Dioksida CO2
27.0 persen
Nitrogen N2 2.3 persen
Karbon Monoksida
0.0 persen
Oksigen
O2 1.0
persen
Propan C3H8 0.7 persen
Hidrogen Sulfida H2S
tak terukur Nilai kalori total
6513 Kcalm3 Di Pekalongan kotoran manusia ternyata bisa dimanfaatkan. Di RT 8 RW
16 keluarahan Panjang Wetan, Pekalongan Utara terdapat sejumlah tempat mandi, cuci dan kakus MCK umum. Di situ, tinja di tangki penampungan
dijadikan energi gas. Seorang tokoh masyarakat, Abu Ayyash, menyatakan gembira dengan
adanya tempat itu. Pasalnya, masyarakat bisa buang hajat, mandi dan
69
mengambil air bersih. Di samping itu, bisa juga memasak dengan kompor gas disalah satu ruangan tempat itu.
Meski gas itu sudah bisa digunakan, hingga kini warga belum bisa maksimal memanfaatkannya. Sebab, dari 85 keluarga yang berdomisili di
daerah itu, sebagian besar belum memiliki kompor gas. Seandainya warga sekitar telah memiliki kompor jenis tersebut, ujar dia,
kemungkinan gas itu akan disalurkan ke rimah warga. “mungkin setelah diresmikan, ada tindak lanjut dari pemerintah untuk
membantu masyarakat menyediakan kompor gas,” ucap dia. Abu Ayyash mengemukakan, proses pemanfaatan kotoran manusia itu dari
hasil buangan di tiap-tiap tempat penampungan yang hampa udara. Kemudian, mikroorganisme di dalamnya menghasilkan energi dan gas metan.
Suara Merdeka, Senin 9 April 2007 hal. 23. Dengan teknologi tertentu, gas methan dapat dipergunakan untuk
menggerakkan turbin yang menghasilkan energi listrik, menjalankan kulkas, mesin tetas, traktor, dan mobil. Secara sederhana, gas methan dapat
digunakan untuk keperluan memasak menggunakan kompor gas. Gas methan CH4 mempunyai karakteristik hampir sama dengan gas elpiji Liquidified
Petroleum GasLPG, perbedaannya adalah gas methana mempunyai satu atom C, sedangkan elpiji mempunya atom C lebih banyak daripada gas
methan.
70
a. Teknologi biogas