136
alasan kepraktisan. Keempat, kurangnya sosialisasi pemanfaatan energi non minyak. Program pemanfaatan diversifikasi energi yang dicanangkan oleh
pemerintah ternyata belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Hingga saat ini belum banyak masyarakat tahu briket batubara dan cara menggunakannya
untuk keperluan rumah tangga. Dari keempat kendala tersebut, setidaknya, membuka peluang bagi penggunaan energi alternatif lainnya untuk dicoba
digunakan dalam sektor rumah tangga. Sedangkan keterkaitan penggunaan energi alternatif bagi sektor rumah
tangga terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat secara luas sebenarnya sangat erat. Bagi tiap keluarga misalnya, apabila penggunaan energi alternatif dapat
terlaksana, maka masyarakat tidak akan terpenaruh oleh fluktuasi harga minyak tanah ataupun bahan bakar minyak lain. Sehingga memungkinkan bagi sektor ini
untuk tetap bertahan pada saat terjadi krisis energi sekalipun. Selain itu, dengan terlaksananya penggunaan energi alternatif maka bagi pemerintah akan dapat
mengurangi beban subsidi untuk sektor ini. Maka alokasi anggaran dapat digunakan untuk bidang-bidang lain yang lebih penting seperti pendidikan dan
kesehatan.
4.4.2. Gambaran dan implikasi konsumsi energi alternatif di sektor
industri terhadap sosial ekonomi masyarakat
Energi alternatif non minyak yang digunakan oleh sektor industri meliputi batu bara, LPG gas, dan kayu bakar. Rata-rata tingkat pemakaian energi
non minyak terhadap total energi final yang dikonsumsi di sektor industri dalam
137
periode tahun 1990-2000 sekitar 47 tahun. Tabel 4 di bawah memperlihatkan bahwa pertumbuhan konsumsi batubara di sektor industri cukup tinggi dan terus
meningkat. Pertumbuhan yang negatif pada tahun 1996 lebih disebabkan oleh terjadinya kenaikan harga batubara untuk beberapa industri yang menggunakan
bahan bakar batubara cukup besar. Pada tahun 1999 juga terjadi kenaikan harga batubara untuk beberapa industri dan lebih luas dari tahun 1996. namun juga
terjadi penurunan harga untuk sebagian industri lainnya. maka penurunan pemakaian batubara tidak terlalu tajam sebesar 5.3 .
Tabel 7. Penghematan Penggunaan BBM di Sektor Industri Jika disubstitusi dengan Batubara dan Gas Milyar Rp
Selanjutnya. konsumsi LPG dan gas di sektor industri selama tahun 1990- 2000 juga mengalami peningkatan yang cukup besar. Rata-rata pertumbuhan
pemakaian LPG dan gas masing-masing sebesar 11.8 dan 4.7 pertahun dalam periode tersebut. Krisis ekonomi yang dimulai pertengahan tahun 1997
telah membuat collapse beberapa industri. sehingga permintaan energi pada tahun 1998 mengalami penurunan termasuk LPG dan gas kecuali batubara tetap
meningkat. Pertumbuhan pemakaian LPG yang negatif pada tahun 1998 juga
138
terjadi karena kenaikan harga LPG untuk sektor industri sebesar 50 , yaitu dari Rp 1000 per kg menjadi 1500 per kg.
Teknologi eksplorasi merupakan kendala terbesar untuk mendapatkan energi alternatif ini, diantaranya potensi gas hidrat, belum bisa dimanfaatkan
sebagai energi alternatif. Jepang sendiri mentargetken 2016 sebagai awal dimulainya eksplorasi bagi gas hidrat yang mereka miliki. Menilik pesat dan
banyaknya kajian mengenai gas hidrat ini, agaknya kita boleh optimis bahwa gas hidrat dapat digunakan dalam waktu yang mungkin lebih cepat dari perkiraan
semula. Dari gambar bagan konsumsi energi alternatif menurut sektor pengguna daftar
gambar 2, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya selama ini penggunaan energi alternatif untuk sektor industri masih terbatas sekali. Padahal sektor inilah
kedepan sangat bergantung akan keberadaan sumber energi alternatif. Keuntungan bagi sektor industri dalam menggunakan sumber energi alternatif
terletak pada harga energi alternatif yang murah dan cenderung stabil. Sehingga memungkinkan sektor ini untuk dapat bertahan baik pada masa krisis sekalipun.
Sektor indutri secara potensial dimungkinkan dapat memanfaatkan semua jenis energi alternatif sebagai bahan bakar mesin industri ataupun penyedia suplai
listrik untuk proses produksinya. Mikrohidro, Matahari, Angin dan Biogas Metahan mampu dikonversikan menjadi energi listrik, sedangkan Gas Bumi,
Batubara dan Gas Hidrat adalah bahan bakar mentah yang diperlukan untuk sebuah pembangkit energi listrik. Bioetanol dan biodiesel juga mampu digunakan
139
untuk menggantikan konsumsi bahan bakar diesel dan bensin yang diperlukan mesin industri.
4.4.3. Gambaran dan implikasi konsumsi energi alternatif di sektor