25
implementasi sumber energi terbarukan sangat penting untuk segera dimulai. Di bawah ini dibahas secara singkat berbagai sumber energi terbarukan tersebut.
4.3.1. Mikrohidro
Mikrohidro adalah pembangkit listrik tenaga air skala kecil mencapai beberapa ratus kW. Relatif kecilnya energi yang dihasilkan mikrohidro
dibandingkan dengan PLTA skala besar berimplikasi pada sederhananya peralatan serta kecilnya areal tanah yang diperlukan guna instalasi dan
pengoperasian mikrohidro. Hal tersebut merupakan salah satu keunggulan mikrohidro, yakni tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.
Mikrohidro cocok diterapkan di pedesaan yang belum terjangkau listrik dari PT PLN. Mikrohidro mendapatkan energi dari aliran air yang memiliki
perbedaan ketinggian tertentu. Energi tersebut dimanfaatkan untuk memutar turbin yang dihubungkan dengan generator listrik. Mikrohidro sangat
memanfaatkan ketinggian air yang tidak terlalu besar, misalnya dengan ketinggian air 2.5 m dihasilkan listrik 400 W Setyo 2005.
Potensi pemanfaatan mikrohidro secara nasional diperkirakan mencapai 7,500 MW, sedangkan yang dimanfaatkan saat ini baru sekitar 600 MW Setyo, 2005.
Meski potensi energinya tidak terlalu besar, namun mikrohidro patut dipertimbangkan untuk memperluas jangkauan listrik di seluruh pelosok nusantara.
Asal ada air yang mengalir dan beda ketinggian, maka listrik dapat dibangkitkan. Dua syarat itulah kunci pembangkitan listrik bertenaga mikro hidro
PLTMH. Eddy Permadi, direktur CV Cihanjuang Inti Teknik CINTEK.
26
Turbin yang telah dipakai pada instalasi PLTMH biasanya adalah jenis turbin aliran silang cross flow untuk ketinggian 7 hingga 80 meter atau propeller yang
tegak lurus untuk ketinggian di bawah 6 meter. Secara teori, dengan ketinggian 30 meter dan debit air 235 liter per detik dapat dihasilkan 44 kilowatt.
Potensi tenaga air tersebar hampir di seluruh Indonesia dan diperkirakan mencapai 75.000 MW, sementara pemanfaatanya baru sekitar 2,5 persen dari potensi yang
ada. Turbin air sebagai alat pengubah energi potensial air menjadi energi torsi putar yang dapat dimanfaatkan sebagai penggerak generator, pompa dan peralatan
lain. Untuk daerah lokasi yang mempunyai sumber energi air sangatlah menguntungkan apabila memanfaatkan teknologi turbin air.
Beberapa kelebihan dari PLTMH antara lain : a.
Potensi energi air yang melimpah; b.
Teknologi yang handal dan kokoh sehingga mampu beroperasi lebih dari 15 tahun;
c. Teknologi PLTMH merupakan teknologi ramah lingkungan dan
terbarukan; d.
Effisiensi tinggi 70-85 persen. Daerah-daerah yang debit airnya kecil dengan ketinggian 3 meter dan debit air
92 liter per detik sudah bisa menghasilkan 1.500 watt. Semakin besar debit dan ketinggiannya, semakin besar pula listrik yang dihasilkan. salah satu contoh di
pintu air sungai Progo di Yogyakarta yang memiliki ketinggian 5 meter dengan debit air 5.000 liter per detik seharusnya dapat membangkitkan listrik 160
kilowatt.
27
Dengan sumber bahan baku yang melimpah dan terbarukan, PLTMH sangat cocok di terapkan di Indonesia. Investasi yang diperlukan relatif kecil.
Untuk membangkitkan daya 2.500 watt kira-kira diperlukan biaya sekitar Rp25 juta, Faisal Rahadian, Sekretaris Umum Asosiasi Hidro Bandung. Nilai
investasi sebesar itu sebanding dengan manfaat listrik yang dapat digunakan untuk mendorong produktivitas masyarakat. Misalnya yang dilakukan di Tasikmalaya
untuk mendukung industri bordir. Namun, potensi yang lama diabaikan itu akan tetap sia-sia jika tidak diikuti
langkah nyata pemerintah untuk memanfaatkannya. Meskipun kecil, 50 watt bagi setiap rumah di pedesaan mungkin sudah sangat berarti daripada 450 watt tapi
harus menunggu entah berapa tahun lagi. Di Makassar, sudah sekitar 3.000 unit pembangkit listrik tenaga air
PLTA yang dibangun tahun 2007. dengan dana dari APBD akan dibangun lagi 150 unit di kabupaten Wajo, pinrang, enrekang, selayar, bone, pangkep, luwu
timur dan bulukumba dan sinjai. Di luar yang pasti, 100 unit dijanjikan pembangunan 1.750 unit.
Tenaga listrik yang dihasilkan tenaga surya sekitar 50 wattunit, tetapi bagi masyarakat daerah terpencil, hal itu cukup membantu dan setiap unit pembangkit
bertenaga air bisa menghasilkan hingga 7.500 kW. Kompas 21 April 2007:22. Untuk pembangkit hidro, setidaknya harus ada air berketinggian 3 meter dan debit
minimal 0.5 meter kubik per detik. SamparaKa. Dinas Pertambangan dan Energi Sulsel, Kompas, 21 April 2007: 22.
28
Gambar 1. putaran turbin yang terpasang pada salah satu pembangkit mikrohydro
Cara-cara tradisional yang disebut timba hasil rekayasa temuan Archimedes yang disebut sekrub Archimedes telah ditemukan oleh orang mesir untuk mengangkat
air dari sungai guna keperluan irigasi sawah, keperluan sehari-hari bahkan untuk keperluan pembangkit listrik mikrohydro, jika cara-cara tradisional tersebut
mendapatkan sentuhan cara modern maka tentu saja akan tercipta sebuah teknologi yang tepat.
29
Gambar 2. timba yang merupakan penemuan tertua untuk mengangkat air dari sungai. Orang Mesir tetap memakai alat ini.
Gambar 3. arah putaran sudu-sudu kincir air yang sering digunakan untuk PLTMH yang dikopel dengan Generator.
30
4.3.2. Angin