Pengertian Remaja Ciri-ciri Remaja

50 Faktor-faktor interaksi sosial yang dikemukakan dua ahli di atas tidak jauh berbeda. Berdasarkan pendapat di atas, peneliti dapat mengklasifikasikan faktor interaksi sosial di sekolah yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi: kebutuhan fisik, keamanan, penghargaan, kasih sayang, dan aktualisasi diri. Faktor eksternal meliputi: imitasi, sugesti, identifikasi, simpati dan empati.

5. Cara Pengukuran Interaksi Sosial di Sekolah

Pengukuran interaksi sosial siswa di sekolah pada penelitian ini berdasarkan aspek-aspek atau indikator yang telah dijelaskan oleh Agus Sumali dan Sarilan yaitu: kerjasama, persesuaian atau akomodasi dan perpaduan atau asimilasi. Pada penelitian ini deskriptor dari bentuk-bentuk interaksi sosial di sekolah disusun menjadi suatu pernyataan-pernyataan. Pada setiap pernyataan diberi skala-skala, untuk mengukur tinggi rendahnya interaksi sosial di sekolah.

D. Siswa SMK Sebagai Remaja

1. Pengertian Remaja

Masa Remaja adalah masa yang unik, yang berada dari masa sebelum dan sesudahnya. Rita Eka Izzaty, dkk. 2013: 123 menjelaskan kata remaja diterjemahkan dari kata dalam bahasa inggris adolescence atau adolecere bahasa latin yang berarti tumbuh untuk masak, menjadi dewasa. Adolescence maupun remaja menggambarkan seluruh 51 perkembangan remaja baik perkembangan fisik, intelektual, emosi, dan sosial. World Health Organization WHO Sarlito Wirawan, 2006: 7 mendefinisikan remaja adalah suatu masa ketika: a. Individu berkembang dari saat pertama kali menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat mencapai kematangan seksual. b. Individu mengalami perkembangan psikologi dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa. c. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif mandiri. Mohammad Ali dan Mohammad Asrori 2005: 9 berpendapat masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Rentang usia remaja ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu usia 1213 tahun sampai dengan 1718 tahun adalah remaja awal, dan usia 1718 tahun sampai dengan 2122 tahun adalah remaja akhir. Pendapat lain dikemukakan oleh Sudarwan Danim 2010: 76 bahwa peserta didik usia 12-19 tahun merupakan periode remaja transisi, yaitu periode transisi antara anak-anak dan usia dewasa. Periode ini ditandai dengan pertumbuhan fisik, emosional dan intelektual. Berdasarkan uraian di atas mengenai pengertian remaja, dapat disimpulkan bahwa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa yang ditandai dengan perubahan yang bersifat biologis dan 52 psikologis yang berlangsung antara usia 12 tahun sampai usia 22 tahun. Usia remaja sebagai siswa SMK yaitu berkisar 15 hingga 18 tahun.

2. Ciri-ciri Remaja

Hurlock 1991: 207 menyebutkan ciri-ciri khusus remaja yang membedakan masa sebelum dan sesudahnya sebagai berikut: a. Masa remaja sebagai masa yang penting, artinya setiap hal yang terjadi pada masa remaja akan berakibat langsung pada sikap dan perilaku serta fisik dan psikologisnya untuk jangka panjang. b. Masa remaja sebagai periode peralihan, masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, sehingga remaja harus mampu meninggalkan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan dan mulai mengenal pola perilaku dan sikap baru. c. Masa remaja sebagai periode perubahan, artinya pada masa remaja terjadi perubahan fisik, perilaku dan sikap yang berlangsung pesat dan sebaliknya. Hurlock menyebutkan ada empat macam perubahan yang terjadi pada remaja, yaitu meningginya emosi, perubahan tubuh, minat serta peran yang diharapkan, minat dan pola perilaku serta adanya sikap ambivalen terhadap adanya suatu perubahan. d. Masa remaja sebagai masa mencari identitas, artinya pada masa ini remaja berusaha mencari identitas agar berbeda dengan yang lain. Namun, pada beberapa kasus remaja ini juga mengalami krisis identitas. 53 e. Usia bermasalah, artinya ketika mengalami masalah, remaja mulai menyelesaikannya secara mandiri. Remaja menolak bantuan dari orang tua dan guru lagi. f. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan kekuatan kesulitan. Artinya pada masa remaja sering timbul pandangan yang bersifat negatif. Hal ini mempengaruhi konsep diri dan sikap remaja terhadap dirinya, sehingga sulit melakukan peralihan menuju dewasa. g. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik. Pada masa ini remaja cenderung memandang dirinya dan orang lain sebagaimana yang diinginkan bukan sebagaimana adanya. Hal ini menyebakan emosi meninggi dan mudah marah apabila yang diinginkan tidak terpenuhi. h. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa. Pada masa ini remaja sulit untuk meninggalkan usia belasan tahunnya. Remaja belum cukup berperilaku sebagai orang dewasa, oleh karena itu remaja berperilaku sebagai status orang dewasa seperti cara berpakaian, merokok dll, yang dipandang dapat memberikan citra yang diinginkannya. Hurlock mengemukakan ciri-ciri khusus remaja yaitu remaja merupakan masa yang penting, sebagai periode peralihan, periode perubahan, masa mencari identitas, usia bermasalah, usia yang menimbulkan kekuatankesulitan, masa yang tidak realistik dan sebagai ambang dewasa. Menurut Santrock 2003: 84-87 Ada empat ciri-ciri utama yang harus diperhatikan dalam perkembangan kehidupan remaja yaitu : 54 a. Adanya kesadaran akan adanya perubahan-perubahan dalam kenyataan dirinya sebagai makhluk biologis, terutama adanya perubahan- perubahan pada bentuk tubuh sebagai akibat dari fisiologis karena bekerjanya kelenjar-kelenjar tertentu menjadi lebih aktif. b. Sejak masa anak sekolah sampai tiba pada masa remaja, si anak yang menjadi remaja merasakan adanya keterkaitan kepada teman kelompok sebaya dalam lingkup ”heterosexsualitas”. c. Timbulnya dorongan untuk mencapai kebebasan pribadi dalam usaha memantapkan status dirinya dalam lingkungan hidupnya sebagai individu yang berdiri sendiri a separate self. d. Adanya keinginan remaja untuk memantapkan filsafat hidupnya dan pola tertentu berdasarkan kesatuan norma kehidupan yang dianutnya, yang akan dijadikan pedoman bertingkah laku dalam perkembangan sebagai manusia dewasa. Menurut Santrock ciri-ciri seorang remaja yaitu sadar akan perubahan diri, adanya keterkaitan dengan teman sebaya, dorongan mencapai kebebasan pribadi dalam memantapkan status diri dan keinginan untuk memantapkan filsafat hidup. Berdasarkan pendapat diatas mengenai ciri-ciri seorang, maka dapat disimpulkan bahwa masa remaja merupakan periode penting dan masa peralihan untuk mencari identitas diri dimana dalam masa peralihan remaja sering dihadapkan dengan masalah terkait dengan psikologis dan biologisnya. 55

3. Tugas Perkembangan Remaja

Dokumen yang terkait

PENGARUH BUDAYA SEKOLAH DAN HUBUNGAN INTERPERSONAL ANTAR SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM Pengaruh Budaya Sekolah Dan Hubungan Interpersonal Antar Siswa Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi Di SMK N 1

0 6 18

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI IPA SEKOLAH Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas Xi IPA Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kota Tegal Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN DISIPLIN DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI SISWA SEKOLAH MENENGAH UMUM NEGERI 1 LUBUK PAKAM KABUPATEN DELI SERDANG.

0 0 20

Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Penyesuaian Sosial di Sekolah pada Siswa Kelas VII di SMP Negeri "X" Bandung.

0 0 26

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 129

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA KELAS XI JURUSAN OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH I MOYUDAN SLEMAN.

1 4 138

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA.

0 0 128

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DAN EFIKASI DIRI DENGAN KEMAMPUAN MANAJEMEN KONFLIK INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA.

2 9 187

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SEKECAMATAN DANUREJAN YOGYAKARTA.

0 0 173

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK NEGERI 3 PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN

0 1 13