68
D. Variabel Penelitian
Variabel merupakan pusat perhatian di dalam suatu penelitian. Menurut Nanang Martono 2010: 49 variabel dapat didefinisikan sebagai
konsep yang memiliki variasi atau lebih dari satu nilai. Suharsimi Arikunto 2006: 118 mendefinisikan variabel sebagai objek penelitian, atau apa yang
menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian. Pendapat yang tidak jauh berbeda dikemukakan oleh Sugiyono 2011: 2, variabel penelitian adalah
objek atau segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga memperoleh informasi mengenai hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan ketika pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa
variabel penelitian merupakan objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian dalam penelitian yang memiliki variasi atau lebih dari satu nilai
untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi dan ditarik kesimpulannya. Penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas X dan
variabel terikat Y. Variabel bebas atau independen yaitu variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab berubahnya variabel terikat; variabel
terikat atau variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti, 2007: 16.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosional X1 dan keterampilan interpersonal X2. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu
kemampuan interaksi sosial di sekolah Y.
69
E. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek dan objek yang akan diteliti atau menjadi sasaran penelitian Sugiyono, 2011: 61. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Seyegan tahun ajaran 20152016. Jumlah siswa kelas XI yang ada di SMK Negeri 1
Seyegan tahun ajaran 20152016 sebanyak 399 siswa. Berikut populasi subjek penelitian dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Keadaan Populasi Subjek Penelitian. No
Kelas Jumlah Siswa
1 XI TKBB
31 2
XI TGB 1 32
XI TGB 2 29
3 XI TFL 1
31 XI TFL 2
30 4
XI TKR 1 32
XI TKR 2 31
XI TKR 3 32
5 XI TSM 1
30 XI TSM 2
29 6
XI TO 1 31
XI TO 2 31
7 XI TKJ
30 Jumlah
399 siswa
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti, di mana sampel tersebut dapat digeneralisasikan untuk seluruh populasi
Suharsimi Arikunto, 2006: 216. Ahli lain Nana Syaodih 2006: 250 mendefinisikan sampel sebagai kelompok kecil mewakili populasi yang
secara nyata akan diteliti. Berdasarkan dua pendapat di atas maka sampel
70
dapat didefinisikan sebagai wakil dari populasi yang akan diteliti. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 134 dalam menentukan besarnya sampel,
apabila subjek kurang dari 100 orang lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian sampel, namun jika jumlah subjek
besar dapat diambil 10-15 atau 20-25 atau lebih. Pengambilan sampel pada penelitian yaitu 30 dari populasi.
Ukuran sampel dalam penelitian ini adalah 30 dari 399 siswa yaitu 119,7. Pembulatan dilakukan secara proporsional yaitu pembulatan jumlah siswa
setiap kelas menjadi 120. Sampel dalam sebuah penelitian terdiri dari berbagai macam teknik sampling atau teknik pengambilan sampel sebagai
metode untuk menentukan besar sampel yang akan digunakan sebagai subjek penelitian. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini
ialah proportional random sampling. Proportional random sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan cara mengambil wakil-wakil dari tiap
kelompok yang terdapat pada populasi yang jumlahnya disesuaikan dengan proporsi jumlah anggota subjek yang ada pada masing-masing kelompok
dengan memberikan kesempatan yang sama kepada tiap-tiap subjek untuk terambil sebagai anggota sampel Suharsimi Arikunto, 2006: 138.
71
Secara rinci distribusi sampel penelitian dapat dilihat pada Tabel 2 sebagai berikut:
Tabel 2. Sampel Penelitian No
Kelas Populasi
Sampel Pembulatan
Sampel 1
XI TKBB 31
30 x 31 = 9.3 9
2 XI TGB 1
32 30 x 32 = 9.6
10 XI TGB 2
29 30 x 29 = 8.7
9 3
XI TFL 1 31
30 x 31 = 9.3 9
XI TFL 2 30
30 x 30 = 9 9
4 XI TKR 1
32 30 x 32 = 9.6
10 XI TKR 2
31 30 x 31 = 9.3
9 XI TKR 3
32 30 x 32 = 9.6
10 5
XI TSM 1 30
30 x 30 = 9 9
XI TSM 2 29
30 x 29 = 8.7 9
6 XI TO 1
31 30 x 31 = 9.3
9 XI TO 2
31 30 x 31 = 9.3
9 7
XI TKJ 30
30 x 30 = 9 9
Jumlah 399
119,7 120
F. Definisi Operasional
1. Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang dalam menggunakan atau mengelola emosi pada diri sendiri maupun orang lain
dengan baik, dan menggunakannya secara efektif untuk memotivasi diri dan bertahan terhadap tekanan, serta mengendalikan diri dalam membina
hubungan yang produktif dengan orang lain. Aspek-aspek yang digunakan dalam pengukuran kecerdasan emosional meliputi: mengenali emosi diri,
mengelola emosi, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain dan membina hubungan dengan orang lain.
72
2. Keterampilan Interpersonal
Keterampilan interpersonal adalah kemampuan dan kecakapan yang harus dimiliki setiap individu untuk berinteraksi secara efektif dengan
orang lain, merespon secara layak perasaan dan perilaku terhadap orang lain guna membangun hubungan dan memelihara hubungan yang harmonis
dengan orang lain. Aspek-aspek keterampilan interpersonal meliputi: keterbukaan diri, membangun kepercayaan, komunikasi, mengekspresikan
perasaan secara verbal dan non verbal, mendengarkan dan menanggapi, dan mampu menyelesaikan konflik.
3. Interaksi Sosial di Sekolah
Interaksi sosial di sekolah yaitu hubungan timbal balik yang terjadi di lingkungan pendidikan formal antara siswa dengan guru, baik karyawan
maupun antar siswa, dan masing-masing siswa yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif dalam bentuk mempengaruhi, mengubah
atau memperbaiki kelakuan individu yang lain, atau sebaliknya. Bentuk- bentuk interaksi sosial di sekolah yang digunakan sebagai kisi-kisi
penelitian ini meliputi: kerjasama, persesuaian atau akomodasi dan perpaduan atau asimimilasi.
G. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan langkah penting dalam penelitian karena dapat mengungkapkan data mengenai variabel yang akan
diteliti. Pengumpulan data bertujuan untuk mengamati variabel yang akan
73
diteliti dengan menggunakan metode interviu, tes, observasi, kuesioner dan sebagainya Suharsimi Arikunto, 2006: 232.
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan menggunakan jenis skala yaitu
model skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi terhadap suatu fenomen atau gejala sosial.
H. Instrumen Penelitian