Final Product Revision Revisi Produk Akhir
145
pertanyaan seputar materi tersebut dengan cara tanya jawab, dari semua siswa aktif menjawab pertanyaan secara berebut.
Kegiatan bernyanyi sambil belajar menjadi tujuan utama dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan Esthi, 2008: 84. Rasa
menyenangkan tersebut timbul akibat adanya musik. Hal ini sesuai dengan pendapat Djohan 2009: 235 bahwa musik merupakan sumber kegembiraan
dan kesuksesan. Musik dapat meningkatkan rasa, ekspresi dan merangsang kreatifitas. Proses penciptaan musik disesuaikan dengan sasaran yaitu anak-
anak Hadjar dkk, 2001: 25. Penggunaan media dengan bernyanyi dan memanfaatkan
musik diharapkan
mampu meningkatkan
efektifitas pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai. Hal ini diperkuat
dengan pendapat Hans yang menyatakan bahwa menyanyi mengaktifkan seluruh kinerja otak Esthi, 2008: 84.
Satu set media audio lagu sejarah kemerdekaan “Indonesia Merdeka” selaian berisi CD lagu juga berisi lirik lagu yang disertai not angka. Adanya
not angka tersebut bertujuan agar siswa mudah dalam menyanyikan lagu tanpa menggunakan musik Hadjar dkk, 2001: 45. Namun setelah dilakukan
uji coba lapangan, not lagu tersebut kurang bermakna bagi siswa. Kurangnya materi membaca notasi angka pada mata pelajaran SBK membuat siswa tidak
bisa membaca notasi angka. Hal itu ditunjukkan pada hasil skor rata-rata pertanyataan adanya not lagu akan mempermudah dalam menyanyikan tanpa
musik, sebesar 3 cukup pada uji coba lapangan awal, 3 cukup pada uji coba lapangan utama, 3,45 baik pada uji coba lapangan operasional. Ketiga
146
skor terseut merupakan skor terendah dari setiap pernyataan. Seharusnya siswa diberikan pembelajaran cara membaca notasi angka agar dapat
menyanyikan lagu tanpa menggunakan musik. Selama penelitian berlangsung, terdapat beberapa temuan pada analisis
data hasil penilaian siswa saat uji lapangan. Beberapa indikator mendapatkan skor rata-rata yang naik turun. Seperti pada indikator kemenarikan produk
dengan skor 4,67 pada uji coba lapangan awal, skor 4,56 pada uji lapangan utama, dan skor 4,39 pada uji coba lapangan operasional. Perolehan skor naik
dan turun tersebut dikarenakan jumlah siswa yang berbeda, membuat penialaian juga berbeda. Semakin banyak responden maka semakin
mempengaruhi pada perubahan skor. Hal ini berdasarkan pada teori setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Tingkat kecerdasan siswa
turut mempengaruhi dalam penilaian lagu ini. Menurut Gardner terdapat delapan kecerdasan disetiap manusia, salah satunya kecerdasan musikal
Yudrik, 2011: 397. Kemampuan kecerdasan musikal setiap siswa berbeda- beda. Perbedaan tersebut yang membuat skor pada penialain audio lagu
mengalami naik dan turun pada setiap uji coba lapangan. Temuan selanjutnya pada indikator mudah dinyanyikan terlihat
penurunan skor yaitu 4,33 saat uji coba awal, 4,00 saat uji coba utama, dan 3,73 saat uji coba operasional. Menurut hasil observasi dan wawancara
peneliti kepada siswa, penurunan itu terjadi karena perbedaan siswa pada setiap uji coba. Pada uji coba awal dengan jumlah 3 siswa dan memiliki
kemampuan rendah, sedang dan tinggi ketiganya sangat menyukai lagu.