45
4. Bagaimanakah evaluasi dalam pelaksanaan pendidikan karakter di TK
Kuncup Kusuma III Candibinangun Pakem Sleman?
46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang disajikan melalui deskripsi naratif mengenai suatu proses dari subyek yang diteliti.
Pendekatan kualitatif digunakan karena pelaksanaan pendidikan karakter merupakan suatu proses yang kontinyu dan memerlukan data yang absah
dari observasi, wawancara dan studi dokumen.
B.
Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bertempat TK Kuncup Kusuma III, yang terletak di Desa Candibinangun Kecamatan Pakem Kabupaten
Sleman, DIY. Sekolah tersebut dipilih karena pertimbangan jenjang dan lokasi. Jenjang pendidikan usia dini merupakan masa yang penting dalam
penanaman nilai, sedangkan pertimbangan lokasi lebih menekankan pada suasana lokalitas.
C. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data diperoleh. Sumber data terbagi dalam dua jenis Sugiyono, 2011:225,
yaitu : a.
Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sumber data primer dalam penelitian ini
adalah subyek yang menjadi aktor pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah yakni kepala sekolah dan guru kelas.
47
b. Sumber data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan
data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh
melalui dokumentasi serta catatan di lapangan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data Sugiyono, 2011: 224. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu
a. Observasi
Observasi dapat juga dikatakan sebagai aktivitas pengamatan. Teknik pengamatan memungkinkan peneliti melihat dan mengamati sendiri,
kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya Moleong, 2005: 174. Dalam melakukan
pengamatan, peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan Sugiyono, 2011: 228.
Observasi dilakukan untuk menghimpun data yang berupa aktivitas pembelajaran yang meliputi cara-cara guru mengajar, interaksi yang
terjalin antara guru dan anak didik, hasil-hasil kreativitas anak, dan interaksi anak dengan teman, fasilitas sekolah yang meliputi gedung,
alat permainan dan ruang kelas.
48
b. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan
terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2005: 186. Untuk mendapatkan data dalam menjawab
rumusan masalah semaksimal mungkin, peneliti menggunakan teknik wawancara tak terstruktur. Wawancara tak terstruktur adalah
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk
pengumpulan datanya. Pedoman wawancara hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan Sugiyono, 2011: 233-234.
Kegiatan wawancara dilakukan untuk mengumpulkan informasi dari kepala sekolah dan dua guru kelas terkait materi, metode, kriteria
pendidik dan evaluasi pendidikan karakter di TK Kuncup Kusuma III. c.
Studi Dokumen Studi dokumen dapat berupa tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang. Hasil penelitian akan lebih kredibel apabila didukung oleh studi dokumen Sugiyono, 2011: 240. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan studi dokumen untuk mengumpulkan
data berupa
dokumen-dokumen resmi
yang diikeluarkkan oleh sekolah berupa peraturan-peraturan
yang merupakan kebijakan pendidikan karakter, profil sekolah, data
program-program sekolah, foto dokumentasi, dan lain-lain.