disetrika.
Pressing,
kegiatan ini dilakuakan dengan tujuan untuk menambah kerapian dan keindahan pada celana wanita Ernawati dkk, 2008: 380.
2.7. Perhitungan harga jual
Perhitungan harga jual didasarkan pada perhitungan kebutuhan merancang bahan, merancang bahan dan harga merupakan memperkirakan banyaknya
keperluan bahan serta biaya yang dibutuhkan untuk selembar pakaian. Merancang
bahan dan harga menurut Ernawati dkk, 2008: 345 adalah sebagai berikut:
1 Menghitung kebutuhan bahan secara global untuk perkiraan
jumlah bahan yang terpakai dalam satu desain busana. Cara perhitungan bahan tersebut dengan mengukur panjang bagian-
bagian busana
yang sudah
ditambah kampuh
juga mempertimbangkan lebar kain untuk tata letak masing-masing
pola, 2 Membuat rancangan bahan dengan ukuran skala yaitu pola pakaian dibuat dengan ukuran skala seperti 1;4, 1:2, 1:6 atau
1:8, lebar bahan disesuaikan dengan kertas yang dijadikan untuk merancang bahan pengganti kain dan pola disusun seefisien
mungkin. Perhitungan kebutuhan bahan dan harga sangat berkaitan, apabila dalam
pembuatan rancangan bahan tepat, teliti dan seefisien mungkin akan menentukan rancangan harga yang tepat. Rancangan bahan dan harga menjadi patokan pada
pembelanjaan bahan, sehingga perlu cermat dan teliti membuatnya. Pembuatan celana wanita merupakan materi yang ada pada mata pelajaran
Pembuatan Busana Industri pada siswa kelas XI Tata Busana Butik, pembuatan celana wanita perlu perencanaan yang matang untuk menghasilkan suatu busana
yang berkualitas. Hasil produk yang berkualitas dapat diupayakan dengan mengikuti prosedur-prosedur baik dalam persiapan maupun proses produksi
sampai
finishing
berlangsung, tidak lupa memperhatikan SOP dalam bekerja.
2.2. Penelitian yang Relevan.
Penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu yang berkaitan dengan penggunaan buku kerja mata pelajaran Pembuat Busana Industri yaitu:
Tabel 2.1 Penelitian yang relevan
No Tahun Nama Peneliti Judul
Hasil Penelitian 1
2015 Elise
D. Wallace and
Renee N.
Jefferson
Journal of College Teaching
Learning
–
Second Quarter
2015 Volume 12, Number
2: Assessing
The Effectiveness
Of Workbook Exercises
Buku kerja ini dirancang khusus untuk latihan
dan mengembangkan
keterampilan berpikir kritis. Hasil penelitian
menunjukkan persentase
siswa dengan skor tes kelulusan yang menggunakan
workbook iCritical
36 lebih tinggi dari persentase siswa yang tidak menggunakan buku kerja
12. Siswa yang tidak memiliki akses ke buku kerja dalam kelas tidak muncul
termotivasi
untuk melakukannya
dengan baik pada tes, sementara mereka yang menggunakan buku kerja tampak
lebih termotivasi untuk melakukan yang terbaik pada tes.
2. 2013
Sri Widowati Jurnal
Pendidikan Sains, Volume 1,
Nomor 3, September 2013, Halaman 265-
273 Pengembangan Buku
Kerja
Materi Eksponen Bercirikan
RME
untuk Siswa SMK Teknik
Hasil analisis
data akhir
yang menunjukkan 93,54 siswa telah tuntas
belajar. Kemudian
seluruh siswa
mengisi angket respon siswa dan diperoleh analisis data akhir bahwa
90,32 siswa memberikan respon positif. Siswa yang menggunakan buku
kerja
telah tuntas
klasikal dan
memberikan respon positif, maka buku kerja dapat dinyatakan efektif.
2.3. Kerangka Berfikir