Spreading Cutting KAJIAN PUSTAKA

dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan kain yang diperlukan benar-benar efektif dan efisien . Alat dan bahan yang digunakan dalam merancang bahan menurut Hadijah, 2003: 5 adalah sebagai berikut : kertas pola, alat tulis, lem kertas, gunting, skala, penggaris. Proses pembuatan marker memerlukan kecermatan dan ketelitian , agar tidak terjadi pemborosan bahan. Beberapa keterangan yang perlu diperhatikan yang tercantum dalam pola celana wanita, diantaranya adalah arah kain, garis internal untuk maching , tanda lubang kancing, dan sebagainya.

2.2. Spreading

Proses spreading adalah proses merentangkan bahan kain diatas meja potong dengan ukuran yang telah sesuai dengan marker Wahyuningsih, 2013: 29 . Proses spreading dilakukan dengan berpedoman pada rancangan bahan yang telah dibuat, bila telah diketahui jumlah dari masing-masing pola celana wanita, sehingga akan diketahui berapa banyak kebutuhan kain untuk pembuatan celana wanita.

2.3. Cutting

Cutting merupakan proses yang bertujuan untuk mendapatkan bentuk dari bagian-bagian pola yang telah tersusun dalam marker Wahyuningsih, 2013: 31. Cutting dilakukan siswa setelah proses spreading selesai dikerjakan. Proses cutting membuituhkan peralatan yang mendukung untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Menggunting bahan dengan menggunakan mesin potong membutuhkan tempat kerja yang berbeda dengan menggunting bahan menggunakan gunting biasa yang dilakukan secara manual Ernawati dkk, 2008: 337. Tujuan menggunting kain adalah untuk memisahkan bagian-bagian lapisan kain sesuai dengan pola pada rancangan bahan marker. Hasil guntingan kain yang baik yaitu dengan potongan bersih, pinggiran hasil potongan kain tidak saling menempel dan hasilnya halus Ernawati dkk, 2008: 348. Teknik menggunting yang tepat menurut Ernawati dkk, 2008: 349 adalah sebagai berikut: 1 Bahan dilipat dua di atas meja potong, 2 Pola-pola disusun dengan pedoman rancangan bahan dengan bantuan jarum pentul, 3 Menggunting bahan. Jika menggunting dengan tangan kanan maka tangan kiri diletakkan di atas kain yang akan digunting, 4 Bahan tidak boleh diangkat pada saat menggunting. Pola yang terlebih dahulu digunting adalah pola-pola yang besar seperti pola celana bagian depan dan belakang, setelah itu menggunting pola- pola yang kecil seperti garis hias dan saku, 5 Beri tanda-tanda pola dan batas-batas kampuh terlebih dahulu, caranya dengan menggunakan kapur jahit, rader dan karbon jahit, pensil kapur dan sebagainya. Cara pemakaian rader yaitu jika bahan baik keluar maka karbon dilipat dua dan bagian yang memberika efek bekas dibagian luar diletakkan diantara dua bahan atau bagian buruk bahan. Rader pada batas kampuh atau garis kupnat, setelah itu pola dilepaskan dari kain.

2.4. Memindahkan Tanda-Tanda Pola