9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Proses Pembelajaran
2.1.1. Belajar dan Pembelajaran
Purwanto 2010: 38 menyatakan bahwa belajar merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan
dalam perilakuknya. Pengertian ini menitik beratkan pada interaksi antara individu dan lingkungan, dalam interaksi inilah terjadi serangkaian pengalaman-
pengalaman belajar. Sejalan dengan pengertian diatas, Hamalik 2013: 27 mengemukakan bahwa belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan
melalui pengalaman
learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing
. Winkel dikutip Purwanto 2010: 39 menyatakan bahwa belajar adalah
aktivitas mental psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan
sikap. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luar dari itu, yakni mengalami. Hamalik 2013: 30, menyatakan bahwa bukti seseorang telah
belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut, dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak mengerti menjadi mengerti.
Definisi mengenai pengertian belajar seperti pada uraian di atas dapat dijelaskan bahwa seseorang yang belajar akan mengalami perubahan tingkah laku
dari suatu latihan dan pengalaman pada interaksi individu dengan lingkungan.
Perubahan tersebut adalah pada aspek kognitif pengetahuan, afektif sikap, psikomotorik keterampilan.
Pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhatikan kejadian-kejadian
ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswa Winkel, 1991 dikutip Siregar dan Hartini, 2011: 12.
Genre 1991 dikutip Siregar dan hartini 2011: 12 berpendapat bahwa pembelajaran sebagai pengaturan peristiwa secara seksama dengan maksud agar
terjadi belajar dan membuatnya berhasil guna. Siregar dan Hartini 2011: 12 berpendapat bahwa pembelajaran
merupakan usaha sadar yang dilaksanakan secara sengaja, terarah dan terencana dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelum proses dilaksanakan, serta
pelaksanaanya terkendali, dengan maksud agar terjadi belajar pada diri seseorang. Proses belajar mengajar atau proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan
melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan tersebut yakni siswa dapat berinteraksi
dengan lingkungan belajar yang diatur guru melalui proses belajar. Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar dan pembelajaran
merupakan suatu keseluruhan yang terdiri dari komponen-komponen yang berinteraksi antara yang satu dengan yang lainya dan dengan keseluruhan itu
sendiri untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Adapun komponen-komponen pembelajaran menurut Hamalik 2013: 77 terdiri
dari tujuan pendidikan dan pengajaran, peserta didik atau siswa, tenaga
kependidikan khususnya guru, perencanaan pengajaran sebagai suatu segmen kurikulum, strategi pembelajaran, media pengajaran, evaluasi pengajaran.
Penelitian ini, proses pembelajaran menggunakan buku kerja yang berfungsi sebagai perekam tugas siswa yang disusun secara bertahap, berjenjang,
terjadwal, dan terperinci membantu siswa mengerjakan segala tugas, latihan dan praktek yang diprogramkan dalam buku kerja untuk menambah pemahaman
mengenai teori-teori tertentu sekaligus menumbuhkan keterampilan-keterampilan tertentu pada mata pelajaran.
2.1.2. Prinsip-Prinsip Belajar