Reliabilitas Validitas dan reliabilitas 1. Validitas Instrumen

Tabel 3.11 Kategori Tingkatan dan Persentase Kelayakan Instrumen Nilai Keterangan 76 – 100 Sangat Baik 51 – 75 Baik 26 – 50 Cukup 1 – 25 Tidak Baik Sumber : Data hasil penelitian Batas minimal yang menunjukkan kriteria baik untuk digunakan sebagai instrumen penelitian adalah sebesar 51. Persentase nilai yang didapatkan dari 2 dosen ahli untuk instrumen penelitian adalah sebesar 75 kategori baik. Hasil dari kedua tanggapan tersebut dapat disimpulkan bahwa lembar observasi dalam kategori baik dan dinyatakan layak digunakan untuk penelitian.

3.7.1.2 Reliabilitas

3.7.1.2.1 Reliabilitas Tes

Reliabilitas merujuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Arikunto, 2013: 220. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen. Instrumen yang valid umumnya pasti reliabel, tetapi pengujian reliabilitas instrumen perlu diadakan. Rumus untuk mengetahui reliabilitas instrumen dengan K-R.21 sebagai berikut : Gambar 3.5 Rumus Reliabilitas ÷ ø ö ç è æ ÷ ø ö ç è æ = Vt k M - Mk - 1 1 - k k r 11 Arikunto, 2013: 232 Keterangan : k : Banyak butir soal M : Rata-rata skor total Vt : Varians total Kriteria : Apabila r 11 r tabel , maka instrumen tersebut reliabel. Hasil perhitungan pada taraf signifikasi 5 dengan n = 20 diperoleh r tabel = 0.444 dan hasil perhitungan reliabilitas instrumen tes diperolehn r 11 =0,944 r tabel = 0.444 maka instrument penelitian tes tersebutreliabel dandapatdipercayauntukmenggambil data penelitian.

3.7.1.2.2 Reliabilitas lembar observasi

Reliabilitas lembar observasi pada penelitian ini menggunakan reliabilitas ratings. Azwar 2014:88 menyatakan ratings adalah prosedur pemberian skor berdasarkan judgment subjektif terhadap aspek atau atribut tertentu yang dilakukan melalui pengamatan sistematik baik secara langsung maupun tidak langsung. Ebel dikutip Azwar 2014 : 88 memberikan formulanya untuk mengestimasi reliabilitas hasil rating yang dilakukan oleh sebanyak k orang raters terhadap sebanyak n orang subjek. Rumus reliabilitas lembar observasi sebagai berikut : Gambar 3.6 Rumus Reliabilitas Ratings Azwar, 2014: 88 Keterangan: S s 2 = varians antar-subjek yang dikenai rating S e 2 = varians eror, yaitu varians interaksi antara subjek s dan rater r k = banyaknya rater yang memberikan rating 2 e 2 s 2 e 2 s s 1 - k S S S r   = xx 3.7.1.2.2.1.Hasil reliabilitas aspek afektif Harga r xx kemudian dikonsultasikan dengan tabel klasifikasi reliabilitas. Hasil perhitungan reliabilitas instrumen lembar observasi aspek afektif diperoleh r xx =0,528 terdapat pada indeks 0,40 r 11 0,70 dengan kriteria reliabilitas sedang, maka instrumen penelitian lembar observasi tersebut reliabel dan dapat dipercaya untuk menggambil data penelitian.

3.7.1.2.2.2. Hasil reliabilitas aspek psikomotorik

Hasil perhitungan reliabilitas instrumen aspek psikomotorik tes praktek diperoleh r xx =0,631 terdapat pada indeks 0,40 r 11 0,70 dengan kriteria reliabilitas sedang, maka instrumen penelitian tes praktek tersebut reliabel dan dapat dipercaya untuk menggambil data penelitian. Tabel 3.12 Klasifikasi Reliabilitas Lembar Observasi aspek afektif dan psikomotorik Indeks Kriteria 0,00 r 11 0,20 Reliabilitas sangat rendah 0,20 r 11 0,40 Reliabilitas rendah 0,40 r 11 0,70 Reliabilitas sedang 0,70 r 11 0,90 Reliabilitas tinggi 0,90 r 11 1,00 Reliabilitas sangat tinggi Jihad, 2013:181

3.8. Teknik Analisis Data