Pengertian Minat Belajar IPS

19 Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar menurut Fatikhatul Jannah 2010: 97 adalah: a. Faktor internal 1 Faktor jasmaniah, berupa kesehatan badan saat mengikuti proses pembelajaran. 2 Faktor psikologi, berupa perhatian siswa terhadap kegiatan pembelajaran, ketertarikan dengan pembelajaran, memiliki cita-cita, dan motivasi diri sendiri. b. Faktor eksternal 1 Faktor keluarga, berupa cara orang tua mendidik, keadaan ekonomi keluarga, dorongan dan pengertian orang tua. 2 Faktor sekolah, berupa metode mengajar guru, kurikulum sekolah, motivasi dan relasi antara guru dengan siswa, disiplin sekolah, waktu belajar di kelas. Menurut Dapriansyah,dkk 2013:12, minat belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor ekstern maupun faktor intern. Faktor ekstern meliputi persepsi peserta didik tentang metode mengajar guru dan iklim sekolah, sedangkan faktor intern meliputi pengelolaan emosi dan cara belajar. Berdasarkan pendapat diatas, maka disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar seseorang ada dua, yaitu faktor dari dalam diri siswa itu sendiri internal meliputi perasaan senang, perhatian, dan aktivitas kemudian faktor dari luar eksternal meliputi metode mengajar guru. Faktor- 20 internal tersebut menjadi dasar bagi penyusunan butir pertanyaan atau pernyataan sebagai alat ukur dalam mengungkap minat belajar IPS siswa.

4. Indikator Minat Belajar IPS

Indikator adalah alat pemantau sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005:430. Hubungannya dengan minat siswa, indikator sebagai alat pemantau yang dapat memberikan petunjuk ke arah minat. Kisi-kisi skala minat belajar IPS yang digunakan adalah perasaan senang terhadap IPS, perhatian dalam pembelajaran IPS dan partisipasi dalam pembelajaran IPS. Berikut penjelasan sebagai tolak ukur atau indikator minat yang ditunjukkan siswa: a. Rasa tertarik Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002: 1145 tertarik adalah perasaan senang atau menaruh minat perhatian pada sesuatu. Jadi tertarik merupakan awal dari individu menaruh minat, sehingga seseorang yang menaruh minat akan tertarik terlebih dahulu terhadap sesuatu. Ketertarikan yang dimaksud adalah ketertarikan terhadap pelajaran di kelas. b. Perhatian Menurut Dakir 2008: 144 perhatian adalah keaktifan peningkatan fungsi jiwa yang diarahkan dalam pemusatannya kepada barang atau individu. Sesuatu yang ada pada diri individu maupun di luar individu. Perhatian dalam mengikuti suatu kegiatan sangat penting, hal ini akan berpengaruh terhadap siswa dalam belajar. 21 Siswa yang menaruh minat pada suatu mata pelajaran akan memberikan perhatian yang besar. Ia akan menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk belajar mata pelajaran yang diminatinya serta akan berusaha keras untuk memperoleh nilai yang bagus yaitu dengan belajar. c. Partisipasi Partisipasi adalah peran serta atau keikutsertaan dalam suatu kegiatan KBBI, 2002: 831. Siswa yang mempunyai minat terhadap suatu pelajaran akan melibatkan dirinya dan berpartisipasi aktif dalam hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran yang diminatinya. Partisipasi siswa dalam proses pembelajaran bisa dilihat dari sikap yang partisipatif. Misalnya siswa rajin bertanya dan mengemukakan pendapatnya. Selain itu siswa selalu berusaha terlibat atau mengambil andil dalam setiap kegiatan.

5. Upaya Membangkitkan Minat Belajar

Minat dapat timbul dari dalam hati maupun dorongan dari luar. Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal yang besar untuk mencapai atau memperoleh benda atau tujuan yang diminati itu. Baharuddin 2009: 24 mengatakan minat sama halnya dengan kecerdasan dan motivasi, karena mempengaruhi terhadap aktivitas belajar. Jika seseorang tidak memiliki minat untuk belajar, ia cenderung tidak bersemangat atau bahkan tidak mau belajar. Oleh karena itu, seorang guru atau pendidik lainnya perlu membangkitkan minat siswa agar tertarik terhadap materi pelajaran yang diajarkan.

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PEUREULAK.

0 1 35

PENGARUH PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI Pengaruh Penerapan Metode Belajar Tuntas Terhadap Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Wironanggan 01 Gatak Sukoharjo Tahun 2014/2015.

0 2 15

PENGARUH PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI Pengaruh Penerapan Metode Belajar Tuntas Terhadap Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Wironanggan 01 Gatak Sukoharjo Tahun 2014/2015.

0 3 10

PENGARUH METODE HYPNOTEACHING TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS 5 SD NEGERI I GAMBIRANOM, Pengaruh Metode Hypnoteaching Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas 5 SD Negeri I Gambiranom, Wonogiri Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 16

PENGARUH METODE HYPNOTEACHING TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS 5 SD NEGERI I GAMBIRANOM Pengaruh Metode Hypnoteaching Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas 5 SD Negeri I Gambiranom, Wonogiri Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 14

PENGARUH METODE SIMULASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD BAKALAN YOGYAKARTA TAHUN 2014/2015.

0 1 153

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES IPA DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI REJOWINANGUN 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 4 285

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI MARGOYASAN YOGYAKARTA.

0 4 146

PENGARUH KECERDASAN EMOSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD NEGERI REJOWINANGUN I YOGYAKARTA.

0 0 123

PENGARUH METODE SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 11PONTIANAK KOTA

0 0 10