Indikator Minat Belajar IPS

24 Hal-hal yang tidak sama bahkan menimbulkan kontras akan dapat menarik perhatian seseorang, sehingga dapat menimbulkan minat. Dalam hal ini guru harus dapat memadukan dua hal yang berbeda, misalnya jika guru menyampaikan konsep maka harus dipadukan dengan hal yang konkret. Hal ini agar siswa lebih tertarik karena guru tidak hanya menekankan konsep namun siswa juga dapat melihat konkretnya. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa guru perlu untuk memperhatikan aspek-aspek yang berpengaruh terhadap minat belajar siswa. Inti dari upaya untuk membangkitkan minat belajar dapat dilakukan dengan membuat materi ataupun objek yang akan dijadikan untuk bahan belajar menjadi menarik, merencanakan proses pembelajaran dengan metode yang tepat, hingga ke performansi guru pun harus dibuat semenarik mungkin, sehingga siswa tidak merasa bosan ketika belajar. Seorang guru yang profesional haruslah dapat mengembangkan maupun menerapkan metode pembelajaran yang tepat untuk membangkitkan minat belajar siswa. Metode pembelajaran yang menarik dapat memperkecil kebosanan terhadap pembelajaran. Siswa akan merasa gembira dan menunjukkan antusiasnya dalam belajar. Dengan demikian untuk penerapan metode pembelajaran dalam penelitian ini, guru dan peneliti harus memilih metode yang dapat mengubah suasana pembelajaran menjadi menarik bagi siswa. Dalam penelitian ini, peneliti hanya akan melihat adakah pengaruh metode scramble terhadap minat belajar IPS kelas V SD. 25

B. Metode Scramble

1. Pengertian Metode

Scramble Scramble berasal dari bahasa Inggris yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia memiliki arti perebutan, pertarungan, perjuangan. Pipit Sugiharti 2011: 49 menyatakan bahwa metode scramble adalah metode pembelajaran dengan membagikan lembar kerja yang harus diisi oleh siswa. Penggunaan metode scramble dengan membuat beberapa paket soal dan jawaban berupa kartu-kartu. Misalnya dalam 1 paket terdiri dari 15 kartu soal dan 20 kartu jawaban sehingga siswa dapat terpacu untuk berpikir logis dan kreatif. Penjelasan sebelumnya memiliki makna bahwa scramble digunakan untuk sejenis permainan anak-anak yang merupakan latihan. Menurut Kokom Komalasari 2010: 84 mengemukakan bahwa scramble merupakan model pembelajaran yang mengajak siswa mencari jawaban terhadap suatu konsep secara kreatif dengan cara menyusun huruf-huruf yang disusun secara acak sehingga membentuk suatu jawaban atau pasangan konsep. Suyatno 2009: 72 berpendapat bahwa scramble adalah suatu metode belajar yang menggunakan kartu soal dan kartu jawaban yang dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Metode scramble menjadi alternativ proses belajar mengajar yang didasarkan pada prinsip “belajar sambil bermain”, dimana siswa melakukan penyusunan atau pengurutan suatu struktur bahasa yang sebelumnya dengan sengaja telah diacak susunannya. Robert B. Taylor dalam Miftahul Huda 2014: 303 menyatakan bahwa scramble merupakan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PEUREULAK.

0 1 35

PENGARUH PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI Pengaruh Penerapan Metode Belajar Tuntas Terhadap Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Wironanggan 01 Gatak Sukoharjo Tahun 2014/2015.

0 2 15

PENGARUH PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI Pengaruh Penerapan Metode Belajar Tuntas Terhadap Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Wironanggan 01 Gatak Sukoharjo Tahun 2014/2015.

0 3 10

PENGARUH METODE HYPNOTEACHING TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS 5 SD NEGERI I GAMBIRANOM, Pengaruh Metode Hypnoteaching Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas 5 SD Negeri I Gambiranom, Wonogiri Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 16

PENGARUH METODE HYPNOTEACHING TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS 5 SD NEGERI I GAMBIRANOM Pengaruh Metode Hypnoteaching Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas 5 SD Negeri I Gambiranom, Wonogiri Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 14

PENGARUH METODE SIMULASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD BAKALAN YOGYAKARTA TAHUN 2014/2015.

0 1 153

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES IPA DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI REJOWINANGUN 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 4 285

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI MARGOYASAN YOGYAKARTA.

0 4 146

PENGARUH KECERDASAN EMOSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD NEGERI REJOWINANGUN I YOGYAKARTA.

0 0 123

PENGARUH METODE SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 11PONTIANAK KOTA

0 0 10