37
Metode ceramah merupakan metode mengajar yang tradisional, dan yang digunakan oleh setiap guru sejak lama. Ceramah didominasi komunikasi lisan
dari guru pengajar Ridwan Abdullah Sani, 2014: 158. Sedangkan, peranan murid dalam metode ceramah yang penting adalah mendengarkan dengan
teliti serta mencatat yang pokok yang dikemukakan oleh guru Suryobroto, 1986: 19. Hal itu mencerminkan bahwa siswa pasif atau kurang
berpartisipasi dalam pembelajaran. Melihat dari keunggulan yang dimiliki metode ceramah salah satunya
adalah dapat menyajikan materi yang luas dalam waktu yang singkat. Terlihat bahwa tujuan pendidik sudah terpenuhi, namun terpenuhinya tujuan pendidik
belum tentu sudah membuat siswa memiliki pemahaman tentang materi tersebut. Adanya siswa yang belum paham menjadi tanggungjawab guru
karena mungkin melalui penjelasan yang diberikan kurang dimengerti siswa. Sehingga siswa kurang memiliki rasa tanggungjawab yang diduga
mengakibatkan siswa kurang tertarik, kurang perhatian selama pembelajaran.
F. Definisi Operasional
1. Metode
Scramble
Metode
scramble
merupakan sebuah permainan berupa kegiatan menyusun kembali atau mengurutkan kata, kalimat maupun paragraf yang
sebelumnya sudah dikacaukan untuk disusun kembali. Permainan ini dilakukan secara kelompok, dapat berupa acak kata, kalimat, dan
paragraf.
38
2. Metode Ceramah
Metode ceramah merupakan pemberian informasi dari guru kepada siswa secara lisan.Setelah guru menjelaskan materi, guru memberikan
penugasan LKS di akhir pembelajaran, sesekali guru juga memberikan tanya jawab.
3. Minat Belajar IPS
Minat Belajar IPS adalah suatu keadaan tertarik pada pelajaran IPS, memusatkan perhatian selama pembelajaran, terlibat dalam aktivitas
partisipasi belajar mengajar. Keadaan tertarik, memusatkan perhatian, serta berpartisipasi terhadap pembelajaran juga dipengaruhi oleh metode
mengajar guru.
G. Hasil Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan variabel penelitian antara lain: 1.
“Pengaruh Penggunaan Media Permainan Bahasa
Scramble
terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Siswa Kelas II SD Bangunharjo
Tahun Pelajaran 2010 2011”, oleh Anggi Ellisa Murti tahun 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan media permainan bahasa
scramble
berpengaruh positif terhadap penguasaan kosakata bahasa Indonesia siswa kelas II SD Bangunharjo. Hal ini terbukti dari perbedaan
hasil
posttest
antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung 2,39 ts 5 2,023 yang