Pengertian Metode Ceramah Metode Ceramah

36 Sesuai kelebihan metode scramble, setiap anggota kelompok bertanggungjawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya, setiap anggota kelompok harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama, setiap anggota kelompok harus membagi tugas dan tanggungjawab yang sama di antara anggota kelompoknya, setiap anggota kelompok akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok, sehingga setiap siswa tidak ada yang diam karena individu di kelompok diberi tanggungjawab akan keberhasilan kelompoknya. Sehingga setiap siswa akan berpartisipasi aktif, serta memiliki pemahaman sendiri, dan akan mempengaruhi minat belajar siswa.

E. Pengaruh Metode Ceramah terhadap Minat Belajar IPS Siswa

Nana Sudjana 2005: 77, ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan.Pola komunikasi metode ceramah terjadi hanya satu arah, yakni dari sumber belajar guru kepada siswa.Selama berlangsungnya ceramah guru bisa menggunakan alat-alat pembantu seperti gambar-gambar bagan, agar uraiannya menjadi jelas. Modal utama dalam perhubungan guru dengan murid adalah berbicara. Tidak semua guru memiliki ketrampilan berbicara yang dapat menarik perhatian siswa. Sejalan dengan pendapat Roestiyah 2001: 138 bahwa jika guru bukan pembicara yang baik maka tidak mampu menarik perhatian siswa. Hal tersebut diduga dapat mempengaruhi minat belajar siswa menjadi rendah. 37 Metode ceramah merupakan metode mengajar yang tradisional, dan yang digunakan oleh setiap guru sejak lama. Ceramah didominasi komunikasi lisan dari guru pengajar Ridwan Abdullah Sani, 2014: 158. Sedangkan, peranan murid dalam metode ceramah yang penting adalah mendengarkan dengan teliti serta mencatat yang pokok yang dikemukakan oleh guru Suryobroto, 1986: 19. Hal itu mencerminkan bahwa siswa pasif atau kurang berpartisipasi dalam pembelajaran. Melihat dari keunggulan yang dimiliki metode ceramah salah satunya adalah dapat menyajikan materi yang luas dalam waktu yang singkat. Terlihat bahwa tujuan pendidik sudah terpenuhi, namun terpenuhinya tujuan pendidik belum tentu sudah membuat siswa memiliki pemahaman tentang materi tersebut. Adanya siswa yang belum paham menjadi tanggungjawab guru karena mungkin melalui penjelasan yang diberikan kurang dimengerti siswa. Sehingga siswa kurang memiliki rasa tanggungjawab yang diduga mengakibatkan siswa kurang tertarik, kurang perhatian selama pembelajaran.

F. Definisi Operasional

1. Metode Scramble Metode scramble merupakan sebuah permainan berupa kegiatan menyusun kembali atau mengurutkan kata, kalimat maupun paragraf yang sebelumnya sudah dikacaukan untuk disusun kembali. Permainan ini dilakukan secara kelompok, dapat berupa acak kata, kalimat, dan paragraf.

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PEUREULAK.

0 1 35

PENGARUH PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI Pengaruh Penerapan Metode Belajar Tuntas Terhadap Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Wironanggan 01 Gatak Sukoharjo Tahun 2014/2015.

0 2 15

PENGARUH PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI Pengaruh Penerapan Metode Belajar Tuntas Terhadap Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Wironanggan 01 Gatak Sukoharjo Tahun 2014/2015.

0 3 10

PENGARUH METODE HYPNOTEACHING TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS 5 SD NEGERI I GAMBIRANOM, Pengaruh Metode Hypnoteaching Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas 5 SD Negeri I Gambiranom, Wonogiri Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 16

PENGARUH METODE HYPNOTEACHING TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS 5 SD NEGERI I GAMBIRANOM Pengaruh Metode Hypnoteaching Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas 5 SD Negeri I Gambiranom, Wonogiri Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 14

PENGARUH METODE SIMULASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD BAKALAN YOGYAKARTA TAHUN 2014/2015.

0 1 153

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES IPA DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI REJOWINANGUN 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 4 285

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI MARGOYASAN YOGYAKARTA.

0 4 146

PENGARUH KECERDASAN EMOSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD NEGERI REJOWINANGUN I YOGYAKARTA.

0 0 123

PENGARUH METODE SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 11PONTIANAK KOTA

0 0 10