113
dari aspek media. Untuk lebih jelasnya dari tabel distribusi frekuensi di atas pada aspek materi hasilnya dapat dilihat pada grafikdiagram
berikut ini:
Gambar 61. Diagram Tingkat Kelayakan Media Pembelajaran Dilihat dari Aspek Media
7. Melakukan Revisi Terhadap Produk
Berdasarkan uji coba di lapangan ada revisi yang perlu dilakukan pada media yang diuji-cobakan, yaitu perbaikan terhadap kualitas video
yang ditampilkan. Revisi yang dilakukan setelah uji coba produk secara visual dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:
114
Gambar 62. Tampilan Video Sebelum Direvisi
Gambar 63. Tampilan Video Setelah Direvisi
8. Mendesiminasikan dan Mengimplementasikan Produk
Deseminasi dan implementasi produk dilakukan dengan melaporkan dan menyebarkan produk melalui pertemuan, seminar
maupun jurnal ilmiah.
115
C. Pembahasan 1. Pengembangan Produk Media Pembelajaran Transmisi Otomatis
Berbasis Flash
Pengembangan produk media pembelajaran ini melalui beberapa tahap sesuai dengan proses pengembangan berdasarkan rekayasa
pembuatannya, yang digolongkan menjadi lima tahapan pengembangan. Langkah-langkah pengembangan tersebut secara singkat dapat dilihat
pada bagan berikut:
Gambar 64. Diagram Prosedur Penelitian Pengembangan Pada pengembangan media pembelajaran ini pelaksanaannya
dibatasi hanya sampai pada tahap melakukan uji coba produk.
2. Kelayakan Produk Media Pembelajaran Transmisi Otomatis Berbasis Flash
Tingkat kelayakan produk media pembelajaran transmisi otomatis secara keseluruhan mencakup dua aspek, yaitu aspek materi dan aspek
media.
116
a. Aspek Materi
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa produk media pembelajaran transmisi otomatis berbasis flash dilihat dari
aspek materi, pada penilaian ahli materi dinyatakan layak dengan persentase 77,33 . Sedangkan pada uji coba produk dinyatakan
sangat layak dengan persentase kelayakan sebesar 83,26 . Aspek materi mencakup kesesuaian materi, penyusunan materi, teknik
penyajian materi dan pendukung materi. Berdasarkan analisis data dan uji coba produk menyatakan bahwa produk media pembelajaran
transmisi otomatis berbasis flash tersebut layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
b. Aspek Media
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa produk media pembelajaran transmisi otomatis berbasis flash dilihat dari
aspek media, pada penilaian ahli media dinyatakan layak dengan persentase 76,8 . Sedangkan pada uji coba produk dinyatakan
sangat layak dengan persentase kelayakan sebesar 82,28 . Aspek media mencakup kesesuaian desain produk media pembelajaran
dilihat dari aspek media visual, disertai dengan desain produk media yang dikembangkan. Berdasarkan analisis dan data uji coba produk
tersebut menyatakan bahwa media pembelajaran ini layak untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Dari kedua data tersebut di atas, baik dari aspek materi maupun aspek media menunjukkan bahwa produk media pembelajaran transmisi
otomatis berbasis flash sangat bermanfaat dan dapat menarik perhatian