119
produk media pembelajaran dikatakan efektif meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui pembelajaran.
B. Implikasi
Penelitian pengembangan ini menghasilkan media pembelajaran transmisi otomatis berbasis flash yang layak digunakan dalam pembelajaran.
Apabila dibandingkan dengan media lain seperti papan tulis, power point, maupun modul, media pembelajaran ini lebih menarik dan lebih lengkap
sehingga peserta didik menjadi tidak bosan, lebih antusias dan termudahkan dalam belajar. Penggunaan media pembelajaran transmisi otomatis berbasis
flash berdampak pada meningkatnya ketertarikan dan perhatian peserta didik terhadap pelajaran.
Penggunaan media pembelajaran juga turut meningkatkan peran aktif peserta didik dalam belajar. Peserta didik dapat memperoleh informasi
dengan menggunakan media pembelajaran secara mandiri. Kehadiran konten-konten seperti video, animasi membuat peserta didik lebih interaktif
dalam belajar. Ketertarikan dan keaktifan peserta didik dalam belajar membuat materi yang diterima maupun diperoleh peserta didik menjadi lebih
banyak. Penggunaan media pembelajaran tersebut pada akhirnya juga berdampak pada peningkatan pemahaman peserta didik terhadap materi
transmisi otomatis, hal ini terlihat dari adanya peningkatan hasil belajar peserta didik.
C. Saran
Berdasarkan simpulan penelitian di atas, ada beberapa saran yang hendaknya menjadi perhatian, yaitu sebagai berikut:
120
1. Program media pembelajaran hendaknya terus selalu dikembangkan sehingga dapat sejalan dengan kondisi di lapangan dan dapat mengatasi
kelemahan-kelemahan yang muncul pada produk media pembelajaran. 2. Guna mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik lagi dalam penelitian
dan pengembangan selanjutnya dapat dilakukan dengan perencanaan yang lebih matang.
3. Penggunaan media pembelajaran sangat diperlukan dalam kegiatan pembelajaran,
sudah selayaknya
guru berperan
aktif dalam
mengembangkan media pembelajaran untuk kemajuan pendidikan. 4. Pelaksanaan pembelajaran juga perlu direncanakan, dalam hal ini guru
selain memanfaatkan media dan memberikan materi juga perlu mengatur jalannya pembelajaran agar peserta didik aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
121
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Haris Asep Jihad. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo.
Arief S. Sadiman. 2006. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persara.
Azhar Arsyad. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Autoshop101. 2007. Automatic Transmission Basic AT21.pdf. Diakses melalui
http:autoshop101.com. pada tanggal 2 Oktober 2015, pukul 19.00 WIB. Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Pusat
Bahasa, Depdiknas. Eko Putro W.. 2013. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Gay, L.R., Mills, Geoffrey E., and Airasian Peter. 2009. Educational Research:
Competencies for Analysis and Applications. London: Pearson Prentice Hall.
Halderman, James D. 2012. Automotive Technology Principles, Diagnosis, and Service 4th Ed. New Jersey: Pearson Education.
Heinich, R. et, al. 1996. Instructional Media and Technologies for Learning 5
th
Edition. New Jersey: Englewood Cliffs. Madcoms. 2005. Membuat Animasi Presentasi dengan Macromedia Flash MX
2004. Yogyakarta: Andi. Nana Sudjana Ahmad Rivai. 2009. Media Pengajaran Cetakan ke-8.
Bandung: Sinar Biru Algensindo. Novriza. 2012. Modul Memperbaiki Transmisi. Medan: Creatacom.
Nunan, David. 2004. Task-Based Language Teaching. New York: Cambridge
University Press. Oemar Hamalik. 1994. Media Pendidikan Cetakan ke-7. Bandung: Citra Aditya
Bakti. Republik Indonesia. 2008. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Lembaran Negara RI Tahun 2008. Jakarta. Sugihartono, dkk. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.