11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskriptif Teori 1. Pembelajaran
a. Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Istilah belajar dan pembelajaran merupakan suatu istilah yang memiliki keterkaitan yang sangat erat dan tidak dapat
dipisahkan satu sama lain dalam proses pendidikan. Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil
interaksi individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya Sugihartono, dkk., 2012: 73-74. Belajar
dapat didefinisikan dalam dua pengertian. Pertama, belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan dan kedua, belajar sebagai
perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat Reber dalam Sugihartono, dkk., 2012:
74. Pendapat tersebut tidak jauh berbeda dengan pendapat
Oemar Hamalik 1994: 27 yang mengartikan belajar ke dalam dua jenis pandangan, yakni pandangan tradisional dan pandangan
modern. Belajar menurut pandangan tradisional adalah usaha memperoleh sejumlah ilmu pengetahuan. Sedangkan menurut
pandangan modern, yang dimaksud dengan belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat interaksi dengan lingkungan. Secara
lebih sederhana belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang,
12
perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman,
sikap, dan tingkah laku Asep Jihad, 2008: 2. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditarik
beberapa hal penting yaitu belajar merupakan proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang hasilnya dapat dilihat dari
adanya wujud perubahan tingkah laku pada diri individu yang sifatnya relatif permanen sebagai hasil daripada pengalaman dan
latihan maupun interaksi dengan lingkungannya. Perubahan tingkah laku dalam hal ini, adalah perubahan tingkah laku yang
dapat diamati, dapat diukur dan bersifat spesifik. Perubahan tingkah laku tersebut berkenaan dengan: 1 penguasaan
pengetahuan baru atau penambahan pengetahuan aspek kognitif, 2 penguasaan keterampilan baru atau penyempurnaan
keterampilan psikomotorik, 3 pengembangan sikap dan minat baru atau penyempurnaan sikap dan minat aspek afektif.
Selanjutnya muncul istilah pembelajaran atau pengajaran. Menurut Sugihartono 2012: 80 pembelajaran diartikan sebagai
suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik- baiknya dan menghubungkan dengan anak didik sehingga terjadi
proses belajar. Lingkungan dalam pengertian ini tidak hanya ruang belajar, tetapi juga meliputi guru, alat, peraga, perpustakaan,
laboratorium, dan sebagainya yang relevan dengan kegiatan belajar siswa. Sedangkan yang tertulis dalam UU Nomor 20 tahun
2008 tentang Sisdiknas, pembelajaran adalah proses interaksi