35 berdasarkan penelitian, perencanaan dan evaluasi sehingga hasil program yang
terancang akan menghasilkan kerja yang baik.
g. Penggolongan Jenis Kegiatan Hubungan Masyarakat
Kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat dapat dibedakan menjadi dua yaitu internal dan eksternal. Hubungan internal yaitu kegiatan yang
berhubungan dengan lingkungan yang berada di dalam sekolah yaitu kepala sekolah, guru, pegawai dan siswa. Sedangkan hubungan eksternal merupakan
hubungan di luar lingkungan sekolah yang mengutamakan hubungan sekolah dengan orang tua dewan sekolah dan masyarakat pada umumnya. Kegiatan
internal terdiri dari kegiatan humas langsung dan tidak langsung. Dimana kegiatan humas internal langsung berupa rapat dengan dewan guru, upacara sekolah,
karyawisata atau rekreasi bersama, serta penjelasan lisan di berbagai kesempatan, misalnya pada acara arisan dan syawalan. Sedangkan kegiatan humas internal
tidak langsung berupa penyampaian informasi melalui surat edaran, penggunaan papan pengumuman sekolah, penyelenggaraan majalah dinding, penerbitan
buletin untuk dibagikan kepada warga sekolah, pemasangan iklan atau pemberitahuan khusus melalui media massa pada kesempatan-kesempatan
tertentu. Pada dasarnya kegiatan internal tersebut mempunyai tujuan untuk memberikan
penjelasan mengenai
kebijaksanaan penyelenggaraan
dan perkembangan sekolah, menampung saran dan pendapat dari warga sekolah untuk
mengembangkan sekolah, serta memelihara hubungan harmonis antar warga sekolah. Telah dijelaskan bahwa humas internal merupakan kegiatan yang
berkaitan dan ditujukan kepada warga sekolah, sedangkan kegiatan eksternal
36 humas juga meliputi kegiatan langsung serta tidak langsung. Kegiatan eksternal
langsung meliputi rapat dengan orang tua siswa atau komite sekolah, kunjungan ke rumah orang tua, pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat, melayani tamu
serta ceramah ilmiah atau menjadi konsultasi dengan nasarsumber. Kemudian kegiatan eksternal tidak langsung yaitu penyampaian kepada masyarakat melalui
media seperti televisi, radio, media cetak, pameran, dan penerbitan majalah Suryosubroto, 1998: 25-31.
Pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan humas di sekolah terdiri dari kegiatan internal dan eksternal dimana kegiatan tersebut dilakukan
untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan terbentuk saling pengertian, baik antar warga sekolah maupun dengan masyarakat.
Selain itu juga berkaitan dengan humas di sekolah, humas berkaitan dengan penerimaan peserta didik baru. Hal tersebut diungkapkan oleh Ida Fitria Apriani
dalam abstrak jurnal Manajemen Pendidikan 2014, bahwa pelaksanaan penerimaan peserta didik baru dalam pelaksanaannya terdiri dari dua jenis yaitu
pelaksanaan kegiatan tidak langsung dan kegiatan langsung. Kegiatan tidak langsung menggunakan media cetak dan media elektronik yang meliputi spanduk,
baliho, brosur dan radio sedangkan kegiatan langsung terdiri dari sosialisasi ke sejumlah SMP, kerjasama dengan kepala Dusun, kerjasama dengan guru BK dan
“jemput bola”. Dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh humas tersebut maka hal tersebut akan meningkatkan calon peserta didik baru, karena kegiatan yang
dilakukan oleh humas mempertimbangkan media yang digunakan yaitu baik menggunakan media cetak, elektronik ataupun face to face.
37
h. Partisipasi Masyarakat