Kriteria Kinerja Kajian Kinerja

49 fungsinya. Dipertegas lagi menurut Wibowo 2011: 7, pengertian kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya. Apabila kinerja dikaitkan dengan humas di sekolah, maka pengertian kinerja humas yaitu prestasi atau pelaksanaan kegiatan humas yang telah dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yaitu sebagai pemberi informasi, membina hubungan baik, menjalin kerjasama baik terhadap sekolah maupun masyarakat. Kinerja humas tersebut dilihat dalam satu periode yaitu satu tahun periode tahun ajaran di sekolah, apakah humas telah menjalankan tugasnya dengan baik atau masih terdapat beberapa tugas yang belum tercapai dengan baik. Namun sebelum melalukan tugasnya tentunya perlu adanya tahap perencanaan agar program kerja yang akan dilaksanakan dapat mencapai apa yang diharapkan dan tepat sasaran maupun waktu pelaksanaannya, setelah perencanaan dan pelaksanaan tentunya setiap akhir program perlu adanya tahapan evaluasi untuk melihat sejauhmana pelaksanaan tugasnya berjalan.

2. Kriteria Kinerja

Kriteria kinerja dapat dilihat dari berbagai aspek-aspek, baik atribut maupun kompetensi. Menurut Surya Dharma 2005: 324-326 kriteria-kriteria kinerja meliputi sebagai berikut: Pengetahuan profesional dan teknis Pengetahuan dan penggunaan pengetahuan dan keahlian profesionalteknis dan berhubungan dengan pekerjaan yang relevan. Pengetahuan organisasional dan bisnis Pengetahuan yang efektif akan organisasi dan apresiasi terhadap persoalan bisnis yang lebih luas. Antar pribadi dan komunikasi 50 Kemampuan untuk membuka hubungan dengan orang lain baik secara individu maupun dalam tim dan untuk menyampaikan serta menerima pesan, secara tatap muka ataupun tertulis. Keahlian-keahlian untuk memengaruhi Mengambil tindakan untuk memengaruhi perilaku dan keputusan orang lain. Berpikir kritis Mampu memahami persoalan, mengidentifikasikan dan memecahkan masalah dan berpikir sambil berjalan. Mengelola diri sendiri dan belajar Kemampuan untuk mempertahankan energi yang diarahkan secara tepat, stamina, mengendalikan diri sendiri dan mempelajari perilaku-perilaku baru. Pencapaian dan tindakan Berfokus kepada pencapaian hasil, ketekunan untuk segera berjalan dan terus berjalan. Inisiatif dan tindakan Menciptakan dan menghargai gagasan dan sudut pandang baru. Dapat melihat kemungkinan dan berani menentang praktik-praktik yang sudah biasa dilakukan dengan cara yang konstruktif. Sudut pandang strategis Mampu berpikir secara luas, menganalisis dan menghargai perbedaan sudut pandang. Kapasitas bagi perubahan Kemampuan untuk menghadapi perubahan yang kompleks dan berkesinambungan, untuk bersikap fleksibel dan untuk menangani ketidak- pastian. Dari kriteria kinerja diatas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil suatu kerja pegawai tentunya dipengaruhi oleh berbagai hal seperti kecakapan, pengetahuan, keterampilan berkomunikasi maupun keterampilan lainnya, tindakan dari pegawai dan lain-lain yang berpengaruh terhadap tingkat kinerjanya untuk mewujudkan tugas dan tanggungjawabnya. Kinerja setiap pegawai tentunya berbeda-beda, oleh karena itu penilaian atau melihat kinerja pegawai sangat diperlukan untuk mengontrol apakah tugas yang diberikan dapat dilaksanakan dengan baik atau tidak. Berkaitan dengan humas, maka kriteria humas juga tidak jauh dari yang telah dikemukakan di atas, dimana humas sebagai penghubung dan pemberi 51 informasi antara sekolah dengan masyarakat harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan keahlian lainnya yang disyaratkan untuk memenuhi pegawai humas di sekolah. Dengan adanya kriteria tentunya terdapat aspek yang merupakan faktor penting dalam manajemen kinerja yaitu menurut Wibowo 2011: 12 menyebutkan berbagai aspek dalam organisasi dari masalah teknis dan teknologis, finansial, sumber daya manusia, budaya organisasi, mekanisme kerja, kepentingan stakeholder dan seterusnya. Dengan adanya aspek tersebut suatu organisasi dapat melihat seberapa jauh kesiapan sumber daya untuk mendukung pelaksanaan kerjanya, apabila hal tersebut dipertimbangkan dengan baik maka akan menghasilkan kinerja yan baik pula. Sedangkan menurut Husein Umar 1997: 266 dalam A. A. Anwar Prabu Mangkunegara 2012: 18 membagi aspek-aspek kinerja yaitu, diantaranya: mutu pekerjaan, kejujuran karyawan, inisiatif, kehadiran, sikap, kerjasama, keandalan, pengetahuan tentang pekerjaan, tanggungjawab, dan pemanfaatan waktu kerja. Dari kedua pendapat mengenai aspek tersebut maka dapat disimpulkan bahwa aspek yang diperhatikan dalam kinerja dapat digolongkan menjadi 2 dua yaitu dilihat dari aspek internal dan aspek eksternal, dimana aspek internal tersebut merupakan hal yang harus ada di dalam organisasi dan dimiliki oleh individu yang diberikan tugas dan tanggungjawab dalam pekerjaan tertentu, sedangkan aspek eksternal merupakan pertimbangan dengan meilhat kepentingan pihak-pihak yang berhubungan dengan organisasi tersebut. 52

3. Sasaran Kinerja