53
C. Penelitian yang Relevan
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini tidaklah sama sekali baru. Dalam kajian teori ini, peneliti akan mendeskripsikan beberapa karya penelitian yang
relevan dengan judul penelitian penulis. Untuk itu penulis melakukan penelaahan terhadap sumber bahan pertimbangan skripsi, antara lain:
1. Ira Dwi Rahayu, 09402244038 Fakultas Ekonomi, Jurusan Pendidikan Administrasi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran,
Universitas Negeri Yogyakarta, 2014 dengan judul skripsi “Peran Humas dalam Rangka Meningkatkan Citra Sekolah di SMK YPKK 3 Sleman
Yogyakarta ”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kehumasan dalam
rangka meningkatkan citra positif sekolah di SMK YPKK 3 Sleman Yogyakarta dilaksanakan sesuai prosedur yang diterapkan, akan tetapi dalam
pelaksanaannya belum dapat dilakukan secara terstruktur. Hal ini dapat dilihat dari beberapa peran humas yaitu peran humas sebagai komunikator,
peran humas sebagai pembina hubungan, dan peran humas sebagai pembentuk citra corporate image. Media humas yang digunakan SMK
YPKK 3 Sleman Yogyakarta masih dapat bentuk kalimat yang sifatnya informatif saja belum adanya unsur persuasif yang terdapat pada brosur SMK
YPKK 3 Sleman Yogyakarta. Berdasarkan penelitian ini penulis dapat menyimpulkan persamaan dan
perbedaan dengan penelitian penulis, yakni: a. Persamaan: sama dalam hal meneliti hubungan masyarakat yang
diselenggarakan di lembaga pendidikan.
54 b. Perbedaaan: penelitian tersebut melihat pada peran humas sebagai
pembentuk citra sekolah, sedangkan penelitian penulis lebih fokus pada kinerja humas, seberapa jauh humas sekolah dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya. 2. Fajar Widyastuti, 08402241023 Fakultas Ilmu Sosial, Jurusan Pendidikan
Admnistrasi, Program Studi Administrasi Perkantoran, Universitas Negeri Yogyakarta, 2012 dengan judul skripsi “Peran Humas dalam membangun
citra Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan peran humas dalam rangka membangun
citra SMK N 4 Yogyakarta meliputi peran sebagai komunikator, peran sebagai pembina hubungan baik dan peran sebagai pembentuk citra. Wujud
kegiatan peran sebagai komunikator meliputi rapat formal, presentasi profil sekolah, kerjasama dengan DUDI, penyampaiana informasi kepada alumni,
pemerintah dan masyarakat umum. Wujud kegiatan pembina hubungan meliputi: pengajian bersama, membentuk Ikatan Keluarga guru dan
karyawan, perayaan ulang tahun sekolah, dan turnamen-turnamen. Wujud kegiatan sebagai pembentuk citra meliputi: menciptakan suasana kondusif
sekolah, meningkatkan kualitas pendidikan, dan kinerja guru, pelayanan terhadap publik. Media komunikasi yang digunakan dalam melaksanakan
kegiatan meliputi: media langsung dan media komunikasi tidak langsung. Berdasarkan penelitian ini penulis dapat menyimpulkan persamaan dan
perbedaan dengan penelitian penulis, yakni:
55 a. Persamaan: sama dalam hal meneliti hubungan masyarakat yang
diselenggarakan di lembaga pendidikan. b. Perbedaaan: penelitian tersebut melihat pada peran humas dalam
membentuk citra sekolah sedangkan penelitian penulis lebih fokus pada kinerja humas, seberapa jauh humas sekolah dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya.
D. Pertanyaan Penelitian