BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini termasuk jenis penelitian asosiatif kausal dengan menggunakan jenis data kuantitatif. Menurut Umar 2003:30, penelitian asosiatif
kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi
variabel lainnya. Penelitian ini menggunakan metode survei yang merupakan cara untuk mengumpulkan informasi secara luas dari sekumpulan subjek yang
berkepentingan. Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu pengguna kartu kredit
bank swasta nasional yang melakukan transaksi online. Penelitian ini diarahkan untuk menguji hipotesis yang menjelaskan pengaruh faktor persepsi risiko dan
pengalaman terhadap niat bertransaksi secara secara online dengan persepsi manfaat dan persepsi kemudahan penggunaan teknologi sebagai variabel
moderating.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di kantor-kantor bank swasta nasional penerbit kartu kredit di kota Medan.
Waktu untuk melakukan penelitian adalah bulan Juni 2013 sampai Desember 2013.
4.3 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah pemegang kartu kredit bank swasta nasional yang bertransaksi online di Kota Medan. Data peringkat bank
swasta nasional yang menerbitkan kartu kredit diambil menurut data Asosiasi
Universitas Sumatera Utara
Kartu Kredit Indonesia AKKI pada tahun 2013. Dari populasi tersebut diambil sejumlah sampel untuk penelitian. Sampel adalah bagian dari populasi yang
diambil sebagai responden. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel tanpa peluang non probability sampling, dimana setiap
anggota populasi tidak diketahui peluang atau kemungkinan terpilih sebagai sampel. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan menggunakan metode
convenience sampling , dimana responden dipilih berdasarkan atas ketersediaan
dan kemudahan untuk mendapatkannya berada di tempat dan waktu yang tepat serta memenuhi syarat yang telah ditentukan.
Kelebihan dari convenience sampling yaitu biayanya murah dibandingkan dengan teknik probability sampling, mudah untuk mendapatkannya,, dan waktu
yang relatif cepat. Sedangkan kekurangan dari penarikan sampel menggunakan convenience sampling
adalah apabila penarikan sampel dilakukan pada jumlah yang besar maka akan terjadi bias dan seringkali terjadi penilaian under-
representation atau over-representation, bisa menyebabkan populasi tidak
tergambarkan secara tepat. Untuk menghindari hal tersebut maka dalam penelitian ini dilakukan screening kepada calon responden dan melihat apakah responden
sesuai kriteria yang ditentukan peneliti. Dalam hal ini responden yang diambil berasal dari sumber yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu, yaitu:
1. Nasabah pemegang kartu kredit bank swasta nasional, yang berlokasi di Medan, yang menggunakan internet dan mengerti situs-situs yang
menawarkan fasilitas penjualan secara online. 2. Sudah pernah melakukan transaksi secara online karena penelitian ini
bertujuan untuk menguji niat untuk bertransaksi secara online.
Universitas Sumatera Utara
Untuk menentukan jumlah sampel penelitian, digunakan rumus Slovin yaitu:
Keterangan: n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
= Error tolerance Dalam penelitian ini, jumlah populasi dihitung dari jumlah pengguna kartu
kredit di kota Medan 1,1 yang diterbitkan oleh bank swasta nasional menurut data AKKI pada tahun 2013 yaitu BCA, BNI, Bank Mega, Bank Mandiri, Bank
CIMB Niaga menguasai 79,4 pasar, dan bank swasta nasional lainnya menguasai 20,6 pasar. Jumlah pengguna kartu kredit di seluruh Indonesia
adalah 15,7 juta jiwa. Maka diperoleh populasi penelitian sebanyak 172.700 jiwa. Dari hasil perhitungan rumus Slovin, maka diperoleh jumlah sampel 100.
4.4 Metode Pengumpulan Data