Uji Normalitas Uji Multikolonieritas

bertransaksi secara online dan persepsi manfaat sehingga seluruh item layak dipergunakan dalam penelitian.

5.3 Pengujian Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik digunakan untuk mengetahui model regresi linear berganda dapat digunakan atau tidak. Apabila uji ini terpenuhi maka alat uji dimaksud dapat dipergunakan untuk menguji model.

5.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui sebuah regresi telah berdistribusi normal atau tidak melalui analisis grafik. Jika pada diagram hasil olah data SPSS menunjukkan data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Sumber: Hasil Penelitian, 2013 data diolah Gambar 5.1 Diagram Pencar Hasil SPSS Universitas Sumatera Utara Pada gambar 5.1 dapat dilihat data menyebar di sekitar garis diagonal dan menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Gambar 5.2 Grafik Histogram Hasil penelitian pada gambar 5.2 menunjukan data berdistribusi normal karena pola distribusi merata di sisi kiri dan sisi kanan. Untuk memastikan normalitas data, dilakukan uji Skewness dan Kurtosis. Dari uji ini diperoleh nilai z setiap variabel baik dalam uji Skewness maupun Kurtosis memenuhi nilai 1,96 Z Kurt dan -1,96 Z Skew , data dipastikan normal. Hasil uji dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5.13 Hasil Uji Skewness dan Kurtosis N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Skewness Kurtosis Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error PersepsiRisiko 100 28.00 69.00 53.0300 8.26512 -1.259 .241 1.652 .478 Pengalaman 100 10.00 25.00 19.7300 3.69782 -1.029 .241 .950 .478 NiatBertransaksi 100 10.00 25.00 20.0200 3.35743 -1.225 .241 1.798 .478 Valid Nlistwise 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data diolah Universitas Sumatera Utara

5.3.2 Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas digunakan untuk mengetahui korelasi antar variabel independen. Dan ini dapat dilihat dari Variance Inflation Factor VIF dengan catatan apabila VIF 10 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas, dan apabila VIF 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Tabel 5.14 Hasil Uji Multikolinieritas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 PersepsiRisiko .458 2.182 Pengalaman .458 2.182 Sumber: Hasil Penelitian, 2013 data diolah Pada tabel 5.14 di atas, hasil variabel persepsi risiko dan pengalaman menunjukan nilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance mendekati 1. Hal ini menunjukkan bahwa model tidak terjadi gejala multikolonieritas.

5.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH PRIVASI, KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, PERSEPSI MANFAAT DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT BERTRANSAKSI SECARA ONLINE Pengaruh Privasi, Kepercayaan, Kemudahan, Persepsi Manfaat dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Bertransaksi Secara Online (Studi Kasus

2 6 13

PENGARUH PRIVASI, KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, PERSEPSI MANFAAT DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT Pengaruh Privasi, Kepercayaan, Kemudahan, Persepsi Manfaat dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Bertransaksi Secara Online (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Stu

0 2 18

PENG Pengaruh Privasi, Keamanan, Kepercayaan, Dan Pengalaman Terhadap Niat Untuk Bertransaksi Secara Online.

1 9 17

Pengaruh persepsi risiko dan pengan terhadap niat untuk bertransaksi secara secara online dengan persepsi manfaat dan kemudahan penggunaan teknologi sebagai variabel moderating

0 1 19

Pengaruh persepsi risiko dan pengan terhadap niat untuk bertransaksi secara secara online dengan persepsi manfaat dan kemudahan penggunaan teknologi sebagai variabel moderating

0 0 2

Pengaruh persepsi risiko dan pengan terhadap niat untuk bertransaksi secara secara online dengan persepsi manfaat dan kemudahan penggunaan teknologi sebagai variabel moderating

0 0 8

Pengaruh persepsi risiko dan pengan terhadap niat untuk bertransaksi secara secara online dengan persepsi manfaat dan kemudahan penggunaan teknologi sebagai variabel moderating

0 0 24

Pengaruh persepsi risiko dan pengan terhadap niat untuk bertransaksi secara secara online dengan persepsi manfaat dan kemudahan penggunaan teknologi sebagai variabel moderating

0 0 3

Pengaruh persepsi risiko dan pengan terhadap niat untuk bertransaksi secara secara online dengan persepsi manfaat dan kemudahan penggunaan teknologi sebagai variabel moderating

0 0 22

PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI MANFAAT TERHADAPNIAT BELI ULANG SECARA ONLINE DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 2 14