Gambar 2.2 Model TAM, Davis et. al. 1989
Untuk lebih jelasnya dalam model TAM, perceived usefulness dan perceived ease of use
mempengaruhi attitudes toward using. Perceived usefulness dan attitudes toward using mempengaruhi behavioral intention to use. Behavioral
intention to use mempengaruhi actual system use. External variables
mempengaruhi behavioral intention to use melalui perceived usefulness dan perceived ease of use
. Perceived ease of use mempengaruhi perceived usefulness dan attitudes toward using.
Perceived usefulness didefinisikan oleh Davis et al 1989 sebagai suatu
tingkat dimana seseorang percaya bahwa penggunaan sistem secara khusus akan meningkatkan kinerjanya. Sedangkan perceived ease of use didefinisikan sebagai
suatu tingkat dimana seseorang percaya bahwa penggunaan sistem secara khusus akan mengarah pada suatu usaha.
2.2 Review Penelitian Terdahulu Theoretical Mapping
Berikut ini akan diuraikan beberapa tinjauan dari penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini.
1. Penelitian Doolin, dkk 2005 berjudul ”Perceived Risk, the Internet Shopping Experience and Online Purchasing Behavior: A New Zealand Perspective
”.
Universitas Sumatera Utara
Objek penelitian ini diambil dari pengguna internet di New Zealand. Variabel independen yang digunakan adalah persepsi risiko, persepsi manfaat, kerugian
interaksi sosial, jenis kelamin, usia, pendidikan, pendapatan, pengalaman penggunaan internet, dan pengalaman penggunaan jaringan pemasaran.
Variabel dependen yang digunakan adalah perilaku transaksi online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur dan jenis kelamin berkorelasi negatif,
dengan responden pria yang lebih tua dari responden wanita. Usia berkorelasi negatif dengan pengalaman menggunakan internet dan berkorelasi positif
dengan persepsi risiko, dengan menyatakan bahwa responden yang lebih tua menggunakan internet untuk waktu yang lebih sedikit dan lebih mungkin
untuk menghindari risiko dalam berbelanja melalui media ini. Korelasi antara jenis kelamin dan pendapatan, pengalaman internet, dan pengalaman belanja
secara langsung memberi kesan bahwa pengalaman belanja responden pria cenderung untuk menjadi pengguna internet lagi dan untuk punya lebih
banyak daya beli, sedangkan para responden wanita lebih mungkin untuk memiliki belanja menggunakan saluran pemasaran langsung lain. Para
responden wanita juga lebih mementingkan persepsi risiko, persepsi manfaat, dan hilangnya interaksi sosial dalam berbelanja online. Hasilnya juga
menjelaskan bahwa semakin tingginya tingkat pendidikan, pendapatan, dan pengalaman internet, semakin tinggi juga kepentingan atas persepsi risiko dan
hilangnya interaksi sosial di belanja online. Di New Zealand tampaknya konsumen yang nilai interaksi sosial-nya tinggi akan lebih sedikit
menghabiskan waktu untuk online.
Universitas Sumatera Utara
2. Penelitian yang dilakukan oleh Nazar dan Syahran 2008 berjudul ” Pengaruh Privasi, Keamanan, Kepercayaan, dan Pengalaman Terhadap Niat Untuk
Bertransaksi Secara Online”. Objek penelitian ini diambil dari mahasiswa jurusan sistem informasi pengguna internet di Kota Yogyakarta. Variabel
independen yang digunakan adalah privasi, keamanan, kepercayaan, persepsi risiko, sikap, norma subjektif, kontrol perilaku, niat, dan pengalaman.
Sedangkan variabel dependennya adalah niat bertransaksi secara online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara
kepercayaan terhadap sikap dan antara kepercayaan terhadap persepsi risiko; terdapat pengaruh yang signifikan antara keamanan terhadap persepsi risiko,
antara privasi terhadap persepsi risiko, antara sikap terhadap niat untuk bertransaksi secara online, antara persepsi risiko terhadap niat untuk
bertransaksi secara online; terdapat pengaruh yang sangat signifikan antara persepsi risiko terhadap sikap; terdapat hubungan pengalaman menggunakan
internet terhadap niat untuk bertransaksi secara online; tidak terdapat hubungan antara norma subjektif terhadap niat untuk bertransaksi secara
online ; dan terdapat pengaruh yang positif antara kontrol prilaku terhadap niat
untuk bertransaksi secara online. Sifat dari penelitian Rafki dan Syahran ini adalah berdasarkan unsur dalam theory planned behavior TPB seperti yang
diusulkan oleh Ajzen 1991 dan tidak melibatkan perceived usefulness dan perceived ease to use
sebagai unsur yang dikembangkan dalam technology acceptance model
TAM, dimana TAM sendiri adalah model yang dikembangkan setelah TPB.
Universitas Sumatera Utara
3. Penelitian Nazar 2008 berjudul ”Cognitive VS Personality Terhadap Niat Penggunaan Teknologi Internet”. Objek penelitiannya adalah mahasiswa S-1
dan S-2 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada menggunakan kuesioner. Variabel dependennya adalah niat penggunaan teknologi internet. Variabel
independen yang digunakan adalah perceived usefulnees dan perceived ease of use
, kecemasan komputer, perasaan, kepercayaan, dan niat. Hasil penelitian menunjukkan perceived usefulnees dan perceived ease of use pengaruh positif
signifikan pada niat untuk menggunakan internet, kecemasan komputer memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan pada niat untuk menggunakan
internet, perasaan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan pada niat untuk menggunakan internet, dan kepercayaan memiliki pengaruh yang positif
dan signifikan pada niat untuk menggunakan internet, serta faktor kognitif memiliki lebih banyak pengaruh terhadap niat untuk menggunakan internet
daripada kepribadian. 4. Penelitian yang dilakukan Gandis Ayuningtiyas dan Lutfi Harris 2012
berjudul “Structural Assurance, Kepercayaan pada Sistem E-Commerce dan Niat Bertransaksi Secara Online”. Penelitian ini bertujuan untuk menguji
faktor-faktor yang mempengaruhi niat untuk bertransaksi secara online dengan menggunakan model The Theory Planned Behavior TPB. Penelitian ini
dilakukan di Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini memperoleh respon sebanyak 264 orang mahasiswa Universitas Brawijaya yang belum pernah
melakukan transaksi secara online. Teknik yang dipakai untuk menguji data penelitian adalah regresi linier berganda. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah structural assurance dan kepercayaan. Hasil analisis
Universitas Sumatera Utara
untuk model ini menunjukkan bahwa secara simultan, variabel structural assurance
dan kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap niat untuk bertransaksi secara online. Demikian juga secara parsial menunjukkan bahwa
variabel structural assurance dan kepercayaan berpengaruh secara signifikan terhadap niat untuk bertransaksi secara online. Implikasi dari penelitian ini
relevan bagi sektor bisnis online untuk memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi niat untuk bertransaksi secara online.
Tabel 2.1 Review Penelitian Terdahulu
No NamaTahun
Judul Penelitian Variabel
Penelitian Hasil Penelitian
1 Doolin,
Dillon, Thompson,
dan Corner 2005
Perceived Risk, the Internet Shopping
Experience and Online Purchasing
Behavior: A New Zealand Perspective
Variabel dependen: Niat
bertransaksi online
Variabel independen:
persepsi risiko, persepsi manfaat,
kerugian interaksi sosial, jenis
kelamin, usia, pendidikan,
pendapatan, pengalaman
penggunaan internet, dan
pengalaman penggunaan
jaringan pemasaran
Semakin tingginya tingkat pendidikan, pendapatan, dan
pengalaman internet, semakin tinggi juga kepentingan atas
persepsi risiko dan hilangnya interaksi sosial di belanja
online
.
2 Nazar dan
Syahran 2008
Pengaruh Privasi, Keamanan,
Kepercayaan, dan Pengalaman
Terhadap Niat Untuk Bertransaksi
Secara Online
Variabel dependen: Niat
bertransaksi secara online
Variabel independen:
Privasi, keamanan,
kepercayaan, persepsi risiko,
sikap, norma subjektif, kontrol
1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara sikap
dan persepsi risiko terhadap niat bertransaksi
secara online, dan hubungan positif antara
kontrol prilaku terhadap niat bertransaksi
secaraonline.
2. Terdapat hubungan antara pengalaman
menggunakan internet terhadap niat bertransaksi
Universitas Sumatera Utara
perilaku, niat, dan pengalaman
secara online. 3. Tidak terdapat hubungan
antara norma subjektif terhadap niat untuk
bertransaksi secara online
.
3 Nazar 2008
Cognitive VS Personality
Terhadap Niat Penggunaan
Teknologi Internet Variabel
dependen: Niat penggunaan
teknologi internet Variabel
independen: Kegunaan
persepsian perceived
usefulnees
, kemudahan
penggunaan persepsian
perceived ease of use
, kecemasan computer,
perasaan, kepercayaan, dan
niat. 1. Kegunaan persepsian
perceived of usefulness atau PU, kemudahan
penggunaan persepsian perceived ease of use
atau PE, perasaan affect atau AF, dan
Kepercayaan truts atau TR berhubungan positif
terhadap intention to use atau ITU.
2. Kecemasan komputer computer anxiety atau
CA berhubungan negatif terhadap niat atau
intention to use atau ITU.
4 Ayuningtiyas
dan Harris 2012
Structural Assurance
, Kepercayaan pada
Sistem E-Commerce dan Niat
Bertransaksi Secara Online
Variabel dependen: Niat
bertransaksi secara online
Variabel independen:
Structural Assurance
dan kepercayaan
Secara parsial dan simultan maka structural
Assurance dan
kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap niat
bertransaksi secara online
.
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep
Lanjutan Tabel 2.1
Universitas Sumatera Utara