Tabel 5.20 Uji Moderating Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan Teknologi
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients B
Std. Error Beta
T Sig.
1 Constant
-2.178 1.597
-1.364 .176
Persepsi Risiko .044
.027 .109
1.655 .101
Pengalaman .497
.070 .547
7.049 .000
Kemudahan Penggunaan
Teknologi .651
.088 .613
7.403 .000
Moderating 2 .000
.000 -.275
-2.295 .024
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 data diolah Berdasarkan tabel 5.20 hasil uji moderating diketahui bahwa nilai
signifikansi moderating sebesar 0,024 0,05. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi kemudahan penggunaan teknologi
merupakan variabel moderating yang memperkuat pengaruh antara persepsi risiko dan pengalaman terhadap niat bertransaksi secara online signifikansi variabel
persepsi kemudahan penggunaan teknologi 0,000 lebih kecil dari signifikansi variabel moderating 0,024.
5.5 Pembahasan
Berikut beberapa pembahasan berdasarkan hasil uji hipotesis di atas. 1. Analisis regresi linier berganda Y = 2,250 + 0,076X
1
+ 0,696X
2
menunjukkan bahwa pengaruh persepsi risiko dan pengaruh pengalaman nasabah akan dapat
bermanfaat dalam meningkatkan niat bertransaksi secara online. 2. Nilai koefisien determinansi R
2
mampu menjelaskan besarnya pengaruh persepsi risiko dan pengalaman terhadap niat bertransaksi secara online cukup
Universitas Sumatera Utara
besar yaitu 83,4. Sedangkan 16,6 sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
3. Hasil uji simultan uji-F menunjukkan bahwa persepsi risiko dan pengalaman secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap niat bertransaksi secara
online .
4. Hasil uji parsial uji-t menunjukkan bahwa persepsi risiko secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat bertransaksi secara online.
Sementara itu, pengalaman secara parsial ternyata mempunyai pengaruh positif yang lebih signifikan dalam meningkatkan niat bertransaksi secara
online dibandingkan dengan pengaruh persepsi risiko.
5. Uji moderating atas persepsi manfaat dan persepsi kemudahan penggunaan teknologi membuktikan bahwa kedua variabel tersebut mampu memoderasi
persepsi risiko dan tingkat keamanan dalam membentuk niat bertransaksi secara online. Persepsi manfaat memperlemah pengaruh antara persepsi risiko
dan pengalaman terhadap niat bertransaksi secara online, namun persepsi kemudahan penggunaan teknologi justru memperkuat pengaruh antara
persepsi risiko dan pengalaman terhadap niat bertransaksi secara online.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini adalah: 1. Berdasarkan hasil penelitian, secara parsial dan simultan persepsi risiko dan
pengalaman berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat bertransaksi secara online di kota Medan. Hasil penelitian ini mendukung teori yang
dikemukakan oleh Nugroho 2009 bahwa persepsi risiko dibentuk oleh privasi, keamanan, dan kepercayaan. Demikian juga teori yang dikemukakan
Szanja 1996 bahwa bidang penelitian penting di masa datang tentang TAM adalah
menentukan nilai dan status komponen pengalaman. Terdapat perbedaan antara hasil penelitian ini dengan hasil penelitian terdahulu oleh
Doolin, dkk 2005. a. Penelitian terdahulu oleh Doolin, dkk 2005 menunjukkan bahwa di New
Zealand tampaknya responden yang nilai interaksi sosial-nya persepsi risiko dan pengalaman tinggi akan lebih sedikit menghabiskan waktu
untuk bertransaksi secara online. Sedangkan pada penelitian ini menunjukkan bahwa responden di Kota Medan tampaknya lebih mengarah
kepada persepsi risiko positif setelah mempertimbangkan manfaat dan kemudahan penggunaan teknologi dari setiap pengalaman dalam
bertransaksi secara online. b. Pada penelitian ini menunjukan bahwa di Kota Medan responden
perempuan lebih banyak melakukan transaksi online, sedangkan pada
Universitas Sumatera Utara