Metode Pengumpulan Data Definisi Operasional Variabel

Untuk menentukan jumlah sampel penelitian, digunakan rumus Slovin yaitu: Keterangan: n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi = Error tolerance Dalam penelitian ini, jumlah populasi dihitung dari jumlah pengguna kartu kredit di kota Medan 1,1 yang diterbitkan oleh bank swasta nasional menurut data AKKI pada tahun 2013 yaitu BCA, BNI, Bank Mega, Bank Mandiri, Bank CIMB Niaga menguasai 79,4 pasar, dan bank swasta nasional lainnya menguasai 20,6 pasar. Jumlah pengguna kartu kredit di seluruh Indonesia adalah 15,7 juta jiwa. Maka diperoleh populasi penelitian sebanyak 172.700 jiwa. Dari hasil perhitungan rumus Slovin, maka diperoleh jumlah sampel 100.

4.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan suatu usaha dasar untuk mengumpulkan data dengan prosedur standar. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner secara langsung pada responden yang sedang datang ke kantor cabang bank. Hal ini dilakukan karena mempermudah responden untuk menjawab setiap pertanyaan yang tersedia, jika ada pertanyaan yang belum dipahami dapat langsung dijelaskan.

4.5 Definisi Operasional Variabel

Universitas Sumatera Utara Variabel dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Variabel dependen yaitu niat bertransaksi secara online. Niat merupakan keinginan hati untuk melakukan suatu tindakan dalam hal ini yaitu untuk melakukan transaksi secara online. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert dengan lima pilihan skala dengan format berikut: Skor 5: Sangat Setuju Skor 4: Setuju Skor 3: Ragu-ragu Skor 2: Tidak Setuju Skor 1: Sangat Tidak Setuju Variabel niat bertransaksi secara online diukur menggunakan 5 item pertanyaan yang diadopsi dari Malhotra et al., 2004. 2. Variabel independen: a. Persepsi resiko Persepsi risiko merupakan proses seseorang menginterpretasikan informasi mengenai dampak dari suatu tindakan. Persepsi risiko mengacu pada ketidakpastian konsumen yang dirasakan untuk memutuskan untuk bertransaksi secara online. Faktor yang mempengaruhi persepsi risiko dalam penelitian ini adalah privasi, keamanan, dan kepercayaan. Privasi suatu individu dalam konteks e-commerce dipengaruhi oleh kondisi- kondisi eksternal yaitu: sektor industri, kultur, hukum seperti halnya kondisi eksternal persepsi individu. Keamanan mengacu pada tingkat orang percaya informasi pribadi yang dipancarkan internet dijamin dan Universitas Sumatera Utara tidak akan diakses oleh orang lain. Dimensi kepercayaan adalah kemampuan integritas dan kebajikan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert dengan lima pilihan skala dengan format berikut: Skor 5: Sangat Setuju Skor 4: Setuju Skor 3: Ragu-ragu Skor 2: Tidak Setuju Skor 1: Sangat Tidak Setuju Variabel persepsi resiko diukur dengan menggunakan 14 item pertanyaan yang diadaptasi dari Bhattacherjee 2002, Jarvenpaa et al., 1999 dan Malhotra et al., 2004. b. Pengalaman Pengalaman adalah hasil dari suatu tindakan yang diperoleh lewat keterlibatan selama periode tertentu. Peranan pengalaman juga telah diteliti dalam literatur sistem informasi akuntansi dalam bidang penerimaan pengguna, dimana TRA dan TPB telah diterapkan dalam pengembangan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert dengan lima pilihan skala dengan format berikut: Skor 5: Sangat Setuju Skor 4: Setuju Skor 3: Ragu-ragu Skor 2: Tidak Setuju Skor 1: Sangat Tidak Setuju Universitas Sumatera Utara Variabel pengalaman diukur dengan menggunakan 5 item pertanyaan yang diadaptasi dari Thompson 2005. 3. Variabel moderating: a. Persepsi manfaat Persepsi manfaat adalah sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerjanya. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert dengan lima pilihan skala dengan format berikut: Skor 5: Sangat Setuju Skor 4: Setuju Skor 3: Ragu-ragu Skor 2: Tidak Setuju Skor 1: Sangat Tidak Setuju Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 item pertanyaan. Pertanyaan- pertanyaan ini diadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh Davis 1989. b. Persepsi kemudahan penggunaan teknologi Persepsi kemudahan adalah tingkat keyakinan seseorang bahwa dalam menggunakan sistem tertentu tidak diperlukan usaha yang keras. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert dengan lima pilihan skala dengan format berikut: Skor 5: Sangat Setuju Skor 4: Setuju Universitas Sumatera Utara Skor 3: Ragu-ragu Skor 2: Tidak Setuju Skor 1: Sangat Tidak Setuju Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 item pertanyaan. Pertanyaan- pertanyaan ini diadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh Davis 1989. Skala likert merupakan kategori skala ordinal. Untuk menjelaskan skala likert sebagai skala ordinal, maka kita perlu melihat definisi dari skala ordinal terlebih dahulu. Skala ordinal adalah skala yang sudah memiliki tingkatan namun jarak antar tingkatan belum pasti Suliyanto, 2006. Pada skala likert dengan skala lima terdapat lima alternatif jawaban yaitu: sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Pada skala likert lima skala tersebut, maka sangat setuju pasti lebih tinggi daripada yang setuju, yang setuju pasti lebih tinggi daripada yang ragu-ragu, yang ragu-ragu pasti lebih tinggi daripada yang tidak setuju, sedangkan yang tidak setuju pasti lebih tinggi daripada yang sangat tidak setuju. Namun jarak antara sangat setuju ke setuju dan dari setuju ke netral dan seterusnya tentunya tidak sama, oleh karena itu data yang dihasilkan oleh skala likert adalah data ordinal. Sedangkan cara scoring bahwa sangat setuju 5, setuju 4, netral 3, tidak setuju 2 dan sangat tidak setuju 1 hanya merupakan kode saja untuk mengetahui mana yang lebih tinggi dan mana yang lebih rendah. Dari cara scoring tersebut kita tidak bisa memaknai bahwa sangat setuju adalah netral ditambah setuju. Tabel 4.1 Defenisi Operasional Variabel Variabel Definisi Operasional Parameter Skala Variabel Niat Keinginan hati untuk 1. Kemungkinan Ordinal Universitas Sumatera Utara Dependen bertransaksi secara online Y melakukan suatu tindakan dalam hal ini yaitu untuk melakukan transaksi secara online. membeli 2. Niat bertransaksi di masa yang akan datang Variabel Independen Persepsi risiko X 1 Proses seseorang menginterpretasikan informasi mengenai dampak dari suatu tindakan. 1. Privasi 2. Keamanan 3. Kepercayaan Ordinal Pengalaman X 2 Hasil dari suatu tindakan yang diperoleh lewat keterlibatan selama periode tertentu. 1. Kemampuan menggunakan internet dan bertransaksi online. 2. Pengetahuan akan perilaku toko online. 3. Pengetahuan akan kelebihan dan kelemahan bertransaksi online. Ordinal Variabel Moderating Persepsi manfaat X 3 Sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerjanya. 1. Efisiensi waktu 2. Efisiensi biaya 3. Efektifitas 4. Manfaat positif Ordinal Persepsi kemudahan penggunaan teknologi X 4 Tingkat keyakinan seseorang bahwa dalam menggunakan sistem tertentu tidak diperlukan usaha yang keras. 1. Kemudahan berbelanja 2. Interaksi pembayaran Ordinal

4.6 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH PRIVASI, KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, PERSEPSI MANFAAT DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT BERTRANSAKSI SECARA ONLINE Pengaruh Privasi, Kepercayaan, Kemudahan, Persepsi Manfaat dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Bertransaksi Secara Online (Studi Kasus

2 6 13

PENGARUH PRIVASI, KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, PERSEPSI MANFAAT DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT Pengaruh Privasi, Kepercayaan, Kemudahan, Persepsi Manfaat dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Bertransaksi Secara Online (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Stu

0 2 18

PENG Pengaruh Privasi, Keamanan, Kepercayaan, Dan Pengalaman Terhadap Niat Untuk Bertransaksi Secara Online.

1 9 17

Pengaruh persepsi risiko dan pengan terhadap niat untuk bertransaksi secara secara online dengan persepsi manfaat dan kemudahan penggunaan teknologi sebagai variabel moderating

0 1 19

Pengaruh persepsi risiko dan pengan terhadap niat untuk bertransaksi secara secara online dengan persepsi manfaat dan kemudahan penggunaan teknologi sebagai variabel moderating

0 0 2

Pengaruh persepsi risiko dan pengan terhadap niat untuk bertransaksi secara secara online dengan persepsi manfaat dan kemudahan penggunaan teknologi sebagai variabel moderating

0 0 8

Pengaruh persepsi risiko dan pengan terhadap niat untuk bertransaksi secara secara online dengan persepsi manfaat dan kemudahan penggunaan teknologi sebagai variabel moderating

0 0 24

Pengaruh persepsi risiko dan pengan terhadap niat untuk bertransaksi secara secara online dengan persepsi manfaat dan kemudahan penggunaan teknologi sebagai variabel moderating

0 0 3

Pengaruh persepsi risiko dan pengan terhadap niat untuk bertransaksi secara secara online dengan persepsi manfaat dan kemudahan penggunaan teknologi sebagai variabel moderating

0 0 22

PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI MANFAAT TERHADAPNIAT BELI ULANG SECARA ONLINE DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 2 14