Pengertian Kinerja Karyawan Kinerja

masyarakat yang selalu melakanakan kewajiban agama, masyarakat yang selalu menjaga hubungan baik dengan orang-orang yang berada disekitar mereka. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa indikator dari Kecerdasan Spiritual menurut Setyawan2004 untuk tiap masing-masing dimensi adalah keyakinan untuk jujur, enggan melakukan kecurangan dan bekerja dengan benar serta melawan konvensi terhadap dimensi mutlak jujur. Selanjutnya pada dimensi keterbukaan, terdapat indikator berupa keterbukaan dalam bekerja, menerima kritikan dan mampu memberi saran atau masukan untuk perusahaan. Pada dimensi pengetahuan diri, indikatornya adalah paham akan tugas diri, kemampuan berinovasi dan mengembangkan diri sendiri. Untuk dimensi fokus pada kontribusi indikatornya adalah bersungguh-sungguh, fokus dalam menangani tugas dan tingkar kesadaran yang tinggi. Terakhir, untuk dimensi spiritual non dagmatis indikatornya adalah fleksibel dalam bersikap atau tidak memihak, kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai serta kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan masalah.

2.3 Kinerja

2.3.1 Pengertian Kinerja Karyawan

Kinerja merupakan suatu konsep yang bersifat universal yang merupakanefektifitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan karyawannyaberdasarkan standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.Organisasi pada dasarnya dijalankan oleh manusia maka kinerja sesungguhnya merupakanperilaku manusiadalam memainkan peran yang Universitas Sumatera Utara merekalakukandidalamsuatuorganisasi untuk memenuhi standar perilaku yangtelahditetapkan agarmembuahkan hasil dan tindakan yang diinginkan Winardi, 1996 : 21. Seperti juga dengan apa yang dikemukakan oleh Mohammad Asad 1995 :97 “kinerja merupakan kesuksesan sesorang didalam melaksanakan suatu pekerjaan dan kinerja tersebut pada dasarnya adalah hasil kerja seorangkaryawan selama periode tertentu”. Dessler 1997 :46 memberikan pengertian yang lain tentang kinerja yaitu “kinerja merupakan perbandingan antara hasil kerja yang secara nyata dengan standar kerja yang ditetapkan dan kinerja itu sendiri lebih memfokuskan pada hasil kerjanya.” sedangkan menurut Mathis dan Jackson 2002 : 151: “kinerja pada dasarnya adalah apa yang dikerjakan dan yang tidak dikerjakan oleh karyawan. Kinerja karyawan mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada organisasi”. Winardi 1996 :201 mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhikinerja dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik meliputi motivasi, pendidikan, kemampuan,keterampilan dan pengetahuan dimana kesemuanya tersebut bisa didapat daripelatihan.Faktor ekstrinsik meliputi lingkungan kerja, kepemimpinan, hubungankerja dan gaji. Bernadin 1993 :65 menjelaskan bahwa kinerja sesorang dapat diukur berdasarkan indikator-indikator yang dihasilkan dari pekerjaan yang bersangkutan adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Kualitas Kualitas merupakan tingkatan dimana hasil akhir yang dicapai mendekati sempurna dalam arti memenuhi tujuan yang diharapkan oleh perusahaan. 2. Kuantitas Kuantitas adalah jumlah yang dihasilkan yang dinyatakan dalam istilahsejumlah unit kerja atau jumlah siklus aktivitas yang dihasilkan. 3. Ketepatan waktu Tingkat aktivitas diselesaikannya pekerjaan tersebut pada waktu awalyang diinginkan. 4. Kemandirian Karyawan dapat melakukan fungsi kerjanya tanpa meminta bantuan dariorang lain. 5. Komitmen Komitmen berarti bahwa karyawan mempunyai tanggung jawab penuh terhadap pekerjaannya. Mathis dan Jackson 2002 :73, lebih lanjut memberikan standar kinerjasesorang yang dilihat kuantitas output, kualitas output, jangka waktu output,kehadiran ditempat kerja dan sikap kooperatif. Standar kinerja tersebut ditetapkan berdasarkan kriteria pekerjaan yaitu menjelaskan apa-apa saja yangsudah diberikan organisasi untuk dikerjakan oleh karyawannya, oleh karena itukinerja individual dalam kriteria pekerjaan haruslah diukur, dibandingkan denganstandar yang ada dan hasilnya harus dikomunikasikan kepada seluruh karyawan.Mathis dan Jackson juga menjelaskan standar kinerja dapat berupa Universitas Sumatera Utara outputproduksi atau lebih dikenal dengan standar kinerja numerik dan standar kinerjanon numerik. Kinerja karyawan setiap periodik perlu dilakukan penilaian.Hal ini karenapenilaian kinerja karyawan tersebut nantinya dapat digunakan sebagai analisis untuk kebutuhan dilaksanakannya pelatihan Ivancevich, 2001 :31. Penilaian kinerjaadalah proses evaluasi seberapa baik karyawan mengerjakan pekerjaan merekaketika dibandingkan dengan satu set standar dan kemudianmengkomunikasikannya dengan para karyawan Mathis dan Jackson, 2002 :43. Penilaian kinerja mempunyai dua kegunaan utama.Penilaian pertamaadalah mengukur kinerja untuk tujuan memberikan penghargaan sepertimisalnya untuk promosi.Kegunaan yang lain adalah untuk pengembanganpotensi individu Mathis dan Jackson, 2002 :78. Hal yang sama juga diungkapkanoleh Desler 1997 : 47 bahwa tiga tujuan dari penilaian kinerja yaitu memberikaninformasi tentang dapat dilakukannya promosi atau penetapan gaji, meninjauperilaku yang berhubungan dengan kerja bawahan dan untuk perencanaan danpengembangan karir karyawan karena penilaian memberikan suatu peluangyang baik untuk meninjau rencana karir seseorang yang dilihat dari kekuatan dankelemahan yang diperlihatkannya.

2.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Sikap Siswa dalam Pembelajaran Bermuatan Multikultural di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM)

0 47 150

Kecerdasan Emosional, Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja Terhadap Perilaku Kewargaan Organisasional pegawai pada Dinas Pertanian dan Kelautan Pemerintah Kota Medan

8 162 165

Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Perilaku Delinkuen Pada Remaja Laki-Laki

8 51 85

ANALISIS PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PDAM SRAGEN Analisis Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan Pada PDAM Sragen.

0 4 10

ANALISIS PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA Analisis Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan Pada PDAM Sragen.

0 3 16

ANALISIS PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN KECERDASAN SPIRITUAL (SQ) PADA KINERJA KARYAWAN.

0 0 1

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA LBPP-LIA PALEMBANG

0 0 13

Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara

1 2 38

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kecerdasan Emosional 2.1.1 Pengertian Kecerdasan Emosional - Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara

0 0 23

Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara

0 0 11