spiritual secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat, yaitu kinerja karyawan.
4.5 Identifikasi Determinan R
2
Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika determinan R
2
semakin besar atau mendekati satu, maka pengaruh variabel bebas X
1,
X
2
terhadap variabel terikat Y semakin kuat. Jika determinan R
2
semakin kecil atau mendekati nol, maka pengaruh variabel bebas X
1,
X
2
terhadap variabel terikat Y semakin lemah.
Tabel 4.11 Uji Koefisien Determinan R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson d
i m
e n
s i
o n
1 ,922
a
,850 ,833
1,860 1,810
a. Predictors: Constant, Kecerdasan_Spiritual, Kecerdasan_Emosional b. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 18 2015
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai r = 0,922 berarti hubungan antara variabel bebas kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap
variabel terikat kinerja karyawan adalah sebesar 92,2, artinya hubungannya sangat erat. Angka Adjusted R
2
atau determinan sebesar
Universitas Sumatera Utara
0,833 berarti variabel bebas yaitu kecerdasan emosional X
1
dan kecerdasan spiritual X
2
mampu menjelaskan variabel terikat, yaitu kinerja karyawan Y, sebesar 83,3 dan sisanya 16,7 dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.6 Pembahasan
Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan. Ini menandakan bahwa keseluruhan variabel kecerdasan emosionla dan kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap kinerja
karyawan Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara. Hal ini didukung oleh teori yang dikemukakan Hoffman 2002, p.133 dalam bukunya bahwa saat ini
dunia kerja membawa lebih banyak konsentrasi pada masalah spiritual. Para pekerja mendapatkan nilai-nilai hidup bukan hanya di rumah saja, tetapi mereka
juga mencari setiap makna hidup yang berasal dari lingkungan kerja mereka. Mereka yang dapat memberi makna pada hidup mereka dan membawa
spiritualitas ke dalam lingkungan kerja mereka akan membuat mereka menjadi orang yang lebih baik, sehingga kinerja yang dihasilkan juga lebih baik dibanding
mereka yang bekerja tanpa memiliki kecerdasan spiritual.
4.6.1 Pengaruh Kecerdasan Emosional X
1
Terhadap Kinerja Karyawan Y
Kinerja karyawan dipandang sebagai suatu reaksi emosional yang merupakan akibat dari dorongan, keinginan, tuntutan dan harapan-harapan
karyawan terhadap pekerjaan yang dihubungkan dengan realitas yang
Universitas Sumatera Utara
dirasakan oleh karyawan Sutrisno, 2013:74. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian di lapangan yang menunjukkan bahwa kecerdasan emosional
merupakan salah satu harapan dan bahkan menjadi tujuan karyawan dalam bekerja, sebab saat ini sesorang bukan hanya bekerja untuk memperoleh
penghasilan, tetapi juga untuk meningkatkan karirnya yang kemudian akan menciptakan kepuasan tersendiri pada karyawan tersebut. Karena dengan
adanya kecerdasan emosional berarti karyawan tersebut mampu mengatasi segala pekerjaan nya dengan baik, diakui kinerjanya, dan diberi tanggung
jawab yang lebih besar.
4.6.2 Pengaruh Kecerdasan Spiritual X
2
Terhadap Kinerja Karyawan Y
Kecerdasan spiritual dapat mempengaruhi loyalitas seseorang karyawan terhadap pekerjaan, bagaimana sikap senang atau tidak senang
karyawan tersebut dalam pekerjaannya. Manfaat pelatihan menurut Sunyoto 2012:140 adalah menciptakan sikap loyalitas dan kerja sama
yang lebih menguntungkan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kecerdasan spiritual berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan. Ini berarti kecerdasan spiritual sangat memperngaruhi kinerja karyawan Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara, karena
para karyawan dipercaya bahwa bila seseorang yang percaya dan yakin akan keimanannya maka yang didapat adalah karyawan yang jujur,
amanah dan loyal terhadap pekerjaannya.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan secara simultan bahwa kecerdasan emosional dan
kcerdasan spiritual berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara. Secara
parsial, kecerdasan emosional dan kcerdasan spiritual berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, dan yang dominan
mempengaruhi kinerja karyawan Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara adalah variabel kecerdasan emosional. Adjust R atau determinan
sebesar 0,833 berarti variabel bebas yaitu kecerdasan emosional dan kcerdasan spiritual mampu menjelaskan variabel terikat, yaitu kinerja
karyawan sebesar 83,3 dan sisanya 16,7 dipengaruhin oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
5.2 Saran