Pengertian Kecerdasan Spiritual Kecerdasan Spiritual

pada dimensi kemampuan sosial indikatornya adalah komunikasi, manajemen konflik juga membangun ikatan.

2.2 Kecerdasan Spiritual

2.2.1 Pengertian Kecerdasan Spiritual

Pada masa kini orang mulai mengenal istilah kecerdasan laindisamping kedua kecerdasan diatas, yaitu kecerdasan spiritual. Zohar danMarshal 2001:16 mendefinisikan kecerdasan spiritual sebagai rasa moral,kemampuan menyesuaikan aturan yang kaku dibarengi dengan pemahaman dancinta serta kemampuan setara untuk melihat kapan cinta dan pemahamansampai pada batasannya, juga memungkinkan kita bergulat dengan ihwal baikdan jahat, membayangkan yang belum terjadi serta mengangkat kita darikerendahan. Kecerdasan tersebut menempatkan perilaku dan hidup kita dalamkonteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwatindakan atau jalan hidup sesorang lebih bernilai dan bermakna Zohar danMarshal, 2000 :97. Eckersley 2000 :43 memberikan pengertian yang lain mengenaikecerdasan spiritual. Kecerdasan spiritual didefinisikan sebagai perasaan intuisiyang dalam terhadap keterhubungan dengan dunia luas didalam hidup kita.Konsep mengenai kecerdasan spiritual dalam hubungannya dengan dunia kerja,menurut Ashmos dan Duchon 2000 :112 memiliki tiga komponen yaitu kecerdasaanspiritual sebagai nilai kehidupan dari dalam diri, sebagai kerja yang memiliki artidan komunitas. Mimi Doe Marsha Walch mengungkapkan bahwa spiritual adalah dasar bagi tumbuhnya harga diri, nilai-nilai, moral, dan rasa memiliki.Ia memberi arah dan arti bagi kehidupan kita tentang kepercayaan mengenai adanya kekuatan non Universitas Sumatera Utara fisik yang lebih besar dari pada kekuatan diri kita; Suatu kesadaran yang menghubungkan kita langsung dengan Tuhan, atau apa pun yang kita namakan sebagai sumber keberadaan kita. Spiritual juga berarti kejiwaan, rohani, batin, mental, moral. Mccormick 1994 :21 dan Mitroff and Denton 1999 : 35, dalampenelitiannya membedakan kecerdasan spriritual dengan religiusitas didalam lingkungan kerja. Religiusitas lebih ditujukan pada hubungannya dengan Tuhansedangkan kecerdasan spiritual lebih terfokus pada suatu hubungan yang dalamdan terikat antara manusia dengan sekitarnya secara luas. Berman 2001 :67 mengungkapkan bahwa kecerdasan spiritual SQdapat memfasilitasi dialog antara pikiran dan emosi, antara jiwa dan tubuh. Dia juga mengatakan bahwa kecerdasan spiritual juga dapat membantu sesoranguntuk dapat melakukan transedensi diri. Kecerdasan spiritual muncul karena adanya perdebatan tentang IQdan EQ, oleh karena itu istilah tersebut muncul sebab IQ dan EQ dipandanghanya menyumbangkan sebagian dari penentu kesuksesan sesorang dalamhidup.Ada faktor lain yang ikut berperan yaitu kecerdasan spiritual yang lebihmenekankan pada makna hidup dan bukan hanya terbatas pada penekananagama saja Hoffman, 2002 :56. Agus Nggermanto 2002 :55: “sesorang yang memiliki SQ tinggi adalah orang yang memiliki prinsip dan visi yang kuat, mampu memaknai setiap sisikehidupan serta mampu mengelola dan bertahan dalam kesulitan dan kesakitan.” Universitas Sumatera Utara Sukidi dalam Setyawan, 2004 :72 mengemukakan tentang nilai-nlai dari kecerdasan spritual berdasarkan komponen-komponen dalam SQ yangbanyak dibutuhkan dalam dunia bisnis, diantaranya adalah: 1. Mutlak jujur Kata kunci pertama untuk sukses didunia bisnis selain berkata benar dankonsisten akan kebenaran adalah mutlak bersikap jujur. Ini merupakanhukum spiritual dalam dunia usaha. 2. Keterbukaan Keterbukaan merupakan sebuah hukum alam didalam dunia usaha,maka logikanya apabila sesorang bersikap fair atau terbuka maka ia telah berpartisipasi dijalan menuju dunia yang baik. 3. Pengetahuan diri Pengetahuan diri menjadi elemen utama dan sangat dibutuhkan dalamkesuksesan sebuah usaha karena dunia usaha sangat memperhatikandalam lingkungan belajar yang baik. 4. Fokus pada kontribusi Dalam dunia usaha terdapat hukum yang lebih mengutamakan memberidaripada menerima.Hal ini penting berhadapan dengan kecenderunganmanusia untuk menuntut hak ketimbang memenuhi kewajiban.Untukitulah orang harus pandai membangun kesadaran diri untuk lebih terfokuspada kontribusi. 5. Spiritual non dogmatis Komponen ini merupakan nilai dari kecerdasan spiritual dimanadidalamnya terdapat kemampuan untuk bersikap fleksibel, memiliki tingkat kesadaran yang tinggi, serta kemampuan untuk Universitas Sumatera Utara menghadapi dan memanfaatkan penderitaan, kualitas hidup oleh visi dan nilai.

2.2.2 Ciri Ciri Kecerdasan Spiritual

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Sikap Siswa dalam Pembelajaran Bermuatan Multikultural di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM)

0 47 150

Kecerdasan Emosional, Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja Terhadap Perilaku Kewargaan Organisasional pegawai pada Dinas Pertanian dan Kelautan Pemerintah Kota Medan

8 162 165

Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Perilaku Delinkuen Pada Remaja Laki-Laki

8 51 85

ANALISIS PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PDAM SRAGEN Analisis Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan Pada PDAM Sragen.

0 4 10

ANALISIS PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA Analisis Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan Pada PDAM Sragen.

0 3 16

ANALISIS PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN KECERDASAN SPIRITUAL (SQ) PADA KINERJA KARYAWAN.

0 0 1

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA LBPP-LIA PALEMBANG

0 0 13

Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara

1 2 38

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kecerdasan Emosional 2.1.1 Pengertian Kecerdasan Emosional - Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara

0 0 23

Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara

0 0 11