Tabel 4.8 Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardiz
ed Coefficien
ts t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Toleran ce
VIF 1
Constant ,064
,023 3,198
,005 Kecerdasan_Emo
sional ,778
,252 ,858
3,088 ,007
,114 8,759
Kecerdasan_Spirit ual
,680 ,276
,068 2,245
,009 ,114
8,759 a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 18 2015
Pada Tabel 4.8 terlihat  bahwa  nilai  Tolerance semua variabel bebas adalah lebih besar  dari  nilai  ketetapan  0,1  dan  nilai  VIF  semua  variabel  bebas  adalah  lebih
kecil dari nilai ketetapan  10. Oleh karena itu, data dalam penelitian ini  dikatakan tidak  mengalami  masalah  multikolinearitas  antar  variabel  independen  dalam
model regresi linear berganda.
4.4 Pengujian Hipotesis
4.4.1   Analisis Regresi Linear Berganda
Model regresi berganda yang digunakan adalah:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Y = 0,064 + 0,778 X
1
+ 0,680 X
2
+ 0,230
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Hasil Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardiz
ed Coefficien
ts T
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Toleran ce
VIF 1
Constant ,064
,023 3,198
,005 Kecerdasan_Emos
ional ,778
,252 ,858
3,088 ,007
,114 8,759
Kecerdasan_Spirit ual
,680 ,276
,068 2,245
,009 ,114
8,759 a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 18 2015
Berdasarkan persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : a.  Konstanta  a  =  0.064.  Ini  menunjukkan  nilai  konstan,  dimana  jika
variabel  kecerdasan  emosional  X
1
dan    kecerdasan  spiritual  X
2
=  0, maka kinerja karyawan tetap sebesar 0.064.
b.  Koefisien X
1
b
1
= 0.778. Variabel kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan dengan koefisien regresi 0,778. Nilai T
hitung
variabel kecerdasan emosional  dengan  tingkat  signifikansi  0,007  adalah  3,088  dan  nilai  T
tabel
1,658  maka  T
hitung
T
tabel
3,088    1,658,  sehingga  dapat  disimpulkan bahwa  variabel  kecerdasan  emosional  berpengaruh  positif  dan  signifikan
0,007    0,05  secara  parsial  terhadap  kinerja  karyawan,  artinya  jika variabel  kecerdasan  emosional  ditingkatkan  maka  kinerja  karyawan  Y
akan meningkat. c.  Koefisien  X
2
b
2
=  0,680.  Ini  menunjukkan  bahwa  variabel  kecerdasan spiritual  terhadap  kinerja  karyawan  dengan  koefisien  regresi  0,680.  Nilai
Universitas Sumatera Utara
T
hitung
variabel  kecerdasan  spiritual  dengan  tingkat  signifikansi  0,009 adalah  2,245  dan  nilai  T
tabel
1,658  maka  T
hitung
T
tabel
2,245    1,658, sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa  variabel  kecerdasan  spiritual
berpengaruh  positif  dan  signifikan  0,009    0,05  secara  parsial  terhadap kinerja  karyawan,  artinya  jika  variabel  kecerdasan  spiritual  ditingkatkan
maka kinerja karyawan Y akan meningkat.
4.4.2  Uji Signifikan Simultan Uji-F