3.10.4 Uji Hipotesis
Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional dan spiritual terhadap
kinerja karyawan
maka dilakukan
pengujian dengan
menggunakan: 1. Uji Signifikan Parsial Uji
– t Uji hipotesis dilakukan dengan uji-t yaitu secara parsial untuk
membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh kecerdasan emosional X
1
dan Spiritual X
2
terhadap kinerja karyawan Y pada Dinas Perhubungan Sumatera Utara.Kriteria
pengujian sebagai berikut: H
: β = 0. Maka tidak ada pengaruh yang signifikan dari pengaruh kecerdasan emosional X
1
dan Spiritual X
2
terhadap kinerja karyawan Y. H
a
: β = 0. Maka ada pengaruh dari pengaruh kecerdasan emosional X
1
dan Spiritual X
2
terhadap kinerja karyawan Y.
Dengan kriteria keputusan: H
diterima jika t
hitung
t
table
pada α = 5 H
a
diterima jika t
hitung
t
table
pada α = 5 2. Uji Signifikan Simultan Uji
– F Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel
bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
Kriteria pengujinya adalah:
Universitas Sumatera Utara
H :b
1
b
2
= 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pengaruh pengaruh kecerdasan
emosional X
1
dan Spiritual X
2
terhadap kinerja karyawan Y.
H : b
1
b
2
≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pengaruh pengaruh kecerdasan
emosional X
1
dan Spiritual X
2
terhadap kinerja karyawan Y.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H
diterima jika F
hitung
F
table
pada α = 5 H
a
ditolakjika F
hitung
F
table
pada α = 5
3.10.5 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinan R
2
digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.Dengan kata lain,
koefisien determinasi digunakan untuk mengukur variabel bebas yang diteliti yaitu struktur Kecerdasan Emosional X
1
dan Spiritual X
2
terhadap Kinerja Karyawan Ydalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada table Model Summary dan tertulis R square berkisar antara
angka 0 sampai dengan 1 satu. Apabila R Square semakin kecil atau mendekati angka 0 nol, maka hubungan antara variabel bebas X dengan
variabel terikat Y semakin lemah. Sebaliknya apabila RSquare semakin besar atau mendekati angka 1 satu, maka hubungan kedua variable
semakin kuat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan