pestisida, atau kombinasi dari faktor-faktor tersebut.Pemberian pupuk yang berbeda terhadap suatu satuan percobaan berarti menciptakan kondisi tertentu
sehingga pengaruh yang ditimbulkan dapat diamati.Begitu pula pemberian jenis pestisida yang berbeda dan perlakuan lainnya.
Hal lain yang erat hubungannya dengan satuan percobaan adalah satuan pengamatan. Satuan pengamatan adalah satuan terkecil dari objek yang
diamati.Satuan pengamatan dalam keadaan tertentu dapat dikategorikan sebagai satuan percobaan.tetapi dalam keadaan yang lain dapat dikatakan berbeda dari
satuan percobaan. Sebagai contoh, pada satu petak sawah dilakukan pengamatan untuk produksi pada setiap petakan. Dalam kasus ini satuan pengamatan sama
dengan satuan percobaan. Apabila yang diamati adalah jumlah anakan per rumpun maka satuan pengamatan tidak sama dengan satuan percobaan melainkan bagian
dari satuan percobaan.
3.7.3. Galat Percobaan
Galat percobaan adalah ukuran keragaman di antara semua pengamatan dari satuan-satuan percobaan yang mendapat perlakuan sama. Sebagai contoh, dua
petak sawah yang berukuran sama dengan jenis padi yang sama dan perlakuan pupuk yang sama, tetapi tidak memberikan respons yang sama. Keragaman ini
dapat ditimbulkan oleh dua hal.Pertama, akibat perbedaan yang memang sudah ada di dalam bahan percobaan itu sendiri. Kedua, akibat kekurang-cermatan
dalam menyelenggarakan percobaan sehingga kondisi-kondisi yang seharusnya diciptakan sama tidak terpenuhi secara sempurna.
Universitas Sumatera Utara
Pada setiap percobaan kesalahan percobaan harus diusahakan sekecil- kecilnya dengan menyediakan bahan percobaan yang seragam dan menggunakan
rancangan percobaan yang tepat. Steel dan Torrie 1980 mengusulkan tiga upaya untuk mengendalikan galat, yaitu dengan rancangan percobaan, peubah
konkomitan, dan penentuan ukuran percobaan. Pengendalian galat dengan rancangan percobaan berarti merancang model
analisis sedemikian rupa sehingga sumber-sumber galat dapat diidentifikasi dan disisihkan dari galat yang sebenarnya. Pengendalian galat dengan peubah
konkomitan berarti memasukkan peubah lain yang disebut peubah konkomitan ke dalam analisis sehingga peran peubah ini dalam galat percobaan dapat dibebaskan.
Bangun dan ukuran satuan percobaan berpengaruh terhadap ketepatan percobaan. Bentuk petak yang relatif panjang dan sempit biasanya memberikan ketepatan
yang tinggi. Sedangkan untuk kelompok yang biasa adalah yang berbentuk bujur sangkar. Kriteria ini akan memberikan keragaman antarsatuan percobaan dalam
kelompok minimal dan keragaman antarkelompok maksimal. Untuk mengetahui ukuran dan bangun satuan percobaan atau kelompok diperlukan suatu percobaan
keseragaman, yaitu percobaan yang diselenggarakan tanpa perlakuan yang berbeda.
3.7.4. Prinsip Dasar Dalam Desain Eksperimen
Asas-asas atau prinsip dasar dari perancangan percobaan adalah: 1.
Pengulangan replikasi
Universitas Sumatera Utara
Pengulangan adalah melakukan suatu perlakuan terhadap lebih dari satu unit eksperimen. Fungsi dari pengulangan adalah:
a. Memberikan taksiran kekeliruan eksperimen yang dapat dipakai untuk
menentukan besar selang kepercayaan atau dapat digunakan sebagai satuan dasar pengukuran untuk penetapan taraf signifikansi dari
perbedaan-perbedaan yang diamati b.
Dapat menghasilkan taksiran yang lebih akurat untuk kekeliruan eksperimen
c. Memungkinkan untuk memperoleh taksiran yang lebih baik mengenai efek
rata-rata suatu faktor Jumlah replikasi dianggap telah cukup baik bila memenuhi persamaan berikut:
t-1 r-1 ≥ 15
Dimana t = jumlah perlakuan r = jumlah replikasi
2. Pengacakan randomization
Dimaksudkan bahwa unit eksperimen yang akan dikenai perlakuan harus dipilih secara acak atau sebaliknya. Pengacakan ini berfungsi untuk :
a. Menghindari adanya kekeliruan sistematik
b. Memenuhi asumsi independen antar pengamatan kekeliruan pada suatu
analisis statistika c.
Menghindari bias 3.
Pengendalian lokal local control
Universitas Sumatera Utara
Kontrol lokal merupakan sebagian daripada keseluruhan prinsip desain yang harus dilaksanakan. Biasanya merupakan langkah-langkah atau usaha-usaha
yang berbentuk penyeimbang, pemblokan, dan pengelompokan unit-unit eksperimen yang digunakan dalam desain. Jika replikasi dan pengacakan pada
dasarnya memungkinkan berlakunya uji keberartian, maka kontrol menyebabkan desain lebih efisien, yaitu menghasilkan proses pengujian
dengan kuasa yang lebih tinggi.
3.7.5. Rancangan Lingkungan