Identifikasi Kebutuhan Data Penentuan Teknik Pengumpulan Data Metode Pengolahan Data

Temperature Tekanan Kecepatan Setting mesin Kualitas green tea Gambar 4.1. Kerangka Konseptual

4.6. Identifikasi Kebutuhan Data

Berdasarkan cara memperolehnya, maka sumber data yang diperoleh dari penelitian ini adalah 1. Data primer adalah data yang diperoleh dengan cara mencari atau menggali secara langsung dari objek penelitian. Data primer dalam penelitian ini yaitu data hasil eksperimen dari kualitas green tea. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lainperusahaan sehingga tidak perlu lagi digali atau dicari.Data sekunder tersebut yaitu data mengenai gambaran umum perusahaan dan data historis perusahaan.

4.7. Penentuan Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah berupa: Universitas Sumatera Utara 1. Teknik observasi, melakukan pengamatan langsung pada objek penelitian untuk menggali dan mengukur segala informasi atau data yang dibutuhkan untuk pemecahan masalah dan juga untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap penurunan kualitas green tea. 2. Teknik wawancara, yaitu dengan melakukan wawancara dan diskusi dengan pihak perusahaan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan guna menunjang pencapaian tujuan. Wawancara dan diskusi dengan pihak perusahaan dibutuhkan sebagai studi pendahuluan untuk mengidentifikasi dan menyusun faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penurunan kualitas green tea. 3. Teknik kepustakaan, yaitu dengan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan penerapan metode RSM dalam menemukan titik setting terbaik.

4.8. Metode Pengolahan Data

Pengolahan data yang dilakukan adalah: 1. Analisis dengan Metode Response Surface: a. Penentuan model orde pertama Dalam hal ini, orde pertama merupakan model matematis untuk perolehan titik optimal pada langkah selanjutnya.Dalam hal ini dilakukan pendekatan matriks. b. Uji ketidaksesuaian model orde pertama. Uji ketidaksesuaian terhadap model orde pertama dilakukan sebagai dasar untuk melangkah ke arah wilayah titik optimum faktor.Uji ini bertujuan Universitas Sumatera Utara melihat kesesuaian model yang dibangun terhadap data hasil eksperimen.Dalam hal ini digunakan software MINITAB untuk menganalisis uji ketidakesesuaian model. c. Melakukan metode steepest descent. Metode steepest descent dilakukan dengan menggunakan data yang diperoleh dari koefisien model model orde pertama dimana hasil percobaan yang menghasilkan cacat yang paling minimum digunakan sebagai dasar acuan untuk penentuan level dari faktor Central Composite Design. d. Penentuan orde kedua Dalam hal ini, orde kedua merupakan model matematis kedua untuk memperoleh koefisiennya.Dalam hal ini dilakukan pendekatan matriks. e. Uji ketidaksesuaian model orde kedua. Uji ketidaksesuaian model terhadap model orde kedua dilakukan sebagai dasar untuk penentuan titik optimum faktor.Uji ini bertujuan melihat kesesuaian model yang dibangun terhadap data hasil eksperimen.Dalam hal ini digunakan software MINITAB untuk menganalisis uji regresi dan ketidaksesuaian model. Flowchart pengolahan data dapat dilihat pada Gambar 4.2. Universitas Sumatera Utara Mulai Adakah ketidaksesuaian model orde pertama? Penentuan koefisien b0, b1, b2, dan b3 Uji ketidaksesuain model orde pertama Perhitungan Steepest Descent Penentuan Model Orde Kedua Uji ketidaksesuaian model orde kedua Perhitungan titik optimum Selesai Melakukan transformasi respon Adakah ketidaksesuaian model pertama Adakah ketidaksesuaian model orde kedua? Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Gambar 4.2. Flowchart Pengolahan Response Surface Methodology Universitas Sumatera Utara

4.9. Analisis Pemecahan Masalah