Tujuan Desain Perlakuan dan Satuan Percobaan

Contoh diatas memperlihatkan bahwa suatu desain untuk mengerjakan eksperimen perlu dibuat selengkap mungkin dan dilakukan dengan sebaik- baiknya.

3.7.1. Tujuan Desain

Tujuan yang ingin dicapai dari desain eksperimen adalah untuk memperoleh atau mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang diperlukan dan berguna dalam melakukan penyelidikan persoalan yang akan dibahas. Musa dan Nasoetion 1989 menyatakan bahwa perancangan yang baik harus bersifat: a. efektif yaitu kemampuan dalam mencapai tujuan, sasaran,, dan kegunaan yang digariskan b. terkelola yaitu berkenaan dengan kenyataan adanya berbagai keterbatasan atau kendala yang terdapat dalam pelaksanaan percobaan maupun analisis data. c. Efisien yaitu berkenaan dengan dana, sumber daya, dan waktu. d. Dapat dipantau, dikendalikan, dan dievaluasi

3.7.2. Perlakuan dan Satuan Percobaan

Perlakuan adalah sekumpulan kondisi tertentu yang diberikan kepada setiap satuan percobaan.Perlakuan berfungsi untuk melihat pengaruh yang ditimbulkan oleh setiap kondisi dalam ruang lingkup rancangan yang dipakai. Satuan percobaan adalah satuan terkecil dari bahan percobaan yang memperoleh perlakuan.Sebagai contoh, jenis pupuk, takaran pupuk, jenis Universitas Sumatera Utara pestisida, atau kombinasi dari faktor-faktor tersebut.Pemberian pupuk yang berbeda terhadap suatu satuan percobaan berarti menciptakan kondisi tertentu sehingga pengaruh yang ditimbulkan dapat diamati.Begitu pula pemberian jenis pestisida yang berbeda dan perlakuan lainnya. Hal lain yang erat hubungannya dengan satuan percobaan adalah satuan pengamatan. Satuan pengamatan adalah satuan terkecil dari objek yang diamati.Satuan pengamatan dalam keadaan tertentu dapat dikategorikan sebagai satuan percobaan.tetapi dalam keadaan yang lain dapat dikatakan berbeda dari satuan percobaan. Sebagai contoh, pada satu petak sawah dilakukan pengamatan untuk produksi pada setiap petakan. Dalam kasus ini satuan pengamatan sama dengan satuan percobaan. Apabila yang diamati adalah jumlah anakan per rumpun maka satuan pengamatan tidak sama dengan satuan percobaan melainkan bagian dari satuan percobaan.

3.7.3. Galat Percobaan