Istilahkualitasmemang tidak terlepas dari manajemen kualitas yang mempelajari setiap era dari manajemen operasi dari perencanaan lini produk dan
fasilitas, sampai penjadwalan dan memonitor hasil.Kualitas merupakan bagian dari semua fungsi usaha yang lain pemasaran, sumber daya manusia, keuangan
dan lain-lain. Selain itu, kualitas memerlukan suatu proses perbaikan yang terus menerus, yang dapat diukur, baik secara individual, organisasi, korporasi dan
tujuan kinerja nasional. Dukungan manajemen, karyawan dan pemerintah untuk perbaikan kualitas adalah penting bagi kemampuan berkompetisi secara efektif di
pasar global.Perbaikan kualitas lebih dari suatu strategi usaha, melainkan merupakan sumber penting kebanggaan nasional.
3.2. Response Surface Methodology RSM
Response surface methodology adalah suatu metodologi yang terdiri dari suatu grup teknik statistik untuk membangun model empiris dan eksploitasi
model. Suatu eksperimen yang melibatkan k buah faktor antara lain : x1, x2,…xk,
dimana k buah faktor disebut sebagai variabel bebas, predictor ataupun variabel tak bebas ataupun variabel respon. Semua variabel ini dapat diukur dan diketahui
bahwa y adalah merupakan respon dari x1, x2,…xk, maka dikatakan bahwa Y adalah fungsi dari x1, x2,…xk, dan secara umum ditulis dalam bentuk Y = fx1,
x2,…xk. Fungsi tersebut dikatakan sebagai response surface. Response surface methodologhy RSM memiliki beberapa kegunaan
antara lain :
Universitas Sumatera Utara
1. Menunjukkan bagaimana variabel respon y dipengaruhi oleh variabel bebas x
di wilayah yang secara tertentu diperhatikan. 2.
Menentukan pengaturan variabel bebas yang paling tepat dimana akan memberikan hasil yang memenuhi spesifikasi dari respon yang berupa hasil,
kekotoran, warna, tekstur, dan lain sebagainya. 3.
Mengeksplorasi ruang dari variabel bebas x untuk mendapatkan hasil maksimum.
Untuk melaksanakan response surface methodology RSM ada tahap- tahap perencanaan yang dilakukan, dimana definisi perencanaan adalah proses,
cara atau kegiatan merencanakan, menyusun dan menguraikan langkah-langkah pelaksanaan suatu kegiatan.
Adapun tahap-tahap perencanaan untuk memulai pelaksanaan response surface methodology RSM antara lain:
1. Menentukan model persamaan orde pertama, diamana suatu desain eksperimen
dilakukan untuk pengumpulan data dan arah penelitian selanjutnya ditentukan dengan metode steepest descent.
2. Setelah arah penelitian selanjutnya telah diperoleh, kemudian ditentukan level
faktor untuk pengumpulan selanjutnya. 3.
Menentukan model persamaan orde kedua. Penentuan model dilakukan dengan melakukan desain eksperimen dengan level yang telah ditetapkan setelah
metode steepest descent dilakukan. 4.
Menetukan titik faktor yang optimum dari faktor-faktor yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
Salah satu pertimbangan yang muncul dalam RSM adalah bagaimana menentukan faktor dan level yang dapat cocok dengan model yang akan
dikembangkan jika faktor atau level yang dipilih dalam suatu eksperimen tidak tepat maka kemungkinan terjadinya ketidakcocokan model akan sangat besar jika
itu terjadi maka penelitian yang dilakukan bersifat bias. Response surface methodology RSM erat kaitannya dengan desain
eksperimen karena dalam pelaksanaannya data yang dikumpulkan adalah melalui desain eksperimen. Beberapa alasan mengapa desain eksperimen sangat
diperlukan, antara lain 1.
Variabel input yang penting yang mempengaruhi respon sering merupakan salah satu variabel yang tidak akan diubah.
2. Hubungan antara variabel respon dan berbagai variabel input mungkin
dipengaruhi oleh variabel yang tidak tercatat dimana variabel tersebut mempengaruhi respon dan variabel input. Hal tersebut dapat membangun suatu
korelasi yang salah. 3.
Data operasi masa lalu sering mengandung celah dan mengandung informasi tambahan yang penting.
3.3. Model Orde Pertama