Bentuk Bangunan Struktur Analisa Polusi Suara

110

4.3.2. Bentuk Bangunan

Analisa bentuk merupakan suatu analisa terhadap karakter maupun visualisasi yang akan ditampilkan pada bangunan, bentuk merupakan penghubung ruang dalam dengan lingkungan luar bangunan. Bentuk terdiri dari elemen-elemen seperti ukuran, warna, dan tektur, posisi, orientasi, massa. Semua elemen memiliki tujuan untuk mewujudkan citra dan tampilan bentuk bangunan. Jenis bentuk-bentuk dasar geometri yang digunakan dalam sebuah perancangan: a. Segitiga : bentuk yang dapat menunjukkan stabilitas. Apabila terletak pada salah satu sisinya, segitiga merupakan bentuk yang sangat stabil. Jika diletakkkan berdiri pada salah satu sudutnya, dapat menjadi seimbang bila terletak dalam posisi yang tepat pada suatu keseimbangan, atau menjadi tidak stabil dan cenderung jatuh ke salah satu sisinya. b. Bujur sangkar : bentuk yang menunjukkan sesuatu yang murni dan rasional. Bentuk ini merupakan bentuk yang statis dan netral serta tidak memiliki arah tertentu. Bentuk- bentuk segi empat lainnya dapat dianggap sebagai variasi dari bentuk bujur sangkar. c. Lingkaran : bentuk yang terpusat. Berarah ke dalam dan pada umumnya bersifat stabil dan dengan sendirinya menjadi pusat dari lingkungannya. Penempatan sebuah lingkaran pada suatu bidang akan memperkuat sifat dasarnya sebagai poros. Universitas Sumatera Utara 111 Kesimpulan : Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan berbagai bentuk dari keterangan di atas diambil kesimpulan bahwa bentuk yang digunakan pada bangunan Pusat Perbelanjaan di Kawasan Kualanamu menggunakan gabungan antara bentuk Bujur Sangkar dan Lingkaran untuk menyesuaikan dengan tema arsitektur metafora dari sayap pesawat Jenis High-Wing Aircraft. 4.4Analisa Teknologi

4.4.1 Struktur

Pada prinsipnya, elemen struktur berfungsi untuk mendukung keberadaan elemen nonstruktur yang meliputi elemen tampak, interior, dan detail arsitektur Kriteria Bentuk Dasar Bangunan Kesesuaian Bentuk Site Baik Baik Kurang Baik Orientasi Bangunan Baik, Orientasi Jelas Baik, Orientasi Ke Segala Arah Tidak Jelas Efesiensi Ruang Efisien Kurang Efisien Tidak Efisien Efisiensi Struktur dan Konstruksi Bangunan Lebih Mudah Cukup Sulit Mudah Kesan Yang Ingin Dicapai Baik Baik Kurang Baik Ekonomi Bangunan Lebih Hemat Hemat Tidak Ekonomis Tabel 4.4 Bentuk Bangunan Universitas Sumatera Utara 112 sehingga membentuk satu kesatuan. Setiap bagian struktur bangunan tersebut juga mempunyai fungsi dan peranannya masing- masing. Penekanan desain yang digunakan dalam perancangan Bangunan Shopping mall di kawasan Kualanamu ini menggunakan material Hi- Tech untuk menghasilkan desain yang menarik dan atraktif sesuai dengan tema bangunan komersial. Gambar 4.19 Wollongong Central, Salah Satu Bangunan Shopping Mall Dengan Konsep Hi-Tech Penerapan Arsitektur Hi Tech Meliputi : A. Struktur Rangka. Sturktur yang digunakan menerapkan stuktur grid, dimana merupakan perpaduankolom dan balok. Untuk aplikasi pada material kaca stuktur menggunakan sturkturbesibaja. B. Tingkat Transparasi tinggi. Universitas Sumatera Utara 113 Salah satu ciri Arsitektur Hi- tech yang paling memonjol dalam penerapanya adalahtingkat transparasi yang tinggi terutama pada bagian fasadbangunan. C. Teknologi dan Struktur. Bangunan Shopping Mall menggunakan material dan teknologi yang modern dalampengolahan interior maupun eksterior. Terdapat tiga bagian dari struktur bangunan antara lain : 1. Struktur atas superstruktur yaitu bagian-bagian bangunan yang terbentuk memanjang ke atas untuk menopang atap. Struktur atas bangunan antara lain rangka dan kuda-kuda. 2. Struktur bawah substruktur adalah bagian-bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah. Struktur bawah ini meliputi pondasi dan sloof. 3. Struktur tengah merupakan bagian-bagian bangunan yang terletak di atas permukaan tanah dan di bawah atap, serta layak ditinggali oleh manusia. Yang dimaksud struktur tengah di antaranya dinding, kolom, dan ring. Tabel 4.5 Struktur Atas Struktur Tengah Objek Kelemahan Kelebihan Rangka batang Refleksi besar bila diterpa angin Fleksibilitas ruang tinggi, bentangan relatif besar 14 -22 meter, kuat dalam bentangan horizontal. Universitas Sumatera Utara 114 Dinding pe mikul Fleksibilitas ruang kurang, perlu keahlian khusus Tidak menggunakan kolom, waktu pengerjaan cepat. Balok Induk dan Pendukung Ruang plafon relatif kecil 120 -124 bentang Bentang 9-18 meter, rangka penguat lantai Kabel baja Bukan sebagai rangka utama, ruang gaya tarik yang besar Daya tarik yang tinggi, bentangan 100-300 meter, fleksibilitas tinggi. Plat Lantai Precast Selisih ketinggian relatif kecil Praktis dalam pengerjaan, bentangan 4-10 meter, ruang plafon lebih tinggi. Tabel 4.6 Keterangan Struktur Bawah Objek Keterangan Pondasi Tiang Pancang a. Cukup aman untuk menahan gaya, baik itu gaya 5ertikal maupun horizontal b. Mencapai kedalaman hingga tanah terkeras 8- 20 meter c. Pengerjaan cepat dan mudah d. Bahan dari beton, baja, dan kayu e. Menimbulkan getaran dan bunyi yang relatif besar Pondasi Sumuran a. Digunakan pada tanah rawa-rawa atau lunak b. Mencapai kedalaman hingga tanah terkeras 4-8 meter c. Mudah pengerjaan dalam perluasan bangunan Universitas Sumatera Utara 115 d. Aman dan ekonomis untuk tipe bangunan tingkat rendah Pondasi Bore Pile a. Cukup aman untuk menahan gaya 5ertikal b. Mencapai kedalaman hingga tanah terkeras 10 meter c. Pengeboran untuk pengecoran pondasi d. Digunakan pada tanah yang tidak keras e. Tidak menimbulkan getaran dan bunyi yang besar f. Tidak memakan waktu yang lama g. Memerlukan keahlian khusus h. Tidak ekonomis Tabel 4.7 Jenis Bahan Struktur Kriteria Beton Baja Komposit Unsur Agregat kasarhalus, air dan semen Besi, karbon, oksigen Beton dan Baja Sifat Mudah dibentuk, praktis Kaku Relatif fleksibel Kekuatan Gaya tekan Gaya tarik Gaya tekan dan tarik Daya tahan apicuaca 100-450 oCnon korosi 250 o C korosi 100-450 oCnon korosi Pengontrolan kualitas Ketat Relatif merata Ketat Keahlian Menengah Ahli khusus Ahli khusus Universitas Sumatera Utara 116 Pelaksanaan Bertahap, di lapangan Singkat, pabrikan Singkat, pabrikan atau lapangan Jenis Bertulang, praktekan 5 variasi rangka dan profil 5 variasi Contoh Balok, kolom, lantai, dinding core Balok, kolom, kabel struktur Balok, kolom, lantai, dinding core. Tabel 4.8 Bahan Bangunan Objek Keterangan Kayu a. Digunakan untuk bangunan kecil dan rendah b. Sebagai struktur rangka dan balok c. Jenis bahan pabrikan d. Tidak tahan terhadap rayap e. Perawatan intensif f. Gaya sesuai arah serat Aluminium a. Sebagai struktur pendukung b. Jenis bahan pabrikan c. Perlu keahlian khusus d. Tahan cuaca tropis e. Penghantar panas f. Ringan Gipsum a. Tingkat stabilitas tinggi b. Daya tahan tinggi c. Kedap suara d. Anti serangga e. Ringan Pemasangan praktis f. Aplikasi pada plafon dan partisi Universitas Sumatera Utara 117 Kaca a. Sebagai sturktur pelingkup b. Perlu keahlian khusus c. Permukaan yang rentan terhadap cuaca d. Tahan terhadap kelembaban e. Ringan Transparan f. Kuat pada fungsi tertentu

4.4.2 Utilitas