Kegiatan pengunjung, aktivitas umum yang dilakukan pengunjung adalah: Kegiatan pengelola, aktivitas yang dilakukan oleh pengelola adalah: Paseo Mall, Bangkok, Thailand Paris Van Java Mall, Bandung, Indonesia

29 - Kepala bagian, terdiri dari kabag operasional, keuangan, pemasaran, keamanan, pemeliharaan, dan perawatan gedung  Servis, adalah pihak yang melakukan kegiatan pelayanan bangunan seperti masalah teknis, kebersihan, keamanan, utilitas, pantry dan pergudangan Berdasarkan pelaku kegiatan, maka kegiatan yang dilakukan adalah:

a. Kegiatan pengunjung, aktivitas umum yang dilakukan pengunjung adalah:

- Berbelanja - Melihat pertunjukan yang diberikan oleh pihak pengelola - Jalan-jalan cuci mata - Makan minum - Melakukan kegiatan permainan - Menggunakan fasilitas penunjang yang ada di shopping arcade

b. Kegiatan pengelola, aktivitas yang dilakukan oleh pengelola adalah:

- Mengelola dan mengatur jalannya operasional bangunan - Melayani kebutuhan para konsumen - Persiapan peralatan dan tempat sebelum kegiatan pertunjukkan - Memberikan informasi singkat - Melakukan kegiatan administrasi - Penyelenggaraan kegiatan penunjang bisa saja bekerjasama dengan badan lain yang bersangkutan - Mengadakan publikasi

c. Kegiatan servis, aktivitas yang dilakukan adalah:

Universitas Sumatera Utara 30 - Membersihkan setiap ruangan - Melakukan perawatan dan perbaikan terhadap bangunan dan peralatan-peralatan yang ada didalamnya - Mengurus loading dock - Mengurus utilitas bangunan - Menjaga keamanan

2.4.2 Deskripsi Kebutuhan R uang dan Besaran Ruang Tabel 2.3

Kebutuhan Ruang dan Standarnya Kelompok Ruang Ruang Standar m2 Unit Kapasitas Sumber Ruang Publik Hall 1.5 m 2org 1 100 NAD R.Informasi 1.2 m2org 1 2 NAD Area Lift 0.6 m2org 2 10 NAD R.Security 2 m2org 3 2 TSS Telepon Umum 0.8 m2org 3 1 NAD ATM Centre 1.5 m2org 4 1 ASS Universitas Sumatera Utara 31 Toilet Pria 6 1 - Toilet 1.2 m2org 3 1 NAD - Urinoir 0.94 m2org 3 1 NAD - Washtafel 1.35 m2org 4 1 NAD Toilet Wanita 6 1 - Toilet 1.2 m2org 6 1 NAD - Washtafel 1.35 m2org 6 1 NAD Supermarket R. Display 1.5 m2org 1 150 NAD Kasir 3.64 m2org 8 2 NAD Area Penitipan 0.6 m2org 1 10 NAD R. Pengelola 2.4 m2org 1 4 NAD R. Karyawan 2.4 m2org 1 20 NAD Universitas Sumatera Utara 32 Gudang 60 m2org 1 NAD Toilet Pria - Toilet 1.2 m2org 1 1 NAD - Urinior 1.35 m2org 1 1 NAD Toilet Wanita - Toilet 1.2 m2org 1 1 NAD - Washtafel 1.35 m2org 1 1 NAD Departemen Store R. Display 1.5 m2org 1 200 NAD Kasir 3.64 m2org 6 2 NAD R.Ganti 0.6 m2org 1 50 NAD R. Pengelola 2.4 m2org 1 5 NAD R. Karyawan 2.4 m2org 1 15 NAD Gudang 60 m2org 1 NAD Universitas Sumatera Utara 33 Toilet Pria - Toilet 1.2 m2org 1 1 NAD - Urinior 1.35 m2org 1 1 NAD Toilet Wanita - Toilet 1.2 m2org 1 1 NAD - Washtafel 1.35 m2org 1 1 NAD Toko Buku R. Display 1.5 m2org 1 NAD Kasir 3.64 m2org 3 NAD Area Penitipan 0.6 m2org 1 NAD R. Pengelola 2.4 m2org 1 NAD R. Karyawan 2.4 m2org 1 NAD Gudang 15 m2org 1 ASS Retail Retail Tipe A 24 m2org ASS Universitas Sumatera Utara 34 Pertokoan Retail Tipe B 24 m2org ASS Foodcourt Area Makan 1.5 m2org ASS Kasir 3 m2org ASS Counter 15 m2org NAD Gudang 50 m2org NAD Restoran Area Makan 15 m2org NAD Kasir 3 m2org NAD Dapur 15 m2org ASS Gudang 15 m2org ASS Toilet Pria - Toilet 1.2 m2org NAD - Urinior 0.94 m2org NAD - Washtafel 1.35 m2org NAD Toilet Wanita - Toilet 1.2 NAD Universitas Sumatera Utara 35 m2org - Washtafel 1.35 m2org NAD Keterangan: TSS Time Saver Standart NAD Neufert Architect Data ASS Asumsi

2.4.3 Deskripsi Persyaratan dan Kriteria R uang Tabel 2.4

Tabel Persyaratan Ruang Fungsi Kelompokfungsi Kebutuhanruang Persyaratan Shoppingarcade Utama Kantorpengelola Mudah dalam Hall Cukupluas Restoran Memerluka nview yangbagus Café Memerlukanv iew yang bagus,suasana Universitas Sumatera Utara 36 Supermarket Disesuaikand engan Foodcourt Memerlukanv iew yang bagus,suasana tenang Retail Disesuaikand engan modulstruktur Musholla Nyaman,tenang Areaparkir Kemu dahan penca paian A . Persyaratan dapur, ruang makan, dan gudangmakan 1. Dapur - Luas dapur sekurang-kurangnya 40 dari ruang makan atau 27 dari luas bangunan - Permukaan langit- langit harus menutupi seluruh atap ruang dapur - Dapur paling sedikit terdiri dari: a. Tempat pencucianperalatan b. Tempat pengepakan Universitas Sumatera Utara 37 c. Tempat persiapan d. Tempat administrasi 2. Ruang makan - Untuk setiap kursi tersedia ruangan minimal 0.85m - Pintu yang sesuai dengan standar. 3. Gudang bahan makanan - Jumlah bahan makanan yang dsimpan disesuaikan dengan jumlah bahan makanan - Tidak boleh menyimpan bahan lain selain makanan - Dilengkapi dengan rak-rak tempat penyimpanan bahan makanan B . Persyaratan tempat penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi 1. Penyimpanan bahan makanan - Penempatan terpisah dengan makanan jadi - Bahan makanan disimpan dalam aturan sejenis 2. Penyimpanan makananjadi - Terlindung dari debu, bahan kimia berbahaya, serangga dan hewan C . Persyaratan fasilitas sanitasi 1. Airbersih - Harus sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia yang berlaku - Jumlahnya cukup memadai untuk seluruh kegiatan dan tersedia pada setiap tempat Universitas Sumatera Utara 38 kegiatan 2. Pembuangan air limbah - Sistem pembuangan air limbah harus baik, tidak merupakan sumber pencemaran, misalnya memakai saluran tertutup 3. Toilet - Letak tidak berhubungan langsung terpisah dari dengan dapur,ruang persiapan makanan, ruang tamu, dan gudang makanan - Di dalam toilet harus tersedia jamban, bak air, tempat cuci tangan dan sebagainya - Toilet untuk wanita terpisah dengan toilet untuk pria - Toilet untuk tenaga kerja terpisah dengan toilet pengunjung - Tersedia cermin, tempat sampah, tempat abu rokok, dan sabun - Lantai dibuat kedap air, tidak licin, mudah dibersihkan dan kelandaiannya cukup 4. Tempat sampah - Tempat sampah dibuat dari bahan kedap air, tidak mudah berkarat. Mempunyai tutup dan memakai kantong plastik khusus untuk sisa-sisa bahan makanan dan makanan jadi cepat membusuk - Tersedia pada setiap tempat ruang yang memproduksi 5. Tempat cuci tangan - Jumlah tempat cuci tangan tamu disesuaikan dengan kapasitas tempat duduk - Tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun cair dan alat pengering Universitas Sumatera Utara 39 6. Tempat mencuci peralatan - Terbuat dari bahan yang kuat, aman, tidak berkarat dan mudah dibersihkan - Bak pencucian sedikitnya terdiri dari 3 bak pencuci, yaitu mengguyur, menyabun, dan membilas 7. Tempat pencucian bahan makanan - Terbuat dari bahan yang kuat, aman, tidak berkarat, dan mudah dibersihkan 8. Fasilitas penyimpanan pakaian loker karyawan - Terbuat dari bahan yang kuat, aman, mudah dibersihkan dan tertutup rapat - Loker untuk pria dan wanita dibuat terpisah

D. Fasilitas pengelola

1. Berdasarkan peraturan ketenagakerjaan: - Ruang kerja minimum 8m² - Ruang gerak bebas masing- masing karyawan minimum 1.5m² - Ruang udara minimum 12 m² pada ruang beraktivitas duduk dan 15m² pada ruang beraktivitas gerak - Untuk ruangan ≤50 m² = 2.50m o Untuk ruangan ≥50 m² = 2.75 m - Untuk ruangan ≥100 m² = 3.00m - Untuk ruangan dari 250 – 2000 m² = 3.25m 2. Berdasarkan “Peraturan Keamanan untuk Tempat Kerja Perkantoran”,untuk kantor ruangan selkecil minimum 8-10 m, ruang kantor besar minimum12-15 m² Universitas Sumatera Utara 40 3. Lebar minimum jendela adalah 1.25m Istilah pusat perbelanjaan memiliki beberapa pengertian, diantaranya adalah : a. Bentuk usaha perdagangan individual yang dilakukan secara bersama melalui penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial Beddington, Design For Shopping Centre . b. Suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi barangjasa yang bercirikan komersial, melibatkan perencanaan dan perancangan yang matang karena bertujuan untuk memperoleh keuntungan profit sebanyak-banyaknya Gruen, Centers for the Urban Environment, Survival of the Cities c. Kompleks perbelanjaan terencana, dengan pengelolaan yang bersifat terpusat, dengan sistem menyewakan unit-unit kepada pedagang individu, sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang bertanggung jawab secara menyeluruh Beddington, Design For Shopping Centre d. Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan pada sebuah lokasi yang direncanakan, dikembangkan, dimulai, dan diatur menjadi sebuah kesatuan operasi, berhubungan dengan lokasi, ukuran, tipe toko, dan area perbelanjaan dari unit tersebut. e. Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau lingkungan setempat. Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan berbelanja atau transaksi jual beli, juga berfungsi sebagai tempat untuk berkumpul atau rekreasi Universitas Sumatera Utara 41 2.5 Klasifikasi Pusat Perbelanjaan 2.5.1 Berdasarkan Fungsi dan Kegiatan a. Pusat perbelanjaan murni Pusat perbelanjaan yang berfungsi sebagai tempat berbelanja dan sebagai tempat pertemuan masyarakat community center untuk segala urusan, baik untuk bersantai, mencari hiburan. b. Pusat perbelanjaan multi fungsi Fungsi sebagai pusat perbelanjaan dicampur dengan fungsi lain yang berbeda namun saling menunjang dan meningkatkan nilai komersialnya.

2.5.2 Berdasarkan Lokasi

a. Pasar market Merupakan kelompok fasilitas perbelanjaan sederhana toko, kios, dan sebagainya yang berada di suatu area tertentu pada suatu wilayah. Fasilitas perbelanjaan ini dapat bersifat terbuka ataupun berada didalam bangunan, biasanya berada dekat kawasan permukiman, merupakan fasilitas perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari masyarakat di sekitarnya. Berikut merupakan beberapa klasifikasi pasar :  Pasar tradisional Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses Universitas Sumatera Utara 42 tawar-mmenawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar.  Pasar modern Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namum pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransaksi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang barcode , berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan, sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama b. Shopping Street Merupakan kelompok sarana perbelanjaan yang terdiri dari deretan toko atau kios terbuka pada suatu penggal jalan. Area perbelanjaan ini merupakan j enis pasar yang berlokasi di sepanjang tepi suatu penggal jalan. Jenis perbelanjaan semacam ini biasanya berkembang di kawasan-kawasan wisata atau kawasan pertokoan. c. Shopping Precint Merupakan kompleks pertokoan terbuka yang menghadap pada suatu ruang terbuka yang bebas. Perbelanjaan ini biasanya tumbuh didekat obyek atau kawasan wisata. d. Shopping Arcade Merupakan pusat perbelanjaan dimana terdapat retail atau toko, baik di kedua sisi ataupun satu sisi dengan naungan atau atap yang transparan sehingga menimbulkan suasana gang atau koridor didalamnya. Dan juga restoran pada shopping arcade Universitas Sumatera Utara 43 biasanya mengambil jalan pada arcade sebagai area ruang makannya dengan meletakkan meja makan dan kursi. e. Shopping center Shopping Center sebagai suatu sarana perdagangan terdiri dari berbagai jenis. Bila dilihat dari segi tata bahasa, pengertian pusat perbelanjaan dapat diuraikan sebagai berikut :  Center Pusat : 1 Sebuah titik dimana perhatian orang diarahkan. Oxford Advanced Learner‟s Dictionary 2 Sebuah tempat dimana aktifitas-aktifitas tertentu dikonsentrasikan.Oxford Advanced Learner‟s Dictionary 3 Tempat yang berada ditengah-tengah mengumpul pada suatu dimana segala sesuatu dipusatkan pada tempat tersebut.  Shopping Perbelanjaan : suatu wadah yang menampung kelompok-kelompok dagang dalam melakukan kegiatan jual beli, penyaluran, pertukaran, dan pertemuan antara persediaan dan penawaran barang dan saja suatu sistem manajemen yang terencana. menurut Clivi Darlow dalam endelosed shopping centers.  Shopping Center : 1 Adalah suatu kumpulan toko-toko eceran dalam suatu kelompok yang sedikit banyak ada hubungannya satu sama lain disuatu tempat biasanya diciptakan oleh seorang Universitas Sumatera Utara 44 pembangun, yang kemudian menyewakan toko-toko itu kepada orang lain, seringkali persetujuan sewa menyewa itu menetapkan bahwa hanya terdapat satu toko dari jenis dalam pusat perbelanjaan tersebut, bahwa masing masing toko itu akan penjualannya, dan lain- lain.menurut Drs. Abdul rahman dalam ensiklopedia ekonomi keuangan perdagangan 2 Adalah sebagai suatu kesatuan bangunan komersil yang dibangun dan didirikan pada suatu lokasi yang direncanakan, dikembangkan, dimulai dan diatur menjadi sebuah kesatuan operasi yang berhubungan dengan lokasi, ukuran, tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut. Unit ini juga menyediakan temat parkir yang dibuat menurut tipe dan ukuran total dari toko-toko.menurut urban institute. f. Department store Merupakan wadah perdagangan eceran besar dari berbagai jenis barang yang berada dibawah satu atap. Pada perbelanjaan ini transaksi masih menggunakan tenaga pelayan untuk membantu konsumen memilih dan mencari benda yang dikehendaki. Penataan barang-barangnya memiliki tata letak khusus yang memudahkan sirkulasi dan mencapai kejelasan akses. g. Supermarket Merupakan toko yang menjual barang kebutuhan sehari- hari dengan cara pelayanan mandiri self service . Pemilihan dan pencarian produk dilakukan secara mandiri oleh konsumen. Pelayan hanya digunakan untuk membantu proses pembayaran. Jumlah bahan makanan yang dijual pada toko jenis ini kurang dari 15 dari seluruh barang yang diperdagangkan. Universitas Sumatera Utara 45 h. Shopping mall Merupakan pengembangan dari pusat perbelanjaan yang dipadukan dengan sarana rekreasi dan hiburan. Dan umumnya bentuknya berupa selasar yang panjang. Barang yang diperdagangkan adalah barang kebutuhan sehari- hari sampai kebutuhan khusus.Tipe mall digolongkan dalam 3 tiga bagian yaitu :  Mall terbuka The Open Centre Awalnya berkembang di Eropa, daya tarik dari tipe mall ini terletak pada facade bangunan yang mengapit jalur pedestrian. Mall tipe ini juga memberikan kesan alami, hal ini terlihat pada arcade seperti pohon, semak-semak, bungan dan kursi taman. Tipe mall ini juga mempunyai kelemahan, utamanya bagi negara yang memiliki 4 empat musim. Yaitu adanya hambatan dari iklim, sehingga kegiatan perbelanjaan tidak dapat berlangsung sepanjang tahun. Mall terbuka dapat dibedakan lagi atas 3 tiga jenis, yaitu Full Mall, Transit Mall dan Semi Mall. a. Full Mall Full Mall dihasilkan oleh jalan yang tertutup yang dulunya digunakan oleh lalu- lintas kendaraan dan kemudian mengembangkan pedestrian atau plaza dengan paving, pohon-pohon, tempat duduk, penerangan dan lainnya seperti sculpture dan batu-batuan. b.Transit Mall Transit Mall dikembangkan dari pemindahan lalu- lintas automobil dan truk pada site jalan dan hanya membiarkan lalu- lintas publik seperti bus dan taxi. Parkir pada jalan dilarang, jalur pejalan kaki d iperlebar dan asesories lainnya ditambahkan. Universitas Sumatera Utara 46 c. Semi Mall Pada Semi Mall jumlah lalu- lintas dan parkir dikurangi. Pengembangan area pedestrian yang akan dihasilkan akan dilengkapi dengan pepohonan, tempat duduk, penerangan dan asesories lainnya.  Mall Tertutup The Closed Mall Centre Mall tertutup memiliki konsep yang lengkap dimana penjual dan pembeli terlindung dalam satu area tertutup bangunan dan tempat pengaturan pengkondisian ruang, sehingga kegiatan jual beli dapat berlangsung sepanjang tahun. Mall tertutup dapat menjadi community centre bagi kegiatan sosial seperti kegiatan promosi, eksebisi, sekedar tempat berjalan-jalan dan lain- lainnya. Pada dasarnya Mall Tertutup menerapkan konsep mall kedalam bangunan. Konsep door street ini diterapkan secara konsekuen, sehingga elemenelemen luar dan elemen jalan seperti lampu- lampu jalan hadir secara nyata dalam mall tertutup. Selain terdapat pengaturan pengkondisian ruang, jenis mall ini juga menggunakan pecahan buatan artifical lighting untuk membantu menciptakan suasana yang diinginkan, tetapi ada juga yang menggunakan skylight sebagai salah satu elemen utama mall. Dalam merencanakan Mall tertutup, terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan, yaitu : a. MagnetAnchor Dalam menghidupkan susana dan minat pengunjung, maka suatu perbelanjaan haruslah dibuat unsur penarik yang disebut magnet atau anchor. Magnet tersebut dapat berupa supermarket atau fasilitas rekreasi lainnya seperti cineplex, food courtrestorant, playground. Penempatan dari magnet ini dapat bermacam- macam. Tetapi umumnya penempatan magnet menggunakan pola „Pimpong EffectDumb Bell‟. Dengan adanya Universitas Sumatera Utara 47 pimpong Effect tersebut, membuat mall menjadi daerah pergerakan aktivitas yang tinggi sehingga tidak ada retail shop yang tidak dilalui oleh pengunjung. b. Tenant Mix Pengaturan dari pihak-pihak penyewa yang akan menempati retailretail shop dan anchor, ditempatkan sesuai dengan tingkat ekonomi mayoritas pengunjung dan selera dari pengunjung. Pengaturan dan penempatan jenis-jenis retail tersebut harus sesuai dengan penempatannya, sehingga antara retail yang satu dengan yang lainnya tidak saling mengganggu. Perbandingan jumlah antara anchor dan retail-retail tersebut adalah 40 : 60. Hal ini dipertimbangkan dari infestasi dan pengambilan modal. c. Design Criteria Dalam perencanaan suatu mall haruslah terdapat kriteria-kriteria tertentu bagi para penyewa dalam mengatur retail yang disewanya, agar dapat membentuk satu kesatuan dengan retail-retail lainnya. Juga haruslah memperhatikan orientasi mall kedalam dan tidak banyak bukaan-bukaannya. Perencanaan suatu mall harus memperlihatkan kesan santai atau rilex, menyenangkan dan mudah dilalui juga harus diperhatikan pintu masuk yang jelas dan pintu keluar dari unit utamanya. Lay Out dari mall dibuat secara sederhana, mudah diidentifikasikan serta tidak membosankan.  Gabungan Mall Terbuka dan Tertutup The Composite Mall Centere Merupakan mall yang sebagian terbuka atau sebagian tertutup maksudnya yaitu bahwa selasar disepanjang arcade toko-toko ditutup oleh atap tembus pandang dan ada atap penghubung antara toko-toko yang saling berhadapan. Sehingga tidak semua pedestrian mall perlu ditutup. Hal ini untuk mengantisipasi keadaan dimusim dingin. Unsur-unsur Pembentuk Lay Out Pusat Perbelanjaan dan Hiburan: Universitas Sumatera Utara 48 a. Paths Paths adalah jalur sirkulasi atau jalur pergerakan manusia. Contohnya jalan, pedesterian, dan jalur kereta. b. Nodes Nodes adalah pusat dari aktifitas. Baik berupa pertemuan dari paths maupun persilangan dari beberapa paths, atau menunjukkan pada suatu konsentrasi tertentu seperti plaza. Yang dimaksud dengan Nodes pada bangunan mall adalah anchor tenant penyewa utama yang menjadi daya tarik pada konsumen. Perletakan nodes disetiap pengakhiran poreder yang terdapat disetiap lantai suatu mall. Jarak maksimal antara magnet tersebut disetiap lantainya maksimum 200 meter, sedangkan jarak optimumnya 180 meter.

2.5.3 Berdasarkan Luas Areal Pelayanan

a. Neighborhood Centre Pusat Perbelanjaan Lokal Melayani kebutuhan sehari-hari yang meliputi supermarket dan toko-toko yang luas. Lantai penjualan Gross Leasable Area GLA antara 30.000-100.000 square feet 2787-9290 m2. Jangkauan pelayanan antara 5.000-40.000 jiwa skala lingkup.Unit terbesar berupa supermarket, dan luas site yang dibutuhkan antara3-10 Ha. b. Community Centre Pusat Perbelanjaan Distrik Melayani jenis barang yang lebih luas, meliputi Department Store, Variety Store, Shop Unit dengan GLA antara 100.000-300.000 square feet 9290-27.870 m2 . Jangkauan pelayanan antara 40.000-150.000 jiwa penduduk.Unit penjualan berupa Universitas Sumatera Utara 49 Junior DepartmentStore, Supermarket, dan toko-toko. Luas site yang diperlukan antara 10-30 Ha. c. Main Centre Regional Centre Pusat Perbelanjaan Regional Pusat perbelanjaan dengan skala kota yang memiliki jangkauan pelayanan diatas 150.000 jiwa penduduk, dengan fasilitas- fasilitas meliputi pasar, toko, bioskop, dan bank yang terletak pada tempat strategis dan bergabung dengan perkantoran, tempat rekreasi dan kesenian. Luas lantai penjualan GLA antara 300.000-1.000.000 squarefeet 27.870- 92.900 m2 . Pusat perbelanjaan tersebut terdiri atas dua atau lebih Department Store dan berbagai jenis toko.

2.5.4 Studi Banding Arsitektur Dengan Fungsi Sejenis a. Mitsui Outlet Park KLIA Sepang, Malaysia

Mitsui Outlet Park KLIA dibuka pada tahun 2015 dan ini adalah factory outlet terbaru di Malaysia yang menjanjikan turis dan pembeli pengalaman baru dalam berbelanja di factory outlet terbesar di Asia Tenggara. Mitsui Outlet Park KLIA menawarkan pembeli total 140 outlet belanja yang menempati area sebesar 25,000sqm. Lokasi Mitsui Outlet Park ini sempurna dan strategis untuk sebuah pusat perbelanjaan, karena terletak hanya 6 km dari Bandara Internasional Kuala Lumpur dan KLIA2 baru. Universitas Sumatera Utara 50 Gambar 2.7 Bird-Eye View Mitsui Outlet Park Malaysia Memiliki konsep arsitektur global Jepang dan desain rumah yang berskala besar, Mitsui Outlet Park dikembangkan berdasarkan tema Paradise Village Kampung Surga, menampilkan empat konsep khas yaitu Suns hine Square, Pier Walk, Tropical Plaza dan Beach Walk, masing- masing mewakili desain arsitektur setiap daerah. Pada Sunshine Square pengunjung akan disuguhkan konsep berbelanja melalui koridor mewah dengan pancaran sinar matahari melalui skylight, Pier Walk mempromosikan suasana dermaga terbuka, sedangkan Tropical Plaza dan Beach Walk mempromosikan suasana plaza yang santai. Gambar 2.8 Sunshine Square Gambar 2.9 Pier Walk Gambar 2.10 TropicalPlaza Universitas Sumatera Utara 51

b. Paseo Mall, Bangkok, Thailand

Gambar 2.11 The Paseo Mall Thailand The Paseo Mall terletak di lanjutan dari jalan On Nut yang kemudian menjadi jalan Lat Krabang jalan. The Paseo Mall bisa ditemukan di dekat Bangkok Airport yang terletak disebelah kanan bangunan tersebut. The Paseo Mall memiliki pasar malam modern tapi otentik, hanya berjalan kaki singkat dari dua hotel di dekat Bangkok Airport ini, yaitu The Ivory Suvarnabhumi dan the Regent Suvarnabhumi Hotels. The Paseo Mall merupakan kompleks pusat perbelanjaan, pasar malam dan restoran kecil. Pusat perbelanjaan ini mengkhususkan diri terutama di fashion wanita. Konsep dari The Paseo Mall adalah sebuah komplek multi massa, dimana pada bagian luar mall terdapat beberapa retail dan sebuah pasar malam. Desain bangunan pada kompleks The Paseo ini menggunakan desain modern-authentic, yang menggunakan desain modern namun masih tetap mempertahankan keaslian dari kota bangkok itu sendiri. Universitas Sumatera Utara 52 Gambar 2.12 Pasar Malam di Luar MallGambar 2.13 Konsep multi massa Paseo

c. Paris Van Java Mall, Bandung, Indonesia

Paris van JavaResort Lifestyle Place juga dikenal dengan nama Paris VanJavaMall adalah sebuah pusat perbelanjaan yang terletak di Bandung, Jawa Barat. Mall ini bisa dicapai beberapa menit dengan mengemudi dari tol Pasteur. Gambar 2.14 Paris Van Java Bandung Universitas Sumatera Utara 53 Mal yang diresmikan pada bulan Juli 2006 ini, dirancang dengan nuansa openair yang alami serta pemandangan burung-burung merpati hias yang beterbangan bebas.Faktor lain yang menjadi daya tarik adalah konsep bangunan yang kental dengan desain Eropa.Paris van Java Mall adalah mall yang terbagi menjadi first floor, ground floor, upper ground serta lower ground dengan salah satu department store terbaik di Indonesia, SogoDepartment Store di lantai teratas. Fasilitas lainnya yang cukup menjadi daya tarik adalah pasar swalayan Carrefour, toko buku Gramedia, serta bioskop Blitzmegaplex. Selain itu, di Paris van Java juga berjejerkafe-kafe. Gambar 2.15 Gaya Interior Paris Van Java Gambar 2.16 Konsep Retail di PVJ Paris van Java pada dibangun diatas kawasan bersejarah. Namun perencanaan proyek ini tidak melibatkan bangunan eksisting, melainkan membuat bangunan baru dengan tema kolonial. Fungsi utama adalah shopping center, pusat wisata kuliner, serta fungsi lifestyle masyarakat kota. Konsep shopping mall terbuka dengan bangunan bergaya kolonialmembuat suasana kolonialnya kian terasa. Suasana berjalan dibawah arcade diantara bangunan kolonial dapat dirasakan disini. Universitas Sumatera Utara 54 Tabel 2.5 Tabel Perbandingan Proyek Sejenis Mitsui Outlet Park The Paseo Mall Paris Van Java Arsitek Mitsui Fudosan Co.,Ltd - Wawa Sulaeman Gaya Bangunan Modern Modern Kolonial Fasilitas  Restaurant  Fashion store  Japanese Speciality Store Japan Avenue  Cafe  Book Store  Food Court  Plaza  Fashion Store  Night Market  Cinema  Bowling  Cafe  Food Court  LG : ATM,restoran, playground,hyper market  UG : ATM, fashion, tokobuku, supermarket, restoran, petshop, fitness  GF : ATM, bioskop,giftshop, cafe, restoran,fashion  Sky level : Universitas Sumatera Utara 55 bioskop, fitness,café Anchor Tenant - The Body Shop H M Jumlah Toko ± 120 ± 100 ± 200 Jumlah Pengunjungha ri 10.000 – 40.000 60.000 - 80.000 Jadwal Buka Setiap Hari: 10.00-22.00 Waktu Malaysia  Shopping Mall Setiap Hari: 10.00-22.00 Waktu Thailand  Night market Start from 16.00 Minggu-kamis :10.00-22.00 WIB Jumat-sabtu 10.00- 23.00WIB Universitas Sumatera Utara 56 2.6 Elaborasi Tema 2.6.1 Pengertian Te ma