71
BAB III
METODOLOGI
Berikut beberapa tahapan-tahapan penelitian yang dilakukan dalam mencari pemecahan arsitektur terhadap masalah perancangan yang ada:
1. Mencari data literature, jurnal, maupun buku-buku yang terkait dengan judul proyek.
2. Pemilihan lokasi site berdasarkan peraturan-peraturan dari pemerintahan. 3. Membuat urutan kerja berdasarkan waktu, yang dibentuk dalam time
scedule sehingga pengerjaan dapat dikerjakan dalam bertahap. 4. Survey lokasi site untuk mendapatkan gambaran umum mengenai
permasalahan yang ditinjau. 5. Mengurutkan pekerjaan berdasarkan waktu dan membentuknya menjadi
time schedule.
3.1 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang diterapkan pada skripsi ini merupakan metode perancangan. Metode Perancangan merupakan tahapan dimana penelitiperancang
menjalani progress awal seperti survey lapangan, studi literatur, studi banding, yang pada akhirnya menghasilkan sebuah produk desain. Pada perancangan ini produk desain
yang akan dihasilkan berupa desain bangunan Pusat Perbelanjaan di Kawasan Kualanamu
Universitas Sumatera Utara
72
3.2 Jenis Data 3.2.1 Data Prime r
Data Primer yang dimaksudkan pada penelitianperancangan Pusat Perbelanjaan di Kawasan Kualanamu ini berupa survey lapangan. Survey lapangan yang dilakukan
merupakan survey kawasan perancangan yang terletak di Jl. Bandara Kualanamu. Data yang dapat dihasilkan pada survey lapangan berupa:
1. Data eksisting lokasi perancangan berupa data sejarah site, iklim, tata guna lahan, sirkulasi, pencapaian, vegetasi, utilitas, skyline tapak dan keistimewaan site
2. Data potensi lokasi perancangan berupa data polusi; polusi udara dan polusi suara, view kedalam dan keluar site
3.2.2 Data Sekunder
Data Sekunder yang dimaksudkan adalah data yang berupa jurnal, peraturan di kawasan perancangan, topografi, serta data statistik lainnya. Data tersebut menjadi
acuan dalam merancang bangunan yang tanggap terhadap peraturan serta kebutuhan masyarakat di sekitar kawasan tersebut.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu : 1. Metode deskriptif
Universitas Sumatera Utara
73
Yaitu dengan melakukan pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan cara: studi pustaka studi literatur, data dari instansi terkait, dan observasi
lapangan serta mengakses jurnal maupun media online. 2. Metode dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan salah satu jenis metode yang sering digunakan dalam metodologi penelitian sosial yang berkaitan dengan teknik pengumpulan datanya.
Terutama sekali metode ini banyak digunakan dalam lingkup kajian sejarah. Namun sekarang ini studi dokumen banyak digunakan oleh lapangan ilmu sosial lainnya dalam
metodologi penelitiannya, karena sebagian besar fakta dan data sosial banyak tersimpan dalam bahan-bahan yang berbentuk dokumenter. Oleh karenanya ilmu- ilmu sosial saat
ini serius menjadikan studi dokumen dalam teknik pengumpulan datanya. 3. Metode komparatif
Yaitu dengan mengadakan studi banding terhadap Pusat Perbelanjaan lainnya maupun Bangunan fungsi lain dengan tema yang sama.
3.3.2 Prosedurpelaksanaan pengumpulan data
Prosedurpelaksanaan pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data
dengan cara observasi, studi pustaka dan kajian dokumen. 1. Survey lapangan
Universitas Sumatera Utara
74
Survey lapangan yaitu pengamatan dan pencatatan secara langsung terhadap hal yang tampak pada objek penelitian yaitu site perancangan yang terletak di Kualanamu.
Teknik pelaksanaan survey lapangan ini dilakukan secara langsung, yaitu pengamat berada langsung bersama objek yang di selidiki, dan tidak langsung yakni pengamatan
yang dilakukan tidak pada saat berlangsungnya suatu peristiwa yang diselidikimengalaminya, menangkap, merasakan fenomena sesuai pengertian subyek
dan obyek yang diteliti. Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian , 1958 2. Studi Pustaka
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku referensi, laporan- laporan, majalah- majalah, jurnal- jurnal dan media lainnya yang
berkaitan dengan pusat perbelanjaan. 3. Kajian Dokumen
Menurut Sugiyono 2005; 83 studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dalam penelitian kualitatif. Bahkan kredibilitas hasil
penelitian kualitatif ini akan semakin tinggi jika melibatkan menggunakan studi dokumen ini dalam metode penelitian kualitatif. Hal senada diungkapkan Bogdan
seperti dikutip Sugiyono “in most tradition of qualitative research, the phrase personal document is used broadly to refer to any first person narrative produce by an individual
which describes his or her own actions, experience, and beliefs”.Kajian dokumen
merupakan sarana pembantu peneliti dalam mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca surat-surat, pengumuman, iktisar rapat, pernyataan tertulis kebijakan
tertentu dan bahan-bahan tulisan lainnya. Dengan mempelajari dokumen-dokumen
Universitas Sumatera Utara
75
tersebut, peneliti dapat mengenal budaya dan nilai-nilai yang dianut oleh obyek yang diteliti.
3.3.3 Rancangan Analisis Data
Rancangan analisis data merupakan tahapan-tahapan yang pengerjaan akan dilakukan dalam perancangan yang berupa deskripsi mengenai data-data yang
diperoleh, dimana tahapan-tahapan proses analisa data dimulai dengan penelitian data- data seabagai berikut:
1. Menentukan lokasi proyek yang akan di rencanakan beserta dengan alternatif lokasi.
2. Melakukan pengumpulan data-data dan peraturan yang terkait dengan lokasi dan judul proyek.
3. Melakukan survey ke lapangan untuk mencari data-data eksisting lahan dan pengambilan foto.
4. Menganalisa kondisi fisik site berupa data-data kondisi iklim, sirkulasi, utilitas, view, kebisingan, vegetasi, polusi udara, dll.
5. Menganalisa kebutuhan ruang dan besaran ruang yang dibutuhkan. 6. Membuat konsep perancangan yang terkait dengan tema.
7. Membuat gambar kerja bangunan dan menerapkan konsep bangunan yang di inginkan.
3.4 Lokasi Penelitian
Kabupaten deli serdang merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Suamatera Utara, Secara administratif terdiri dari 22 Kecamatan dan 394
Universitas Sumatera Utara
76
DesaKelurahan 380 desa dan 14 kelurahan, dengan jumlah penduduk 1.738.431 jiwa Deli
Serdang Dalam Angka 2008.Kabupaten Deli Serdang terletak diantara 2°57” - 3°16” Lintang Utara serta pada 98°33 - 99°27¨ Bujur Timur merupakan bagian dari
wilayah pada posisi silang di kawasan Palung Pasifik Barat dengan luas wilayah 2.497,72 Km² 249,772 Ha atau merupakan 3,34 dari luas Propinsi Sumatera Utara.
Tabel 3.1 RencanaSistem Perkotaan di Kabupaten Deli Serdang 2025
NO HIRARKI
KOTA FUNGSI YANG DIKEMBANGKAN
1 Pusat Pelayanan
Kawasan PPK
Tanjung Morawa
Perdagangan dan jasa lokal; Industri;
Perumahan dan permukiman.
Batang Kuis
Perdagangan dan jasa lokal; Pengolahan pertanian dan perkebunan;
TOD Perumahan dan permukiman;
Kota transit Wisata
Percut Sei
Tuan Perdagangan dan jasa regional;
Pengolahan pertanian dan perikanan;
Universitas Sumatera Utara
77
NO HIRARKI
KOTA FUNGSI YANG DIKEMBANGKAN
Perumahan dan permukiman. Industri;
Pusat pendidikan dan olah raga; Hamparan
Perak Perdagangan dan jasa;
Industri; Kawasan konservasi Kawasan Suaka Alam;
Pariwisata, dan Kegiatan Militer
Perumahan dan permukiman.
Sunggal Perdagangan dan jasa lokal;
Industri; Perumahan dan permukiman.
Deli Tua Perdagangan dan jasa regional pasar induk
sayuran; TOD
Pelayanan sosial
Universitas Sumatera Utara
78
NO HIRARKI
KOTA FUNGSI YANG DIKEMBANGKAN
Perumahan dan permukiman. Pagar
Merbau Perdagangan dan jasa lokal;
Pengolahan pertanian dan perkebunan; Perumahan dan permukiman.
Tembung Perdagangan dan jasa;
Industri; Perumahan dan permukiman.
Galang Perdagangan dan jasa lokal;
Pengolahan pertanian dan perkebunan; TOD
Militer Perumahan dan permukiman.
Sibolangit Perdagangan dan jasa lokal;
Pariwisata; Agropolitan
Kawasan konservasi Kawasan Suaka Alam
Universitas Sumatera Utara
79
NO HIRARKI
KOTA FUNGSI YANG DIKEMBANGKAN
Perumahan dan permukiman. Gunung
Meriah Pengolahan pertanian;
Kehutanan
Namo Rambe
Pengolahan pertanian; Perumahan
Pariwisata Bangun
Purba Pengolahan pertanian dan perkebunan;
Perumahan dan permukiman;
Patumbak Pengolahan pertanian dan perkebunan;
Perumahan; Industri;
Perdagangan dan jasa.
3.4.1 Krite ria Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi site berdasarkan atas beberapa kriteria, seperti: 5. Berdasarkan Rencana Umum Tata Ruang Kota Kabupaten Deli Serdang
dapat dilihat pada tabel diatas.
Universitas Sumatera Utara
80
6. Berdasarkan peraturan KKOP Bandara Kualanamu yang terletak pada ring 2.
7. Lokasi site berpotensi sebagai pengembangan Aerotropolis. 8. Aksesbilitas lokasi site yang berada di jalan arteri ke arah Kualanamu
sehingga mudah dicapai dari arah bandara Kualanmu maupun dari Kota Medan
Berikut beberapa pertimbangan dalam pemilihan lokasi Pusat Perbelanjaan di Kawasan Kualanamu:
3. Berdasarkan konsep Aerotropolis Menurut konsep kota aerotropolis, area perdagangan barangjasa khususnya
pusat perbelanjaan harus berada dekat dengan bandara dimana terdapat peraturan jarak tempuh Bandara ke Kawasan Aerotropolis yaitu 2,5 mil, 5
mil, dan 10 mil. Lokasi Pusat Perbelanjaan di Kawasan Kualanamu ini berada pada radius 2,5 mil 4 Km
4. Pencapaian yang dekat dengan Bandara Pertimbangan lokasi site yang dipilih juga didasari oleh pencapaian
pencapaian yang dekat dengan Bandara Kualanamu. Hal ini membuat Pusat Perbelanjaan di Kawasan Kualanamu menjadi sebuah pusat perbelanjaan
yang dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat di sekitar Bandara Kualanamu akan tempat melakukan kegiatan jual-beli. Selain itu, pusat
perbelanjaan ini juga dapat mendukung aktivitas pengguna Bandara Kualanamu, dimana pusat perbelanjaan ini dapat menjadi rest area,
sehingga para pengguna Bandara Kualana mu dapat menghabiskan waktu
Universitas Sumatera Utara
81
dalam menunggu jadwal penerbangan ataupun menjadi destinasi belanja bagi para turis yang datang melalui Bandara Kualanamu.
3.4.2. Alte rnatif Lokasi Proyek Alternatif 1
Lokasi berada pada Kecamatan Batang Kuis di jalan Bandara Kualanamu. Site berada di daerah perindustrian dan komersil. Rencana Sistem Perkotaan di Kubupaten
Deli Serdang, kawasan ini merupakan kawasan Pedangangan jasa dan Kawasan wisata aktif. Lokasi site ini sangat cocok untuk dijadikan pusat perbelanjaan dikarenakan
aksesbilitas yang baik dari Bandara Kualanamu.
Gambar 3.1 Alternatif Site 1 Jl. Bandara Kualanamu
Kasus Proyek : Pusat Perbelanjaan di Kawasan Kualanamu
Status Proyek : Fiktif
Lokasi Proyek : Jln. Bandara Kualanamu, Kecamatan Batang Kuis, DeliSerdang
Batas Utara : Pabrik batu
Universitas Sumatera Utara
82
Batas Timur : Crew Hotel Batas Selatan : Pondok Pesantren
Batas Barat : Sawah Luas Lahan : 18 Ha 180.000 m
2
Kontur : Datar KDB : 60
KLB : 4 max. 8 Ketinggian KKOP : Maksimum 45 m
GSB : Jln. Bandara Kualanamu : 9 m Potensi Lahan
: - Lokasi Site dekat dengan bandara - Aksesbilitas yang baik karena dekat dengan jalan besar
- Memiliki jalur service di samping site - Berada pada kawasan komersil dan wisata
- Transportasi lancar dan baik - memiliki jalur utilitas yang baik
Alternatif 2
Lokasi ini berada pada Kecamatan Tanjung Morawa di jalan Batang Kuis, site berada di daerah kawasan perumaha n, perkantoran, dan juga komersil. Pada Rencana
Sistem Perkotaan di Kubupaten Deli Serdang kawasan ini merupakan kawasan perdagangan dan jasa lokal, industri, dan perumahan dan permukiman.
Universitas Sumatera Utara
83
Gambar 3.2 Alternatif Site 2 Jl. Batang Kuis
Kasus Proyek : Pusat Perbelanjaan di Kawasan Kualanamu
Status Proyek : Fiktif
Lokasi Proyek : Jln. Batang Kuis, Kecamatan Tanjung morawa, Deli Serdang
Batas Utara : Perumahan
Batas Timur : Kantor PTPN
Batas Selatan : Area komersil
Batas Barat : Perumahan TNI
Luas Lahan : 18 Ha 180.000 m
2
Kontur : Datar KDB : 60
Universitas Sumatera Utara
84
KLB : 4 max. 8 KetinggianKKOP : Maksimum 145 m
GSB : Jln. Batang Kuis : 9 m Potensi Lahan
: - Lokasi site berada dekat dengan jalan tol - Lokasi site berada di lahan hook
- Dekat dengan perumahan penduduk
Tabel 3.2 . Tabel pemilihan site berdasarkan kriteria yang telah ditentukan
No. Krite ria
Jalan Bandara Kualanamu Jalan Batang Kuis
1. Luas Site
18 Ha 18 Ha
2. Aksesbilitas :
Jaringan tranportasi Jumlah angkutan umum
Jalur pejalan kaki 3
1 2
3 3
2
3. Tingkatan jalan
3 Arteri primer
3 Arteri primer
4. Pencapaian menuju site
3 Baik, angkutan umum yang
lewat hanyalah taksi dan bus, dan juga kendaraan pribadi
3 Baik, angkutan
umum yang lewat taksi, bus dan
Universitas Sumatera Utara
85
angkot, dan juga kendaraan pribadi
5. Fungsi eksisting
3 Baik, karena lokasi site pada
tahap pengembangan menjadi kawasan Aerotropolis
1 Kurang baik,
terdapat perumahan dan kantor PTPN
6. Suasana sekitar site
3 Tenang
1 Kurang baik,
dikarenakan terdapat lampu
merah di depan site sehingga suasana
sangan bising 7.
Tingkat kemacetan 3
Baik, dikarenakan jalan arteri primer yang besar sehingga
terhindar dari kemacetan 1
Kurang baik, dikarenakan dekat
dengan lampu merah sehingga
sering terjadi kemacetan.
Universitas Sumatera Utara
86
8. Potensi alam pada eksisting
3 Baik, banyak vegetasi
1 Kurang Baik,
kurangnya vegetasi dikarenakan sudah
banyak pembangunan
9. Sesuai dengan KKOP
3 Sesuai
3 Sesuai
10. Sesuai dengan RUTRK 3
Sesuai -
Tidak sesuai
TOTAL 30
21
1 : kurang 2 : cukup
3 : baik Berdasarkan potensi kawasan yang ada dan juga berbagai pertimbangan atas
dasarkriteria pemilihan lokasi proyek maka tapak perancangan yang digunakan merupakan site alternatif 1, yaitu Jalan Bandara Kualanamu.
Universitas Sumatera Utara
87
3.4.3. Deskripsi Lokasi Proyek
Batang Kuis merupakan salah satukecamatan di Kabupaten Deli Serdang.Di sebelah Utara, kecamatan iniberbatasan dengan Kecamatan PantaiLabu, di sebelah
Selatan denganKecamatan Tanjung Morawa, di sebelahBarat dengan Kecamatan Batang Kuisdan di sebelah Timur denganKecamatan Pantai Labu.Kecamatan ini terletak di
3
o
35 – 3
o
41 LU dan 41
o
– 46
o
BT dengan ketinggian 4 – 30 meter diatas permukaan
laut. Curah hujan di Kecamatan Batang kuis sebesar 1.821 mmtahun dan kecepatan angin 1,33 mmtahun. Rata-rata iklim di kecamatan ini maksimum 32
o
C dan minimum 22,4
o
C dengan tingkat penguapan 4,08 mmtahun.Pada umumnya keadaan tanah di Kecamatan Batang Kuis putih bercampur pasir dan memiliki topografi yang relatif
datar. Kasus Proyek
: Pusat Perbelanjaan di Kawasan Kualanamu Status Proyek
: Fiktif Lokasi Proyek
: Jln. Bandara Kualanamu, Kecamatan Batang Kuis, DeliSerdang Batas Utara
: Pabrik batu Batas Timur
: Crew Hotel Batas Selatan
: Pondok Pesantren Batas Barat
: Sawah Luas Lahan : 1,5 Ha 30.000 m
2
Kontur : Datar KDB : 60
KLB : 4 max. 8
Universitas Sumatera Utara
88
Ketinggian KKOP : Maksimum 45 m GSB : Jln. Bandara Kualanamu : 9 m
Potensi Lahan : - Lokasi Site dekat dengan bandara
- Aksesbilitas yang baik karena dekat dengan jalan besar - Memiliki jalur service di samping site
- Berada pada kawasan komersil dan wisata - Transportasi lancar dan baik
- Memiliki jalur utilitas yang baik
Gambar 3.3 Tapak Perancangan
Universitas Sumatera Utara
89
3.5 Rangkuman Rancangan Penelitian
yang diterapkan pada skripsi ini merupakan Metode Perancangan,
dimana penelitiperancang menjalani progress awal seperti survey lapangan, studi literatur, studi banding, yang pada akhirnya menghasilkan sebuah
produk desain.
Jenis Data yang diambil pada penelitian perancangan ini yaitu Data Primer,
dimana penelitian dilakukan dengan cara survey lapangan di sekitar kawasan
perancangan Data eksisting dan Data potensi lokasi perancangan, dan Data Sekunder,
yang berupa jurnal, peraturan di kawasan perancangan, topografi, serta data statistik lainnya yang menjadi acuan dalam merancang bangunan yang tanggap terhadap
peraturan serta kebutuhan masyarakat sekitar.
Lokasi Perancangan yang dipilih merupakan lokasi alternatif 1, yaitu site yang
terdapat di Jl. Bandara Kualanamu jalan arteri yang memiliki luas; Kawasan total sebesar 18Ha, Site yang akan dibangun sebesar 1.5Ha
. Lokasi perancangan berjarak 4 km dari Bandara Internasional Kualanamu, yang merupakan bandara yang
dikonsepkan menjadi kawasan aerotropolis. Jarak tersebut sesuai dengan ketentuan pengembangan sebuah kota aerotropolis, yang memiliki jarak minimal 4 km dari
bandara.
Universitas Sumatera Utara
90
BAB IV
ANALISA PERANCANGAN
Bab ini berisikan mengenai penjelasan kerangka pendekatan, metode, dan teknik diagnosisanalisis yang akan digunakan untuk menghasilkan desainperancangan
bangunan.
4.1 Analisa Eksisting 4.1.1 Analisa Lokasi