Denyut Nadi Analisis Tingkat Kebisingan, Tekanan Darah dan Frekuensi Denyut Nadi Pada Pekerja Pertenunan di Kecamatan Balige Tahun 2016

plasma yang disebut substrat rennin untuk melepaskan dekapeptida angiotensi I. Dalam beberapa detik setelah pembentukan angiotensin I, 2 asam amino tambahan dipecah darinya membentuk oktapeptida angiotensin II yang dikatalis oleh enzim ‘converting enzyme’. Selama menetap di dalam darah angiotensin II mempunyai efek yang dapat meningkatan tekanan darah. Salah satu efek ini terjadi dengan sangat cepat: vasokontriksi terutama dari arteriol. Kontriksi arteriol meningkatkan tahanan perifer dan dengan demikian meningkatkan tekanan arteri. Efek angiotensin lainnya terutama berhubungan dengan volume cairan tubuh : 1. Angiotensin mempunyai efek langsung terhadap ginjal untuk menyebabkan penurunan ekskresi garam dan air. 2. Angiotensin merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal dan hormone ini sebaliknya juga bekerja pada ginjal menyebabkan penurunan ekskresi garam dan air. Kedua efek ini cenderung meningkatkan volume darah yang merupakan factor penting dalam pengaturan tekanan darah jangka panjang. Oleh karena adanya paparan kebisingan, pusat vasomotor mengirim impuls eksitasi melalui serabut saraf simpatis ke jantung untuk meningkatkan aktivitas jantung kontraktilitas jantung, meningkatkan frekuensi jantung melalui reseptor beta – 1 sehingga memperbesar curah jantung. Meningkatkan curah jantung dan tahanan perifer total akan meningkatkan kenaikan tekanan darah.

2.4 Denyut Nadi

Denyut nadi pulse rate adalah gelombang yang disalurkan melalui arteri sebagai respons terhadap ejeksi darah dari jantung ke dalam aorta. Denyut nadi Universitas Sumatera Utara terbentuk seiring dengan didorongnya darah melalui arteri Guyton, 2007. Untuk membantu sirkulasi, arteri berkontraksi dan berelaksasi secara periodik, kontraksi dan relaksasi jantung seiring dengan dipompanya darah menuju arteri dan vena. Dengan demikian, denyut nadi pulse rate juga dapat mewakili detak jantung permenit atau yang dikenal dengan denyut jantung heart rate. Denyut nadi dihitung tiap menitnya dengan hitungan repitisi kalimenit Khasan, 2012. Pemeriksaan denyut nadi sederhana biasanya dilakukan dengan cara palpasi. Denyut nadi paling mudah dirasakan ketika arteri ditekan ringan pada tulang. Beberapa tempat untuk meraba denyut nadi yaitu arteri radialis di pergelangan tangan, arteri temporalis superfisialis pada bagian tulang pelipis, arteri dorsalis pedis pada dorsum pedis atau punggung kaki, arteri karotis pada leher, arteri femoralis pada lipatan paha, arteri brakhialis pada lipatan siku Gibson, 2002. Pada jantung orang normal, setiap denyut berasal dari nodus SA irama sinus normal Ganong, 2008. Frekuensi denyut jantung normal berkisar antara 60 sampai 100 denyut per menit, dengan rata-rata denyutan 75 kali per menit. Dengan kecepatan seperti itu, siklus jantung berlangsung selama 0,8 detik; sistole 0,5 detik dan diastole 0,3 detik. Takikardia adalah peningkatan frekuensi jantung sampai melibihi 100 denyut per menit. Bradikardia ditujukan untuk frekuensi jantung yang kurang dari 60 denyut per menit Sloane, 2003. Denyut nadi bervariasi pada kecepatan, regularitas, dan kekuatan karena mencerminkan perubahan denyut jantung. Frekuensi denyut melambat selama tidur dan dipercepat oleh emosi, olahraga, demam, dan rangsangan lain. Pada Universitas Sumatera Utara orang muda sehat yang bernapas dengan frekuensi normal, frekuensi denyut jantung bervariasi sesuai fase pernapasan; meningkat selama inspirasi dan menurun selama ekspirasi, terutama bila kedalaman pernapasan meningkat Ganong, 2008.

2.4.1 Cara Pengukuran Denyut Nadi

Pengukuran denyut nadi dapat dilakukan pada aspek ventral dari pergelangan tangan arteri radialis. Arteri karotis dan arteri femoral juga dapat dilakukan tetapi sangat sulit dilakukan pengukuran pada tempat tersebut. Dengan menggunakan 2 jari yaitu telunjuk dan jari tengah, atau 3 jari, telunjuk, jari tengah dan jari manis jika mengalami kesulitan menggunakan 2 jari. Temukan titik nadi, yaitu nadi radialis di pergelangan tangan di sisi ibu jari. Setelah menemukan denyut nadi, tekan perlahan kemudian hitunglah denyutan selama minimum 30 detik, tetapi idealnya adalah 1 menit. Secara umum denyut nadi orang dewasa yaitu antara 60 sampai 100 denyut per menit Guyton, 2007.

2.5 Alat Tenun Mesin