3.8 Metode Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini terdiri atas analisis data univariat dan analisis data bivariat. Analisis data dilakukan dengan aplikasi pengolah data
SPSS. 3.8.1
Analisis Data Univariat
Analisis univariat merupakan penyajian data secara deskriptif yang hanya mempersoalkan satu variabel. Penyajiannya berbentuk tabel distribusi frekuensi
dan analisa presentase. Variabel yang dianalisis adalah tingkat kebisingan, tekanan darah dan frekuensi denyut nadi.
3.8.2 Analisis Data Bivariat
Analisis Bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan faktor risiko yang diteliti dengan tekanan darah pekerja. Uji statistik yang digunakan adalah:
a. Paired sample t-test bila data berdistribusi normal dan Wilcoxon bila data
tidak berdistribusi normal. b.
Uji Korelasi Pearson apabila data berdistribusi normal namun bila data tidak berdistribusi normal digunakan Uji Korelasi Spearman.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Panduan Interpretasi Hasil Uji Hipotesis Berdasarkan Kekuatan Korelasi, Nilai p dan Arah Korelasi
No. Parameter Nilai
Interpretasi 1.
Kekuatan Korelasi r
0,0 sd 0,2 Sangat lemah
0,2 sd 0,4 Lemah
0,4 sd 0,6 Sedang
0,6 d 0,8 Kuat
0,8 sd 1 Sangat kuat
2. Nilai p
p 0,05 Terdapat korelasi yang
bermakna antara dua variabel yang diuji
P 0,05 Tidak terdapat korelasi
yang bermakna antara dua variabel yang diuji
3. Arah korelasi
+ positif Searah, semakin besar
nilai satu variabel semakin besar pula nilai variabel
lainnya
- negative Berlawanan arah. Semakin
besar nilai satu variabel, semakin kecil nilai
variabel lainnya
Universitas Sumatera Utara
42
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Kecamatan Balige merupakan salah satu kecamatan dari 16 kecamatan di Kabupaten Toba Samosir dengan luas wilayah 91,05 KmĀ². Secara geografis batas-
batas wilayah Kecamatan Balige adalah sebagai berikut: 1.
Utara : Danau Toba
2. Selatan
: Kabupaten Tapanuli Utara 3.
Timur : Kecamatan Laguboti
4. Barat
: Kecamatan Tampahan Kecamatan Balige terdiri dari 29 desa dan 6 kelurahan dengan ibukota
kecamatan yaitu Kelurahan Napitupulu Bagasan. Penelitian ini dilakukan di 2 pertenunan di Kecamatan Balige yaitu:
1. Pertenunan Ulos yang berada di Kelurahan Pardede Onan dengan sampel
sebanyak 25 orang. a.
Jumlah seluruh pekerja 25 orang. b.
Alat tenun mesin berjumlah 18 unit yang dioperasikan oleh semua pekerja wanita.
c. Pekerja laki-laki berada di bagian pencelupan benang 4 orang dan
penjemuran dan pemintalan benang 3 orang. d.
Jam kerja tiap pekerja tidak sama, ada yang 8 jam dan ada yang 9 jam, tergantung
kesepakatan dengan
pemilik pertenunan.
Sistim
Universitas Sumatera Utara
pengupahan tergantung berapa panjang ulos yang dihasilkan masing- masing pekerja tiap hari.
2. Pertenunan Sarung yang berada di Kelurahan Balige III dengan sampel
sebanyak 19 orang. a.
Jumlah seluruh pekerja 19 orang. b.
Alat tenun mesin berjumlah 13 unit yang dioperasikan oleh semua pekerja wanita.
c. Pekerja laki-laki berada di bagian pencelupan benang 3 orang dan
penjemuran dan pemintalan benang 3 orang. d.
Jam kerja tiap pekerja tidak sama, ada yang 8 jam dan ada yang 9 jam, tergantung
kesepakatan dengan
pemilik pertenunan.
Sistim pengupahan tergantung berapa panjang sarung yang dihasilkan
masing-masing pekerja tiap hari.
4.3 Karakteristik Pekerja Pertenunan di Kecamatan Balige