Perbedaan Tekanan Darah Diastolik Sebelum Dan Sesudah Bekerja Korelasi Tingkat Kebisingan dengan Tekanan Darah Sistolik Sesudah Korelasi Tingkat Kebisingan dengan Tekanan Darah Diastolik Sesudah Bekerja Pekerja

4.8 Perbedaan Tekanan Darah Diastolik Sebelum Dan Sesudah Bekerja

Hasil analisis terhadap tekanan darah diastolik pekerja sebelum dan sesudah bekerja dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.13 Hasil Uji Perbedaan Tekanan Darah Diastolik Sebelum dan Sesudah Bekerja pada Pekerja Pertenunan di Kecamatan Balige Tekanan Darah Diastolik N Median minimum-maksimum p Sebelum Bekerja 44 80 60-110 0,001 Sesudah Bekerja 44 90 70-120 Berdasarkan Tabel 4.13 diketahui bahwa hasil uji Wilcoxon pada tingkat kepercayaan 95 diperoleh nilai significancy 0,001 p 0,05, yang artinya terdapat perbedaan tekanan darah diastolik sebelum dan sesudah bekerja pada pekerja pertenunan di Kecamatan Balige.

4.9 Korelasi Tingkat Kebisingan dengan Tekanan Darah Sistolik Sesudah

Bekerja Pekerja Hasil analisis korelasi tingkat kebisingan dengan tekanan darah sistolik sesudah bekerja pekerja pertenunan di Kecamatan Balige dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.14 Korelasi Spearman Variabel Tingkat Kebisingan dan Tekanan Darah Sistolik Sesudah Bekerja Pekerja Pertenunan di Kecamatan Balige Variabel Correlation coefficient r p Tingkat Kebisingan 0,417 0,005 Tekanan Darah Sistolik Sesudah Bekerja Tabel 4.14 menunjukkan bahwa dari hasil uji korelasi Spearman pada tingkat kepercayaan 95 diperoleh nilai Significancy 0,005 p 0,05, yang Universitas Sumatera Utara artinya ada korelasi yang signifikan antara tingkat kebisingan dengan tekanan darah sistolik sesudah bekerja pekerja pertenunan di Kecamatan Balige. Nilai kekuatan korelasi Spearman sebesar 0,417 menunjukkan kekuatan korelasi yang sedang dengan arah korelasi positif. Arah korelasi positif artinya besarnya nilai tingkat kebisingan berbanding lurus dengan besarnya tekanan darah.

4.10 Korelasi Tingkat Kebisingan dengan Tekanan Darah Diastolik Sesudah Bekerja Pekerja

Hasil analisis korelasi tingkat kebisingan dengan tekanan darah diastolik sesudah bekerja pekerja pertenunan di Kecamatan Balige dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.15 Korelasi Spearman Variabel Tingkat Kebisingan dan Tekanan Darah Diastolik Sesudah Bekerja Pekerja Pertenunan di Kecamatan Balige Variabel Correlation coefficient r p Tingkat Kebisingan 0,432 0,003 Tekanan Darah Diastolik Sesudah Bekerja Tabel 4.15 menunjukkan bahwa dari hasil uji korelasi Spearman pada tingkat kepercayaan 95 diperoleh nilai Significancy 0,003 p 0,05, yang artinya ada korelasi yang signifikan antara tingkat kebisingan dengan tekanan darah diastolik sesudah bekerja pekerja pertenunan di Kecamatan Balige. Nilai korelasi kekuatan Spearman sebesar 0,432 menunjukkan kekuatan korelasi yang sedang dengan arah korelasi positif. Universitas Sumatera Utara

4.11 Perbedaan Frekuensi Denyut Nadi Sebelum dan Sesudah Bekerja