I. URAIAN SINGKAT TENTANG MODUL P2KT
Dalam modul ini disampaikan teorikonsep, prinsip, langkah-langkah dan instrumen alat bantu untuk menyusun rencana dan anggaran tahunan program kesehatan tingkat daerah
KabupatenKota. Selain itu disampaikan juga pedoman untuk melatihkan materi tersebut yang berisi proses belajar mengajar, pokok bahasan yang harus disampaikan, pedoman
dan materi untuk penugasanlatihan kelompok serta soal-soal untuk pre- dan post-test.
Tujuan modul ini adalah untuk meningkatkan kemampuan daerah, khususnya Dinas Kesehatan KabupatenKota untuk menyusun rencana tahunan program kesehatan secara
terpadu. Selain itu, tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan kemampuan Dinas Kesehatan untuk menyusun anggaran tahunan yang didasarkan pada 1 hasil penyusunan rencana
tahunan terpadu dan 2 kinerja program yang akan dicapai.
Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam pelatihan ini disampaikan beberapa pokok bahasan yang secara garis besar terbagi dalam tiga bagian, yaitu:
1 Umum: kebijakan kesehatan, desentralisasi dan Kw-SPM. 2 Perencanaan kesehatan kebijakan, masalah perencanan kesehatan, siklus
perencanaan kesehatan dan aspek teknis perencanaan kesehatan 3 Penyusunan anggaran berbasis kinerja masalah penganggaran, anggaran berbasis
kinerja, tehnik menghitung kebutuhan biaya dan penyusunan anggaran program kesehatan
Materi tersebut disampaikan melalui mekanisme curah pendapat, tanya jawab dan latihan kelompok.
Sasaran pelatihan ini adalah staff Dinas Kesehatan KabupetanKota, namun disarankan juga agar prinsip-prinsip perencanaan dan penganggaran program kesehatan ini juga
difahami oleh Bappeda dan Staff Puskesmas. Dari Dinas kesehatan, yang perlu dilatih adalah semua unit Dinas Kesehatan yang terlibat dalam penyusunan rencana program
kesehatan.
Pelatihan untuk P2KT ini dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu 1 kegiatan dalam kelas, 2 kegiatan di lapangan dan 3 review hasil perencanaan oleh pendamping. Kegiatan dalam
kelas bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan teknis melaksanakan perencanaan dan penganggaran secara terpadu. Kegiatan dilapangan dilakukan oleh peserta
dengan menggunakan data ril, sebagai kelanjutan dari penugasan dalam kelas. Review hasil perencanaan dan anggaran dilakukan oleh Staff Dinas Kesehatan dengan nara sumber
Technical Assistance dari tenaga pelatih, baik yang berasal dari pusat maupun dari tingkat propinsi.
5
DHS-1 MODUL PELATIHAN P2KT